start Jalan Jalan Ah: Jakarta

Tips Jalan Jalan Kamu ada Disini

Bulan Promo GRATIS

Menjadi Agen Travel - WA.+6285240788670

Bulan Promo GRATIS

Menjadi Agen Travel - WA.+6285240788670

Bulan Promo GRATIS

Menjadi Agen Travel - WA.+6285240788670

Bulan Promo GRATIS

Menjadi Agen Travel - WA.+6285240788670

Bulan Promo GRATIS

Menjadi Agen Travel - WA.+6285240788670

Bulan Promo GRATIS

Menjadi Agen Travel - WA.+6285240788670

Tampilkan postingan dengan label Jakarta. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jakarta. Tampilkan semua postingan

Renyahnya Crepe di Crepe Signature, Blok M Plaza

 

Sabtu sore, saya janjian dengan suami dan anak-anak di Blok M Plaza. Janjian pukul 5 sore, tapi suami dan anak-anak baru jalan dari rumah pukul 5. Hadeuuuhh hehehhe ... Padahal saya sudah sampai di Blok M Plaza sebelum pukul 5. Kebetulan baru selesai dari suatu acara yang lokasinya gak jauh dari Blok Plaza.

Sengaja janjian ketemuan di Blok M Plaza karena pengen ngerasain crepe di Crepe Signature. Crepe Signature ini lagi cukup sering bersliweran di timeline Instagram saya. Semacam kekinian kayaknya kalau makan crepes ini. :D

Ada berbagai pilihan crepe di Crepe Signature. Mau yang asin atau manis ada banyak pilihan. Suami dan anak-anak memilih crepe yang manis. Saya? Bagian icip sana-sini hehehe. Pengen banget sebetulnya, tapi perut masih kenyang banget.


"Mau dilipat atau dibuat lebar seperti kipas?" tanya mas di Crepe Signature.

Suami langsung pilih Milo Milk. Dia memilih crepenya dilipat. Keke memilih Nutella Banana. Awalnya, Keke memilih green tea tapi katanya yang green tea lagi gak ada. Tadinya, Keke juga memilih dilipat tapi saya yang minta dibuat lebar aja. Kalau semua memilih dilipat, nanti saya gak punya foto kekinian ala Crepe Signature, dong! Hahaha ...

Kalau Nai memilih Ice Cream Crepe. Kesukaan dia terhadap es krim memang gak usah ditanya lagi, deh. Kalau ada menu es krim, dia akan memilih es krim. Kulit crepe dibuat jadi cone. Karena menjadi lipatan yang cukup tebal, Sahabat Jalan-Jalan KeNai gak perlu khawatir kalau kulitnya akan bocor karena es krim yang meleleh.

 
Setelah diberi susu kental manis, trus milonya ditaburkan

 

 Gulung kulit crepe buat tempat es krim
 
Semua rasa yang kami pilih pas di lidah. Tadinya saya sempat khawatir sama pilihan suami yaitu Milo Milk. Bakalan kemanisan gak, ya? Ternyata enggak juga. Kalau Nutella Banana, sih, emang udah pasangannya, ya. Pisang kalau dikasih coklat memang enak.

Sekarang tinggal pilih kulitnya. Sahabat Jalan-Jalan KeNai lebih suka kulit crepe yang renyah atau yang lembut? Kalau suka yang renyah, maka pilih yang dibuat lebar. Renyah banget itu kulitnya. Kriuk! Tapi kalau lebih suka yang agak tebal, pilih yang dilipat, ya.

 
Milo Milk, IDR17K

 Nutella Banana, IDR26K

 Ice Cream Crepe, IDR17K

Crepe Signature udah ada dimana-mana. Memilih di Blok M Plaza karena sekalian jemput saya. Lagian lokasinya juga strategis banget. Rasanya banyak Sahabat Jalan-Jalan KeNai, terutama yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya, sudah tau Blok M Plaza, kan?

Kalau naik kendaraan umum juga gampang banget. Kayak saya waktu itu naik bis hingga terminal blok M. Dari terminal tinggal jalan kaki ke arah Blok M Plaza. Nah, Crepe Signature ada di samping pintu masuk. Strategis banget, kan?

Saran saya, satu aja, sih. Kalau bisa disediain beberapa kursi kecil. Sekitar 3-4 kursi, lah. Kalau meja kayaknya gak mungkin karena akan menghalangi orang jalan. Tapi, kalau ada kursi kecil kayaknya jadi lebih nyaman karena bisa makan dan minum sambil duduk. :D

Trus, kapan ke Crepe Signature lagi? Saya mau kesana lagi, ah. Masih banyak varian yang belum saya cobain :)


Crepe Signature - Blok M Plaza

Blok M Plaza
Pintu Utama - Lantai UG
Jl. Bulungan No. 76
Kramat Pela - Kebayoran Baru
Jakarta Selatan

IG: crepesignatureblokm

 
Share:

Ada Kang Ridwan Kamil di SMESCO - Marketeers Creativity Day

Ridwan Kamil, SMESCO, Marketeers Creativity Day, Galeri Indonesia WOW
Ada Kang Ridwan Kamil di SMESCO - Marketeer Creativity Day. Buahnya ditata dulu sama Pak Menteri ya, Kang :D

Sahabat Jalan-Jalan KeNai cinta dengan produk Indonesia? Pernah beli produk Indonesia? Biasanya beli dimana? *Ihhh ... saya kepo, deh!* :D

Kalau saya tergantung kebutuhan. Untuk pakaian sehari-hari, misalnya beli batik untuk baju tidur, biasanya saya memilih belanja di pasar atau ITC. Tapi, kalau butuh pakaian yang lebih formal biasanya akan mencari di beberapa butik batik yang ada di mall besar. Sesekali saya juga jalan ke salah satu pertokoan besar yang sejak dahulu konsisten menjual berbagai produk kerajinan Indonesia. Biasanya saya suka melihat ada warna negara lain, misalnya turis, ekspatriat, dan sebagainya, ada di sana.

Bicara tentang produk Indonesia memang tidak hanya pakaian, kok. Ada berbagai kerajinan, aksesoris, dan masih banyak lagi. Tidak ... Saya juga tidak mengatakan kalau produk UKM sudah pasti harus murah. Harga produksi UKM bisa bervariasi. Ada yang murah, ada juga yang tinggi. Semakin tinggi tingkat kesulitan, semakin berkualitas barang yang diproduksi, pasti semakin mahal. Apalagi kalau dibuat dengan tangan. Bahkan daripada mengatakan itu barang mahal, saya lebih memilih mengatakan sepadan.

Galeri Indonesia WOW

Ridwan Kamil, SMESCO, Marketeers Creativity Day, Galeri Indonesia WOW 
Display Galeri Indonesia WOW

Saya sudah beberapa kali ke SMESCO. Ya dibilang sering juga belum. Belum sampai lebih dari jumlah jari di salah satu telapak tangan, kok. Di SMESCO ada yang namanya Galeri Indonesia WOW - rumah bagi para UKM.

Pandangan pertama saya untuk produk yang ada di Indonesia WOW terkesan eksklusif. Ya, harga yang sebenarnya sepadan untuk kualitas di setiap produk yang ada di sana. Bahkan menurut bapak Ahmad Zabadi, Direktur Utama LPP-KUKM (Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM), bila dibandingkan harga jual di berbagai butik yang ada di mall, belanja di Galeri Indonesia WOW lebih murah. Karena berbagai produk UKM yang ada di Galeri Indonesia WOW itu langsung dari tangan pertama.

Tentu saja ini harus disambut baik. Tinggal sebuah PR bagaimana memikirkan untuk 'menarik' masyarakat Indonesia maupun warga negara asing yang terbiasa belanja produk Indonesia di butik atau pertokoan besar  untuk lebih memilih belanja di Galeri Indonesia WOW. Kalau saya melihat akun instagram Galeri Indonesia WOW, tanggal 10-13 Maret ini ada Indonesia Fashion Week 2016. Ya, semoga aja event ini mampu menarik masyarakat untuk berbelanja di Galeri Indonesia WOW.

Galeri Indonesia WOW terdiri dari 2 lantai. Tapi, di lantai atas setelah Galeri Indonesia WOW juga ada berbagai pavilliun provinsi. Saya malah lebih suka mengunjungi area ini. Karena merasa seperti keliling Indonesia. Apalagi sudah ada 34 provinsi didalamnya. Pengunjung bisa melihat begitu banyak kekayaan negara ini dalam bentuk kerajinan yang ada di sana. Membuktikan bahwa Indonesia memang negara kaya dengan keanekaragaman budaya. Bisa beli produknya juga, lho :)

Sedikit saran saja, saya sempat kebingungan ketika hendak memotret. Ada area dimana petugas melarang produknya dipotret dan suasana kecuali bila sudah mendapat izin dari pihak SMESCO. Ketika saya bertanya di lantai berapa harus minta izin? Dijawab bahwa hari Sabtu kantor SMESCO tutup. Dan, saya diminta untuk datang lain hari untuk mengurus perizinan. Tapi, ada juga petugas yang dengan senang hati produknya dipotret tanpa harus izin. Standard berbeda-beda untuk area yang sama sempat membuat saya bingung. Saya ikuti saja apapun peraturannya walaupun maksud saya memotret tentunya untuk bantu mempromosikan. Mungkin lain kali diberi tulisan saja mana yang boleh dipotret mana yang tidak.

Etapi, kalau bicara tentang harga berbagai produk yang dijual, Sahabat Jalan-Jalan KeNai gak usah risau dulu. SMESCO juga sering mengadakan berbagai event. Malah sekarang ini ada event rutin setiap minggu ke-4 tiap bulannya. Nama event tersebut adalah Marketeers Creativity Day. Produk yang dijual di event ini unik-unik dengan harga yang lebih terjangkau.
"SMESCO adalah rumah bagi koperasi dan UKM," ujar bapak Hermawan Kartajaya, inisiator Galeri Indonesia WOW.
SMESCO - Marketeers Creativity Day 

Ridwan Kamil, SMESCO, Marketeers Creativity Day, Galeri Indonesia WOW 
Melihat performance STOMP Percussion dulu di lantai bawah, sebelum melihat kang Emil

Sabtu, 28 Februari 2016, event SMESCO - Marketeer Creativity Day kembali digelar. Ini adalah event yang kedua. Yang pertama dilakukan satu bulan sebelumnya dengan tema yang campur-campur. Kalau tahun ini bertema "Soul of Bandung". Diiringi dengan kesenian tradisional Jawa Barat, Rampak Gendang, Ridwan Kamil beserta rombongan hadir di ruangan.

Jujur saja, kehadiran kang Emil, begitu sapaan akrab masyarakat Indonesia untuk walikota Bandung, Ridwan Kamil yang membuat saya semangat hadir kesana. Bukan karena saat itu kang Emil seperti sedang 'bermain' tebak-tebakan apakah akan ke Jakarta atau tidak *isu mencalonkan DKI 1*. Tapi, saya memang memfavoritkan kang Emil sebagai salah satu pemimpin terbaik Indonesia walaupun beliau bukan walikota saya.
"Bali kultur seninya kental dengan agama Hindu, Jogja karena kerajaannya, sedangkan Bandung adalah termasuk kota baru bila menurut sejarah. Maka kreativitasnya pun eksperimental. Sehingga jangan kaget bila produk-produk Bandung agak nyeleneh," ujar Ridwan Kamil.
Lebih lanjut, Ridwal Kamil mengatakan, "Bandung adalah kota UKM. Berdasarkan statistik pertumbuhan kota Bandung adalah salah satu yang tertinggi di Indonesia, yaitu 7,8%. Lebih tinggi dari pertumbuhan rata-rata, yaitu 4,7%. Jumlah UKM mendekati 60%. Bandung tidak memiliki sumber daya alam dan sumber daya energi. Tapi, Bandung memiliki sumber daya manusia. Itulah kenapa Ridwan Kamil sangat fokus kepada ekonomi kreatif."
Bukan Ridwan Kamil kalau gak hereuy (baca: bercanda). Ciri orang Bandung memang suka bercanda. Walaupun bercanda sudah menjadi salah satu kultur orang Sunda, yang penting kerja tetap serius dan target pun harus tercapai. Menurutnya, ada 2 hal utama kenapa orang Bandung kreatif
  1. Faktor Cuaca - cuaca dingin seperti di Bandung bisa membuat galau jadi maksimal. Galau maksimal bikin melamun lebih lama, akibatnya karya-karyanya lebih banyak
  2. Faktor Hobi Nongkrong yang Positif - nongkrong positif di satu tempat dengan beberapa teman, akhirnya suka timbul berbagai ide. Itulah kenapa di Bandung banyak dibuat tempat nongrong baru, seperti taman. Bahkan kabarnya juga akan dibandung gedung-gedung keren biar nongkrong semakin maksimal.
Ridwan Kamil tidak hanya datang bersama istri tercinta, Atalia Praratya. Kang Emil juga membawa rombongan pelaku UKM Bandung untuk meramaikan event SMESCO - Marketeer Creativity Day. Tentu saja tidak semua karena pasti kapasitas ruangan akan sangat tidak mencukupi.

Kenapa, sih, kita semua harus pedulu dengan UKM? Karena ketika krisis melanda, UKM termasuk usaha yang teruji ketangguhannya. Krisis di tahun 2008 sudah membuktikannya. Bandung termasuk yang kota yang paling kokoh fondasi ekonominya karena UKM.


Turut hadir di acara tersebut adalah bapak Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga - Menteri Koperasi dan UKM, bapak Achmad Zabadi, S.H, MM - Dirut LPP-KUKM, Samuel Wattimena - Desainer, Anindya Kusuma Putri - Putri Indonesia 2015, da beberapa pejabat terkait lainnya. Menteri Koperasi dan UKM pun turut memberikan sambutan.
"Kita sudah harus menjurus kepada yang namanya Social Technopreuneur. Semua harus berbasis teknologi bila tidak ingin ketinggalan zaman. Dunia saat ini sudah mengarah kepada digital economy. Kenapa ada kata sosial? Karena mulai saat ini, berbagai masalah sosial harus diselesaikan dengan sistem bisnis yang berbasis teknologi. Langkah seperti ini sudah terlihat di kota Bandung," ujar bapak Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga - Menteri Koperasi dan UKM
Ridwan Kamil, SMESCO, Marketeers Creativity Day, Galeri Indonesia WOW 
 Bapak Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga - Menteri Koperasi dan UKM, sedang memberikan sambutan.

Setelah para tamu kehormatan melakukan foto bersama, saya pun berkeliling melihat berbagai produk UKM Bandung yang dijual di sana. Tentu saja gak semua akan saya tulis di sini. Saya tampilkan yang unik versi saya, ya :)

UKM yang Unik dan Menarik di SMESCO - Marketeer Creativity Day "Soul of Bandung"

Planter Craft

Ridwan Kamil, SMESCO, Marketeers Creativity Day, Galeri Indonesia WOW

Ridwan Kamil, SMESCO, Marketeers Creativity Day, Galeri Indonesia WOW 
Juara 3 tingkat nasional. Dan, tahun ini akan ikut International Holticulture Goyang Korea 2016

Selama ini, saya taunya tanaman yang lucu gini adalah Horta. Tapi ini berbeda karena medianya lumut. Pemilihan media lumut karena selain unik juga lebih terjaga kelembabannya. Merawatnya juga mudah, seminggu sekali hanya perlu direndam selama 3-5 menit saja. Kreasi mahasiswa berusia 22 tahun dari Universitas Pajajaran, Fakultas Pertanian ini juga akan dibawa ke Korea dalam International Holticulture Goyang Korea 2016 *Kereeen!* Sejujurnya, saya agak menyesal gak membeli produk ini. Padahal lucu buat hiasan di ruang tamu.

Furikake

Ridwan Kamil, SMESCO, Marketeers Creativity Day, Galeri Indonesia WOW

Ridwan Kamil, SMESCO, Marketeers Creativity Day, Galeri Indonesia WOW 
Teh Atalia sedang mencicipi Furikake.

Dari namanya saja langsung teringat dengan Jepang. Ya, menurut penjualnya yang juga masih berstatus mahasiswa, idenya memang berasal dari Jepang. Yang membedakan adalah di cita rasanya. Furikake ala Indonesia diberi sambal balado. Bahan-bahan lainnya adalah teri nasi, nori (rumput laut), toge, wortel, cabai, bawang merah, bawang putih, garam, dan gula.

Saya langsung beli karena kalau lihat dari bahan-bahannya yakin banget anak-anak akan suka. Bener aja, dalam sekejap makanan ini habis dimakan sama anak-anak sebagai taburan untuk nasi atau mie. Rasanya memang enak, hanya saja saya menyayangkan namanya yang terkesan masih bernuansa Jepang. Sebetulnya gak masalah kalau idenya mengambil dari negara manapun, selama itu tidak mencontek. Tapi menurut saya lebih baik lagi kalau kemudian diberi nama yang unik. Apalagi dalam sambutannya, kang Emil mengatakan kalau orang Sunda senang bikin singkatan yang enak didengar tapi unik. Kang Emil pun memberikan beberapa contoh singkatan unik di Bandung, seperti program Melati (melawan rentenir), bis Bandros (Bandung Tour on Bus), komunitas sepeda Matador (manggih tanjakan didorong), dan sebagainya.

Grow Box

Ridwan Kamil, SMESCO, Marketeers Creativity Day, Galeri Indonesia WOW 

Ridwan Kamil, SMESCO, Marketeers Creativity Day, Galeri Indonesia WOW
 Nai sedang cek jamurnya pakai aplikasi Octago AR. Menurut aplikasi, nanti jamurnya akan tumbuh seperti itu.

Ini juga karya para mahasiswa. Kalau mendengar penjelasannya sepertinya sangat gampang. Cukup diletakkan di dalam ruangan, hindari sinar matahari langsung, di spray selama 2-3 kali sehari supaya tetap lembab. Jamur bisa dipanen sebanyak 2-3 kali selama 4 bulan.

Nai minta dibeliin grow box. Awalnya, saya sempat ragu karena Bekasi kan cukup panas cuacanya. Memangnya cocok untuk menanam jamur. Ternyata, menurut penjualnya justru mereka melakukan uji coba pertama kali di Bekasi. Ya, sudah karena kelihatannya gampang, apalagi saya juga suka jamur, langsung aja beli 2 box. Ngebayangin kayaknya bakal nikmat makan jamur hasil panen sendiri :D

Tapi, sepertinya saya memang ditakdirkan 'bertangan panas'. Jarang banget sukses menanam apapun. Sampe sekarang jamurnya belum kelihatan ada tanda-tanda numbuh. Huaaaa .... *Sedih. Hiks!*

3 karya di atas yang kebetulan paling saya sukai memang karya mahasiswa. Tapi, sebetulnya gak semua UKM yang ada di sana saat itu mahasiswa, kok. Ada juga dari kalangan lain. Kuliner pun banyak macamnya.

Setelah berkeliling dan makan siang, saya pun mengikuti sesi bincang-bincang. Menurut bapak Ahmad Zabadi, Direktur Utama LPP-KUKM, struktur perekonomian masih kurang sehat karena jumlah usaha mikro masih terbesar, sekitar 57 juta. Usah besar sekitar 5 ribuan, usaha menengah 60 ribuan, dan usaha kecil 700 ribuan. Dengan memperkuat UKM dibatu oleh berbagai pihak, termasuk peran netizen, diharapkan usaha mikro ini bisa meningkat ke level kecil dan menengah.

Saya terkesan dengan sosok Dr. Ir. Pariaman Sinaga, MM Staf Ahli Kementerian Koperasi dan UKM. Sosok yang humble dan juga humoris. Beliau juga senang bercerita dan pintar berpantun. Suasana menjadi hangat dan ceria dengan kehadiran beliau.
"Wirausaha itu tidak mudah menyerah, itulah yang ingin digalakkan di SMESCO. Dengan bertemunya para penjual dan calon pembeli maka ada opportunity. Blog dibuat juga karena ada market. Sekarang ini informasi butuh disampaikan sangat cepat. Blogger bisa menangkap peluang itu." Dr. Ir. Pariaman Sinaga, MM menjelaskan dengan sesekali diselipi kalimat humor. Bahkan beliau tidak segan memberi nomor telpon pribadinya.
Ridwan Kamil, SMESCO, Marketeers Creativity Day, Galeri Indonesia WOW 

Ridwan Kamil, SMESCO, Marketeers Creativity Day, Galeri Indonesia WOW

Di SMESCO juga ada ruangan khusus yang disebut Co-Working Space bisa dipakai para penjual online untuk berkantor di sana. Ruangannya dingin, koneksi free WiFi lancar jaya. Disediakan pula berbagai peralatan pendukung untung menghasilkan produk yang lebih baik. Selain ruangan yang nyaman dan fasilitas lainnya, bertemu dengan sesama pelaku UKM bisa menghasilkan peluang dan menjalin kerjasama baru. Para pelaku UKM juga akan mendapatkan bimbingan dna pendampingan dari ahlinya agar produk yang dihasilkan semakin berkualitas. Diharapkan pelaku UKM ini anak naik kelas setelah 6 bulan berada di SMESCO. Setelah itu, diminta untuk tidka lagi bertempat di SMESCO dan tempatnya digantikan oleh UKM lain.

Tidak hanya untuk pelaku UKM, komunitas juga bisa melakukan pertemuan di sana. Ada ruang yang bisa dipakai untuk berkumpul, misalnya melakukan pelatihan. Kayaknya sekarang makin banyak aja acara pelatihan untuk blogger yang diselenggarakan berbagai komunitas. Bisa dimanfaatkan, tuh.

Ridwan Kamil, SMESCO, Marketeers Creativity Day, Galeri Indonesia WOW 
Mau belanja oleh-oleh dari daerah mana?

Ridwan Kamil, SMESCO, Marketeers Creativity Day, Galeri Indonesia WOW

Pulang dari SMESCO bawaan saya lumayan banyak. Alhamdulillah selain menang live tweet, saya juga jadi pemenang di lomba instagram. Hadiah voucher langsung saya belanjakan. Gak semua pakai voucher, sih. Ada juga yang pakai uang pribadi *kalap belanjanya hahaha* Saya belikan berbagai camilan khas daerah, bahkan saya membeli kopi Papua. Tapi yang terbanyak dibeli adalah mie lidi, kesukaan Nai. Segala varian dia beli hehehe.

Ridwan Kamil, SMESCO, Marketeers Creativity Day, Galeri Indonesia WOW 
Sebagian hasil belanjaan di SMESCO - Marketeers Creativity Day

Sssttt ... kabarnya untuk event SMESCO - Marketeers Creativity Day akhir Maret ini akan bertema tentang Surabaya. Sahabat Jalan-Jalan KeNai yang penasaran, tunggu aja infonya di social media Galeri Indonesia WOW, ya :)


SMESCO Indonesia

Gedung SME Tower - Galeri Indonesia WOW
Jl. Jend Gatot Subroto Kav. 94
Pancoran, Jakarta Selatan 12780

Website:  http://smescoindonesia.com/galeri-indonesia-wow-3/

Fanpage: Galeri Indonesia WOW
Twitter: g_indonesiawow
Instagram: g_indonesiawow
Share:

Nikmatnya Hidangan Spesial Imlek di Ming Dining

Ming Dining, hidangan spesial imlek

Walaupun saya bukanlah etnis Tionghoa, tapi saya punya keinginan suatu saat bisa ikut melihat kemeriahan imlek. Kalau sekadar melihat barongsai atau liong saja saya pernah. Tapi, saya ingin sesekali melihat vihara, pawai di jalan, dan lain sebagainya.

Saat imlek lalu, saya sempat menginap di Bogor. Eh, ternyata menurut pihak hotel, kalau melihat keramaiannya justru pada saat Cap Go Meh. Wah, gagal melihat kemeriahan imlek, deh. Tapi, ternyata saya masih beruntung. Saya mendapat undangan dari Open Rice untuk menikmati hidangan spesial imlek di Ming Dining pada tanggal 20 Februari 2016

Hidangan Spesial Imlek di Ming Dining

Appetizer

Ming Dining, hidangan spesial imlek 
Yu Sheng, IDR438K

Yu Sheng (dibaca Ye Sang) adalah hidangan pertama yang kami cicipi. Hidangan yang hanya disajikan saat imlek ternyata sarat dengan filosofi. Untuk sejarah dan filosofinya sudah saya ceritakan di postinga beberapa waktu lalu. (Silakan baca di: Yu Sheng, Hidangan Spesial Imlek yang Sarat Harapan).

Yu Sheng sepertinya masih sesuatu yang asing di Indonesia. Setidaknya, saya baru mendengarnya. Dari beberapa Sahabat Jalan-Jalan KeNai yang berkomentar di postingan sebelumnya juga mayoritas mengatakan baru tau menu satu ini. Mungkin lain ceritanya kalau di negara tetangga seperti Malaysia dan Singapore. Sepertinya menu ini sudah lebih dikenal di sana.

Ming Dining, hidangan spesial imlek

Rasanya enak dan segar. Pengen nambah dan nambah lagi. Memang agak sedikit kemanisan bagi saya, mungkin dari saus plumnya. Tapi, tenang aja. Di meja sudah disediakan cabe rawit yang sudah dirajang halus, bawang putih cincang, hingga saus cabai. Buat saya, menambahkan cabe rawit membuat ingin nambah dan nambah lagi :D

Main Course

Ming Dining, hidangan spesial imlek 
Nasi Goreng Beras Merah, IDR156K

Ada 5 main course yang disajikan, yaitu Nasi Goreng Beras Merah, Ayam Cabe ala Ming, Sapo Tahu Jamur dan Sayur, Buncis Zaitun Ayam Cincang, dan Ikan Gurame Goreng Saus ala Thai. Baru kali ini saya mencicipi beras meras yang digoreng. Ternyata nasinya pulen juga. Ada udang di nasi gorengnya dan rasa manis dari jagung.

Ming Dining, hidangan spesial imlek 
Sapo Tahu Jamur dan Sayur, IDR136K

Karena saya suka beraneka menu jamur jadi suka, deh, dengan potongan jamur yang besar dari Sapo Tahu Jamur dan Sayur. Tekstur jamurnya kenyal dan berpadu dengan tahu sutra yang sangat lebut di lidah. Untuk sayurnya, diberi potongan wortel.

Ming Dining, hidangan spesial imlek 
Ayam Cabe ala Ming, IDR176K

Ayam cabe ala Ming juga enak. Buat saya, tektur ayamnya agak keras. Dan saya memang tidak begitu menyukai ayam yang digoreng kering. Tapi perpaduan bumbunya saya suka. Ada rasa semburat manis dan asin di lidah. Walaupun dinamakan ayam cabe, ternyata rasanya gak pedas, kok.

Ming Dining, hidangan spesial imlek 
Buncis Zaitun dan Ayam Cincang, IDR136K

Buncis Zaitun dan Ayam Cincang ini bikin saya terkejut. Tadinya saya pikir serbuk berwarna putih itu bawang putih goreng yang dicincang halus. Tapi, beberapa saya mencicipi, rasanya seperti bukan bawang putih. Memang enak, tapi itu bukan bawang putih. Karena penasaran, saya pun memanggil waiter dan bertanya. Ternyata serbuk coklat itu adalah cincangan ayam dan zaitun. Buncisnya masih berasa 'kres'nya. Jadi masih terasa segar ketika disantap.

Ming Dining, hidangan spesial imlek 
Ikan Gurame Goreng Saus ala Thai, IDR380K

Ternyata gak seluruhnya chinese food yang dihidangkan saat itu. Ada satu masakan ala Thai yang disajikan, yaitu Ikan Gurame Goreng Saus ala Thai. Salah satu ciri khas hidangan ala Thai adalah rasa segar. Untuk hidangan spesial ini, rasa segar ada di sausnya. Kesegaran berasal dari nanas, ditambah ada potongan nanas di sausnya.

Dessert

Ming Dining, hidangan spesial imlek
Xi Mi Lu, IDR29K

Xi Mi Lu terdiri dari potongan pepaya, semangka, melon, dan jelly yang diberi kuah susu. Rasanya manis dan dingin. Cukuplah untuk menutup santapan kami di hari itu.

Menu yang disajikan di atas (berikut harganya) memang harga per porsi. Tapi, tentu saja bukan untuk dimakan sendiri, kecuali untuk Xi Mi Lu. Apabila Sahabat Jalan-Jalan KeNai, tertarik bisa ajak keluarga atau kerabat makan bersama di Ming Dining sekitar 10-12 orang.

Tentang Ming Dining

Ming Dining, hidangan spesial imlek 
Salah satu ruangan di Ming Dining

Acara diawali dengan mendengar sambutan serta penjelasan dari pak Steven tentang Ming Dining. Ming Ding sudah ada di Senayan City sejak tahun 2008. Saat itu masih bernama Ming Village. Sejak melakukan renovasi secara besar-besaran di tahun 2014, namanya pun berubah menjadi Ming Dining. Renovasi besar-besaran juga merubah konsep dari restoran ini. Ada kata dining kata konsepnya adalah semi fine dining. Ming Dining menyajikan makanan Cantonese. Meskipun Chinese food tidak ada satupun makanan yang mengandung pork.

Tepat di samping Ming Dining, ada satu space kecil dengan nuansa yang lebih terang dan muda bernama Little Ming. Masih satu group juga tapi konsepnya berbeda. Dinamakan Little Ming karena targetnya adalah anak muda. Sedangkan konsep Ming Dining adalah untuk yang lebih formal. Makan bersama keluarga atau bisnis adalah konsep dari Ming Dining. Untuk menu, di Little Ming menyajikan menu fushion perpaduan antara Japanese dan Chinese Food.

Memang terlihat perbedaan yang cukup mencolok antara Ming Dining dan Little Ming. Little Ming terkesan lebih santai. Sedangkan Ming Dining lebih formal dengan dominasi warna merah. Di Ming Dining penataan meja semua round table. Dan ada ruang privat juga di sana.


Ming Dining

Senayan City, Lantai 3
Jl. Asia Afrika, Senayan, Jakarta
Open Hours: 10.00 s/d 22.00 wib 
Share:

FuntasTea Cooking with Peter Kuruvita dan Dilmah Indonesia

FuntaTea cooking with Peter Kuruvita dan Dilmah Indonesia adalah salah satu momen yang paling berkesan selama saya menjadi seorang blogger.

Sejak hadir di acara Dilmah Real High Tea Challenge for Cafe and Resto, saya sudah tau kalau Peter Kuruvita akan datang ke Indonesia. Tapi kapannya saya tidak tau. Apakah blogger akan diundang? Saya pun tidak tahu pada saat itu. Walaupun dalam hati sangat berharap bisa bertemu.

Hingga kemudian mas Arie, mewakili Dilmah Indonesia (PT, David Roy Indonesia) memberikan kabar melalui grup IDFB (Indonesian Food Blogger) kalau Peter Kuruvita akan hadir. Acaranya bertema "FuntasTea Cooking with Peter Kuruvita". Tentu saja akan ada seleksi bagi blogger yang berminat datang. Tapi, karena saya adalah pemenang pertama di kompetisi blog Dilmah Real High Tea Challenge for Cafe and Resto untuk wilayah Jakarta, maka otomastis diundang *Yeaaay! Happy banget!

 
Chef Peter Kuruvita bersama 3 blogger juara pertama Dilmah Real High Tea Challenge for Cafe and Resto dari 3 kota.
Foto milik ci' Ratna

Cukup sampai di situ? Ternyata tidak. Bersama 2 orang blogger lagi, saya masih diundang untuk acara exclusive dinner di T-Lounge, Huize van Wely, sehari sebelum acara FuntasTea Cooking with Peter Kuruvuta diadakan. Kedua orang blogger yang diundang lainnya adalah para pemenang dari kompetisi yang sama tapi untuk wilayah Bandung (mas Putra Agung, @thefoodxplorer) dan Surabaya (ci Ratna, @r47natjan). Senang banget bertemu dengan mas Agung dan ci' Ratna. Apalagi mereka juga termasuk master untuk Food Photography. Bahagia saya jadi dobel-dobel.

Kalau di event sebelumnya adalah tentang menikmati afternoon tea Jakarta. Saya penasaran bila teh dipairing dan diinfused ke makanan untuk disantap pada malam hari.

Exclusive Dinner with Peter Kuruvita

Sebelum bercerita tentang FuntasTea Cooking with Peter Kuruvita dan Dilmah Indonesia, saya akan bercerita tentang exclusive dinner dan sosok Peter Kuruvita.

Peter Kuruvita adalah seorang Chef, Restaurateur, TV presenter, Author, Consultant, Surfer, Fisherman, dan Family Man. Lahir di Inggris pada tahun 1963, keturunan Srilanka (ayah) dan Austria (ibu). Mulai memasak sejak masih kecil, sekitar usia 4-5 tahun di dapur sederhana neneknya di Srilanka.
“There was no gas or electricity, just a simple wood stove.” - sumber: website Peter Kuruvita
Food sudah menjadi passion bagi Peter Kuruvita. "Food is amazing part of my life," ujar Peter Kuruvita. Melihat biography di websitenya, pengalaman Peter Kuruvita menjadi seorang chef sangatlah panjang. Khusus dengan Dilmah Tea, Peter Kuruvita sudah berkolaborasi lebih dari 10 tahun. Sejak Dilmah launching di Autralia pada tahun 2004.
In July 2008, to celebrate the 21st Anniversary of Dilmah, Peter led a team of eight celebrated chefs and restaurateurs from prestigious Australian establishments to Sri Lanka to film “The Chef & the Tea Maker”. Peter was responsible for putting together the team of culinary experts for a unique journey into the culinary art of tea. - sumber: peterkuruvita.com
Peter Kuruvita adalah chef Australia yang sudah memiliki reputasi terutama untuk kuliner seafood. Kalau Sahabat Jalan-Jalan KeNai sering atau pernah melihat acara kulinernya di televisi *Saya biasanya menonton di Asian Food Channel*, acara memasaknya tidak biasa. Ada cerita petualangan, kehidupan masyarakat sekitar, dan lain sebagainya yang membuat tayangan menjadi lebih hidup dan menarik untuk ditonton.

Exclusive Dinner with Peter Kuruvita berlangsung selama 2 hari, yaitu tanggal 25-26 Februari 2016. Saya datang di tanggal 26 Februari 2016. Kami disajikan berbagai hidangan (canapes, entree, main, dan dessert) dari chef Peter Kuruvita. Kabarnya, selama bulan Maret, hidangan special ini juga akan dihidangkan di T-Lounge, Huize van Wely, lho.

Selain makan, acaranya lebih ke ramah tamah. Dan, chef Peter Kuruvita adalah sosok yang sangat humble. Saya terkesan sekali dengan karakternya. Lalu bagaimana dengan makanan serta minumannya?

Canapes


Ada 3 canapes yang disajikan, yaitu
  • Chicken Tostada with Dilmah Lapsang Souchoung and Pepion Salsa
  • Pop Corn and Dilmah Natural Ceylon Ginger Prawns
  • BBQ Fish Taco Habanero and Dilmah Lively Lime and Orange Mayo
Ketiga canapes itu dipairing dengan Dilmah oolong tea. Dari ketiganya, buat saya yang paling juara adalah Pop Corn and Dilmah Natural Ceylon Ginger Prawns. Enak banget!

Entree

 
 Seared Wagyu Beef on Brioche, Beef Jerky Crumbs, Dilmah Rosemary with Peppermint Vinaigrette

Untuk makanan pembuka, kami disajikan Seared Wagyu Beef on Brioche, Beef Jerky Crumbs, Dilmah Rosemary with Peppermint Vinaigrette. Wagyunya lembut diberi brioche dibagian dasar bikin ada rasa renyah Sedikit rasa rempah terasa di bagian beef jerky. Dan berpadu dengan rasa segar dari Dilmah rosemary with peppermint vinaigrette. Untuk menu entree dipairing dengan supreme ceylon.

Main

 
 Seared Salmon, Baby Carrot, Smoked Yoghurt, Dilmah Lychee Rose and Almond Granite

Seared Salmon, Baby Carrot, Smoked Yoghurt, Dilmah Lychee Rose and Almond Granite. Disajikan di atas piring berwarna keemasan membuat sajian ini terlihat semakin eksklusif. Kulit ikan salmon yang saya coba terlebih dahulu. Dan, yes! rasanya crispy. Rasa manis ada di baby carrot. Yang mengejutkan bagi saya adalah granite untuk main menu.

Selama ini saya taunya granite untuk minuman. Karena granite adalah semi frozen dessert atau mungkin ada juga yang menyebutnya slush karena memang mirip. Teksturnya seperti es serut dengan rasa yang segar dan dingin di mulut. Nah, kalau ada di main menu tentunya mengejutkan buat saya. Tapi, ternyata enak dan unik, lho. Makan menu utama tapi ada sensasi rasa dingin es dari granite. Di bagian bawah granite ada smoked yoghurt yang bikin saya makin terkejut. Yoghurt dengan granite? Ternyata bisa menyatu juga di mulut. :)

Untuk main menu dipairing dengan Jasmine Pear Dragon Tea. Teh ini termasuk salah satu jenis white tea. Di pasaran harga white tea kualitas terbaik bisa mencapai IDR 3 juta per kilo. Dan, yang kami cicipi malam itu adalah salah satu white tea kualitas terbaik. Menurut mas Junjung Kurniawan, Brand Manager Dilmah Indonesia, ada jenis teh Dilmah yang bila kena sinar matahari pagi ujung daun yang sebenarnya berwarna hijau akan terlihat berwarna silver (silver pick). Ujung daun itulah yang akan dipetik, itupun hanya di musim tertentu.  Diantara berbagai jenis teh, white tea ini paling bagus anti oksidannya.

Dessert

 
 Blueberry ad Pomegranate Creme Brule pairing with Blueberry and Pomegranate

Blueberry ad Pomegranate Creme Brule pairing with Blueberry and Pomegranate. Lapisan atas creme brule setipis kaca dengan rasa yang manis. Bila teman-teman tidak menyukai rasa manis, bagian atasnya bisa diskip. Dipairing dengan blueberry and promegranate tea. Hmmm ... saya ingin berlama-lama mencicipi menu ini karena suka dengan harum tehnya.

 
 Huize van Wely Truffle pairing with Morrocant Mint Tea

Dessert yang kedua adalah Huize van Wely Truffle pairing with Morrocant Mint Tea. Coklat dan mint memang soulmate, ya. Rasa trufflenya cukup pekat karena mengandung sekitar 70% kakao. Tapi ada sedikit tekstur dan rasa yang berbeda karena diberi sedikit kopi. Dipairing dengan teh rasa aroma dan rasa mint akan membuat rasa seimbang di lidah

Kalau diperhatiin seperti minum wine, ya. Karena umumnya exclusive dinner minumnya adalah wine. Tapi itu bukan wine. semuanya teh dan tanpa alkohol. Ternyata teh juga bisa menjadi eksklusif dan di pairing dengan eksklusif pula kalau kita bisa menyajikannya.

 
Hanya membawa 8 buku dan langsung sold out. Tapi kalau Sahabat Jalan-Jalan KeNai ingin memilikinya, masih bisa beli secara online

Kesempatan emas banget bisa mencicipi makanan seorang chef internasional. Dan, Peter Kuruvita ternyata sosok yang sangat humble. Di acara itu juga dijual buku resep Peter Kuruvita secara eksklusif karena bisa mendapat tanda-tangan beliau. Dalam sekejap buku itu sold out. Wah!

FuntasTea Cooking with Peter Kuruvita

Masih dengan semangat yang tinggi, keesokan harinya, saya datang ke PT. David Roy Indonesia (DRI). DRI adalah distributor resmi teh Dilmah Indonesia. Saya sempat ngikik sendiri membayangkan waktu pertama kali mengunjungi kantor ini beberapa bulan lalu. Sempat muter-muter pakai taxi karena saya dan supirnya sama-sama gak tau. Kalau sekarang, sih, tinggal merem karena udah hapal hahaha. Ternyata selemparan batu doang sama Blok M Plaza :D

High tea Jakarta, ya, saya kembali akan mencicipi teh berkualitas ini baik sebagai pairing ataupun infused ke makanan. Can hardly wait!

 
Canape kembali disajikan. Diantara ketiganya, canape prawns ini yang paling saya suka.

Ada 5 menu yang akan dimasak oleh chef Peter Kuruvita. Supaya suasana tidak crowded, kami dibagi menjadi beberapa kelompok. Saya ada di kelompok pertama yang bisa melihat chef memasak dari jarak dekat. Sambil menunggu acara dimulai, kami disajikan canapes yang malam sebelumnya saya cicipi.

Earl Grey infused Chocolate Truffle


Sahabat Jalan-Jalan KeNai bisa lihat chef Peter di video ini, ya. Memang kegiatan memasaknya gak saya tampilkan utuh. Tapi di video itu juga ada keseruan lain tentang event ini. Silakan dilihat :)


Karena saya bisa melihat chef Peter Kuruvita sangat dekat untuk menu pertama, jadi saya share resepnya juga, deh. *Aslinya dapat 16 resep, uy!*

Ingredients:
  • 2/3 cup (160ml) thickened cream
  • 40gr unsalted butter, chopped
  • 2 teaspon loose Dilmah Exceptional Elegant Earl Grey tea leaves
  • 170gr fine-quality bittersweet chocolate (not unsweetened), finely chopped
  • 100gr feuilletine
  • Murray river pink salt to decorate
Cooking Instructions:

Combine the cream and butter in a small saucepan over high heat. Bring the boil. Remove from heat. Add the Elegant Earl Grey tea leaves and stir to combine. Set aside for 5 minutes to infuse.

Place the chocolate in a heatproof bowl, hot cream through a fine sieve over the chocolate, pressing with the back of a spoon to squeeze as much cream as possible through. Stir until chocolate melt and mixture is smooth. Cover with plastic wrap and place in the fridge for 2 hours or until firm.

Line an oven tray with baking paper. Place the feuilletine in a bowl. Roll teaspoons full chocolate mixture into balls and roll in the feuilletine to coat. Place on the line tray. Repeat with remaining chocolate mixture. Top truffles with pink salt to serve.

Pastry Cream with Dilmah Lychee, Rose, and Almond tea

 
 Pastry Cream with Dilmah Lychee, Rose, and Almond tea

Dari berbagai menu yang disajikan, sepertinya Pastry Cream with Dilmah Lychee, Rose, and Almond tea yang paling tidak cantik penampilannya. Tapi pepatah 'Don't judge the book by its cover' sepertinya berlaku untuk menu ini. Tekstur pastry creamnya lembut dan kental. Rasanya enaaakkk ... Kayak ada rasa lychee di creamnya. *Ya iyalah, kan, pakai Dilmah Lychee*. Rasa manisnya juga pas, gak berlebihan.

Oxtail Soup with Dilmah Lapsang Souchong tea

 
 Oxtail Soup with Dilmah Lapsang Souchong tea

Makanan favorit saya sekeluarga, nih. Tapi kalau pakai teh lapsang souchong? Sama sekali belum pernah coba. Teh ini juga punya rasa khas. Ada rasa asap ketika mencicipi teh ini.
"So you can pretend the soup was cooked in the open fire by in the jungle or somewhere," ujar Peter Kuruvita ketika menjelaskan kenapa menggunakan teh lapsang souchong untuk sop buntut.
Hmmm ... saya jadi pengen jalan-jalan lagi kalau begitu. Tekstur dagingnya lembut. Rasa asap dari lapsang souchong terasa di kuahnya. Karena menu satu ini termasuk yang cukup sering saya masak di rumah, kayaknya kapan-kapan pengen cobain pakai teh ini, ah :)

Coktail with Berry Sensation tea

 
 Coktail with Berry Sensation tea. Walaupun saya tidak mencicipi minumannya, tapi tetap merasa romantis setiap kali melihat foto ini :)

Saya tidak minum cocktail jadi saya hanya melihat aksi chef Peter Kruvita saja. Teh ini ada campuran vodkanya. Katanya, sih, bisa dijadikan mocktail kalau gak minum alkohol. Cuma pengganti vodka apa, ya? Yang pasti berry sensation ini wanginya juga enak. :)

Prawn with Perfect Ceylon Tea Sushi Rice

 
 Prawn with Green Tea Sushi Rice

Sahabat Jalan-Jalan KeNai suka dengan sushi? Kalau diinfuse teh sudah pernah coba? Rasanya unik. Senengnya dikasih udang lebih sama chefnya. Lagipula rasa tehnya memang paling berasa di udangnya. Nasinya juga diinfuse sama teh.

Selesai masak-memasak, ada sesi tanya jawab. Kemudian ada juga testimoni dari 3 pemenang Dilmah Real High Tea Challenge for Cafe and Resto. Chef Peter Kuruvita juga memberikan berbagai tip tentang tea baik itu untuk pairing ataupun diinfuse. Salah satunya adalah jangan terlalu banyak ingredient bila ingin infuse tea ke dalam makanan. Ganti beberapa ingredient apabila ingin memasukkan teh, misalnya kayu manis di apple pie bisa diganti dengan cinnamon tea. Jangan terlalu banyak cita rasa yang malah bikin rasa tehnya hilang, contohnya teh dengan rumput laut. Disingkirkan saja rumput lautnya, gantinya beri teh lebih banyak. Dan masih banyak tip lain dari chef Peter Kuruvita.
"Food is about imagination. When you eat some food you can remember your grand mother or someone else that makes food taste better. Food can brings you with so many memories." - Peter Kuruvita -
Ya, itu salah satu quote dari chef Peter Kuruvita di acara tersebut. Chef memberikan penjelasan tambahan kalau sama aja seperti mencium wangi parfum seseorang bisa mengingat kita akan seseorang atau sesuatu. Itu juga kenapa sejak kenal pertama kali saya berkunjung ke kantor DRI diajarkan bagaimana menyantap makanan dan meminum teh dengan benar. Harus makan dan minum bergantian. Serta menikmati aromanya. Yup! Dari mencium aromanya saja sudah bisa menambah rasa nikmar dari makanan.

 
Dari kiri ke kanan: Maygen Zulwandi, chef Peter Kuruvita, dan Ade Kurniawan

Gak cuma chef Peter Kuruvita yang berdemo. Di penghujung acara kami disajikan dengan aksi pembuatan cocktail dari Maygen Zulwandi, peraih Gold Medal Mixologist Dilmah Indonesia Nama cocktailnya adalah Lemon Keffir Mint. Saya kembali tidak mencoba minuman ini karena cocktail.

Setelah itu dilanjut oleh aksi Ade Kurniawan, City Best Winner Jakarta Dilmah Real High Tea Challenge for Cafe and Resto. Ceylon Rose Finest adalah mocktail buatan Ade Kurniawan. Rasanya segar dan saya suka. Mocktail ini juga dijadikan minuman penutup saat exclusive dinner. Setelah kami mencoba beraneka minuman dan makanan, ditutup dengan secangkir kecil minuman ini, dimulut jadi terasa segar :)

 
Kiri:  Lemon Keffir Mint
Kanan:  Ceylon Rose Finest

Acara ditutup dengan makan siang menjelang sore hehehe. Huize van Wely yang menyajikan makanan untuk kami semua. Ada berbagai menu Indonesia hingga western. Diantara semuanya, ayam sambal matah Huize van Wely juara! Sahabat Jalan-Jalan KeNai harus cobain kalau makan di Huize van Wely, ya. Oiya, jangan lupa menu special yang saya santap saat exclusive dinner. Ada menu Tea and food pairing with Peter Kuruvita di sana. Walaupun chef sudah kembali ke negaranya, tapi menu spesialnya tetap ada selama bulan Maret.

 
Ayam sambal matah

Terima kasih banyak untuk chef Peter Kuruvita, Dilmah Indonesia (PT. David Roy Indonesia), dan IDFB (Indonesian Food Blogger). Unforgettable moment buat saya, nih.

Untuk Sahabat Jalan-Jalan KeNai yang masih penasaran dengan keseruan acara ini, selama beberapa hari lalu, saya rutin share beberapa fotonya di Instagram saya. Silakan cek di akun instagram Ke2Nai. Folow saya sekalian juga boleh *modus*. Kita saling follow pokoknya, deh :)

 
Dessert saat makan siang. Profit Roles dari Huize van Wely
Share:

Seminar Digital GRATIS 100%

Paket TOUR Pilihan

Berlaku: 05 Feb 2019 s.d. 30 Mei 2019 JELAJAH 3 PULAU SERIBU (ONE DAY) *AV-D Mulai dai IDR 100.000

Berlaku: 21 Nov 2018 – 31 Mei 2019 BROMO ONE DAY TRIP *CT-D Mulai dari IDR 300.000

Berlaku: 04 Mei 2019 – 05 Mei 2019 PULAU TIDUNG 2D1N *AV.D Mulai dari IDR 350.000

Berlaku: 06 Apr 2019 – 30 Mei 2019 PULAU PARI 2D1N *AV.D Mulai dari IDR 360.000

Berlaku: 27 Mar 2019 – 31 Mei 2019 PULAU HARAPAN 2D1N (OPEN TRIP) *AVD Mulai dari IDR 370.000

Berlaku: 02 Jul 2018 – 30 Mei 2019 PULAU AYER ODT *AV.D Mulai dari IDR 399.000

Berlaku: 01 Agu 2018 – 30 Mei 2019 PULAU PARI 2D1N *AV.D Mulai dari IDR 809.000

Berlaku: 02 Jul 2018 – 30 Mei 2019 PULAU PARI 2D1N *AV.D Mulai dari IDR 809.000

Berlaku: 13 Jun 2019 – 20 Jun 2019 8D7N CONSORSIUM CHINA VIETNAM BY SJ APR-JUN *TX Mulai dari IDR 7.980.000

Berlaku: 29 Apr 2019 – 03 Mei 2019 5 HARI 3 MALAM KOREA NAMI ISLAND *TX Mulai dari IDR 8.900.000

Berlaku: 05 Feb 2019 s.d. 30 Mei 2019 5 HARI 3 MALAM HAINAN ISLAND HARI SABTU STARTING JAKARTA JUN *TX Mulai dari IDR 4.650.000

Berlaku: 05 Mei 2019 – 08 Mei 2019 4 HARI 3 MALAM BANGKOK PATTAYA *TX Mulai dari IDR 5.500.000

Berlaku: 14 Mei 2019 – 18 Mei 2019 5D THAILAND MALAYSIA SINGAPORE *TX Mulai dari IDR 5.800.000

Berlaku: 01 Nov 2019 – 04 Nov 2019 MOTOGP GRAND PRIX OF MALAYSIA SEPANG INTL CIRCUIT 4D3N *TX Mulai dari IDR 5.900.000

Berlaku: 13 Jun 2019 – 20 Jun 2019 8D7N CONSORSIUM CHINA VIETNAM BY SJ APR-JUN *TX Mulai dari IDR 7.980.000

Berlaku: 12 Mei 2019 – 16 Mei 2019 5 HARI 3 MALAM KOREA NAMI ISLAND Mulai dari IDR 9.000.000

Jadi Agen Sekarang Gratis!

Diberdayakan oleh Blogger.

Label

Recent Posts

Unordered List

Pages

Theme Support