start Jalan Jalan Ah: Jogja

Tips Jalan Jalan Kamu ada Disini

Bulan Promo GRATIS

Menjadi Agen Travel - WA.+6285240788670

Bulan Promo GRATIS

Menjadi Agen Travel - WA.+6285240788670

Bulan Promo GRATIS

Menjadi Agen Travel - WA.+6285240788670

Bulan Promo GRATIS

Menjadi Agen Travel - WA.+6285240788670

Bulan Promo GRATIS

Menjadi Agen Travel - WA.+6285240788670

Bulan Promo GRATIS

Menjadi Agen Travel - WA.+6285240788670

Tampilkan postingan dengan label Jogja. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jogja. Tampilkan semua postingan

Review Buku - 3 Emak Gaul Keliling Kota

Review Buku, 3 Emak Gaul Keliling Kota, Museum

Judul: 3 Emak Gaul Keliling Kota
Penulis: Fenny Ferawati, Ika Koentjoro, dan Muna Sungkar
Penerbit: Bhuana Ilmu Populer (Kelompok Gramedia)
Cetakan: 2015
Tebal: 192 hal

Blurp

Liburan di Yogyakarta, Semarang, dan Solo pasti gak jauh-jauh dari Malioboro, Lawang Sewu, atau Keraton Surakarta. Bosan gak sih kesana terus? Masih banyak loh tempat-tempat wisata seru lainnya di kawasan tersebut. Kepikiran enggak sih untuk berkunjung ke museum-museum yang ada di sana? Ada banyak museum menarik yang bisa dijadikan tujuan wisata  di sana. Dan, pastinya, gak kalah keren. ASLI!!!

Gak percaya? Yuk, ikuti petualang 3 emak gaul meyusuri museum-museum di Yogyakarta, Semarang, dan Solo dalam buku ini. Dijamin bikin kamu ngiri!

Ke museum itu ... KEREEENN!!!!

Review

Review Buku, 3 Emak Gaul Keliling Kota, Museum

Ketika berwisata, museum mungkin belum menjadi tujuan utama banyak wisatawan. Biasanya yang banyak dituju adalah tempat kuliner atau area bermain. Saya pun awalnya bukan yang termasuk tertarik mengajak anak-anak untuk berwisata ke museum. Keinginan, sih, ada. Tapi, tau sendiri, lah, bagaimana kondisi kebanyakan museum di sini. Banyak yang kumuh, jadinya suka berasa spooky. Padahal berkunjung ke museum harusnya menjadi sebuah wisata yang baik bagi anak-anak.

Membaca lembar demi lembar cerita perjalanan 3 emak di kawasan JogLo Semar (Jogja, Solo, dan Semarang) membuat saya berpikir, 'Duh, kudet banget saya, nih. Ternyata sudah mulai banyak museum keren yang bakal asik kalau mengajak anak-anak.' Ya, emak-emak memang umumnya identik dengan anak. Berbagai museum yang ada di buku 3 Emak Gaul Keliling Kota ini adalah museum yang ramah terhadap anak. Layak bila dikunjungi oleh anak.
Panasnya kota Yogyakarta langsung menguar ketika saya menjejakkan kaki di Museum Affandi. Museum yang terletak di tengah kota Yogyakarta ini seolah menyedot habis hawa panas kota ini dan menampungnya dalam sebuah tempat bak vacuum cleaner.
Panduan konsep green building dan cita rasa seni yang tinggi membuat museum ini tidak hanya terasa sejuk tapi juga sangat artistik. Berkunjung ke museum ini cocok menjadi tempat mengusir penat di akhir pekan setelah disibukkan dengan rutinitas harian yang melelahkan, yang terkadang menumbuhkan benih kebosanan. Penggunaan unsur-unsur alam di beberapa bangunan, juga minimnya penggunaan energi listrik dengan memperbanyak ruang terbuka serta pepohonan rimbun yang menaunginya membuat pengunjung betah berlama-lama menikmati sajian Sang Maestro.
2 paragraf di atas adalah pembuka tulisan perjalan ke Museum Affandi yang juga menjadi catatan perjalanan pertama di  buku 3 Emak Gaul Keliling Kota. Sahabat Jalan-Jalan KeNai penasaran dengan cerita selanjutnya? Beli, dong bukunya hehehe.

Buku 3 Emak Gaul Keliling Kota bisa juga disebut sebagai buku panduan wisata. Karena isinya, tuh, komplit. Tidak hanya menceritakan isi dari setiap museum tapi juga ada info alamat, rute, open hours, serta nomor telpon masing-masing museum. Sahabat Jalan-Jalan KeNai gak perlu khawatir membaca buku ini seperti membaca brosur atau buku panduan wisata yang kaku. Coba saja baca 2 paragraf tentang Museum Affandi tersebut. Gaya tulisannya bercerita, kan? Baru baca 2 paragraf pembuka saja, saya sudah bisa langsung membayangkan seperti apa sejuknya Museum Affandi. Kalau deket sama rumah saya, kayaknya pengen langsung ke sana, deh.

Dari segi fisik, buku 3 Emak Gaul Keliling Kota ini cukup nyaman, lah. Tidak terlalu besar dan tidak juga terlalu berat. Disimpan di dalam ransel untuk jadi teman bacaan selama perjalanan bakalan asik. Dijadikan buku panduan selama berwisata ke JogLo Semar juga tepat.

Review Buku, 3 Emak Gaul Keliling Kota, Museum

Cuma satu, sih, kritik dari saya. Di bagian dalam ada beberapa highlight tulisan atau foto yang diberi background berwarna (ada yang pink, hijau, dan ungu). Secara umum, saya gak masalah. Paling cuma sedikit masukan pada halaman 81 dan 82 saja. Highlight dengan latar belakang berwarna pink tapi tulisannya berwarna hitam. Saya jadi agak kesulitan membacanya. Untungnya cuma seuprit yang dihighlight seperti itu. Entahlah, mungkin kesalahan yang tidak disengaja. Karena saya perhatikan untuk halaman lainnya, ketika ada highlight berwarna tulisannya dikasih warna putih. Kalau highlight berwarna dan tulisannya putih, jadi lebih nyaman dibacanya

Tahun 2016 baru saja dimulai, nih. Bakal banyak libur panjang. Malah awal Februari akan ada long weekend. Sahabat Jalan-Jalan KeNai yang berencana traveling ke JogLoSemar dan tertarik untuk berkunjung ke museum coba baca dulu buku 3 Emak Gaul Keliling Kota. Setelah itu, mulai tentukan museum mana saja yang ingin dikunjungi.

Saatnya jalan-jalan ke museum, yuk! :)
Share:

Ray of Light Goa Jomblang yang Bikin Speechless

goa jomblang, ray of light

Saya hanya bisa menatap kagum ketika melihat kerjaan yang dibawa suami ke rumah. Kumpulan foto gathering salah satu perusahaan minyak, ke salah satu goa yang sangat indah.

'Kayaknya gak mungkin banget bisa ke sini,' ujar saya dalam hati. Saya memang udah yakin aja kalau gak mungkin gak bisa ke sini. Karena untuk masuk ke dalam goanya, kita harus turun ke bawah dengan peralatan. Kelihatannya ekstrim banget. Saat itu, saya gak kepikiran untuk melakukan perjalanan ekstrim apalagi sambil bawa anak-anak yang masih kecil-kecil.

Gak disangka beberapa bulan kemudian suami mengajak ke tempat tersebut. Saya sempat gak nyangka. Antara yakin dan gak yakin dengan ajakan suami. Lagipula apa anak-saya berani? Apa anak-anak saya bisa? Apalagi Nai saat itu masih berusia 7 tahun.

goa jomblang, ray of light
Khusus untuk Nai, peralatannya bawa sendiri

Setelah suami meyakinkan kalau anak-anak bisa. Tapi khusus untuk Nai, bawa sendiri peralatannya dari rumah karena badannya masih kecil. Saya pun mulai meyakinkan anak-anak. Mengenalkan tempat tersebut lewat Google. Menjawab semua pertanyaan mereka. Memompa keberanian mereka. Pokoknya banyak yang kami lakukan sampai akhirnya mereka mau.

Selepas Pacitan, ada proyek pengerukan dinding bukit. Ini yang bikin macet sampai lebih 1 jam, gak bergerak.

Menempuh perjalanan hampir 10 jam dari Blitar. Sebelum ke Goa Jomblang, kami memang ke Bromo dulu. Dari Bromo lalu menginap di Blitar. Kemudian lanjut ke Jomblang dan menginap di Jomblang resort. Perjalanan yang lumayan jauh. Kami melalui jalur alternatif selatan yang sebetulnya udah bagus jalannya tapi sangat sepi *disarankan bawa makanan yang cukup, deh*

goa jomblang, ray of light
Jomblang resort di pagi hari

Saya agak deg-degan saat sampai di Jomblang resort. Karena jalan menuju ke sananya gelap. Trus suasana resortnya temaram. Saya gak tau dimana letaknya goanya. Padahal katanya dekat banget sama resortnya. Saya sempet mikir yang aneh-aneh dan berharap anak-anak malam itu gak pecicilan minta bermain di halaman *emang dasar penakut :D* Oiya, karena kami menggunakan sedan, mobil ditinggal di salah satu rumah penduduk. Lalu, oleh bapak pemilik rumah, kami diantar dengan mobilnya ke Jomblang Resort.

Sampai Jomblang, kami disambut hujan yang cukup deras. Bagus lah jadi kami lebih banyak menghabiskan waktu di kamar. Gak taunya hujannya awet. Sampe pagi masih lumayan deras. Sempat ketar-ketir gak jadi turun ke Goa Jomblang. Karena salah satu tujuan ke Goa Jomblang kan memang ingin menikmati ray of light. Dan itu gak akan terlihat kalau cuaca gelap atau mendung. Harus terang-benderang, itupun cuma sampai pukul 12 siang saja bisa menikmati Ray of Light di goa Jomblang.

ray of light, goa jomblang
Jalan-jalan dulu lihat goa lain. Tapi lupa namanya goa apa hehe :D

Suami bilang, kalau sampe masih hujan juga, nambah menginap 1 hari lagi di Jomblang Resort. Paling siangnya main dulu ke Jogja. Sambil menunggu datangnya siang, oleh salah satu crew Jomblang Resort, kami diajak jalan-jalan ke salah satu goa yang juga dekat jaraknya.

Saya lupa nama goanya apa. Itupun kami gak bisa masuk ke dalam karena menurutnya goa dan tebing di sana hanya bisa dipakai oleh profesional. Mulut goanya kecil, harus memakai peralatan khusus untuk turun ke kedalaman 100 meter. Tapi katanya di dalamnya itu ada danau yang sangat indah. *Cuma ngebayanginnya aja saya udah kagum :)*

Sepanjang jalan menuju goa dipenuhi dengan tanaman jati, kedelai hitam, singkong, aneka buah-buahan, dan lainnya. Terlihat tumbuh subur semuanya. Menurut pemandu kami, dulu area di sana sangat gersang. Penduduk sekitar banyak yang secara liar menambang batu gamping. Bahkan truk pun bisa masuk ke sana. Setelah tanah tersebut dimiliki oleh Cahyo Alkanta, dia tidak hanya mendirikan Jomblang resort tapi kepeduliannya terhadap lingkungan membuat tanah di area tersebut menjadi subur kembali. Selesai berjalan-jalan, cuaca pun cerah. Yess! Jadi nih turun ke Goa Jomblang.

Hutan Purba dan Berada di Perut Goa Jomblang

goa jomblang, ray of light
Satu per satu, kami turun bergantian

Sebelum menikmati ray of light, kami turun dulu ke kedalaman 60 m menggunakan tali. Gak langsung masuk ke goa, melainkan ke hutan purba. Kami pun mendapatkan penjelasan tentang hutan purba. Katanya, dulu hutan ini berada di atas. Karena ada sungai di dalam tanah yang membentuk pusaran air menyebabkan tanah di atasnya roboh ke bawah. Itulah kenapa dinamakan goa Jomblang.

goa jomblang, ray of light
Di hutan purba

Pepohonan yang ikut turun ke bawah tetap tumbuh hingga sekarang. Sekarang ini, pepohonan tersebut termasuk langka karena tidak ada lagi yang tumbuh di daerah atas. Makanya banyak peneliti dari berbagai negara yang datang ke hutan purba untuk meneliti aneka pepohonan tersebut.

goa jomblang, ray of light
Turun ke goa Jomblang, jalannya berlumpur dan licin banget harus pegangan sama tali. Nai juga masih dipegangin, tapi yang lain jalan sendiri-sendiri :)

Kami lalu meneruskan perjalanan menuju goa Jomblang. Jalannya menurun dan licin. Kami harus turun sambil berpegangan tali. Goanya sangat luas dan langit-langitnya tinggi sekali. Suasana di dalamnya terasa kering. Katanya, dulu goa ini banyak kelelawarnya. Tapi sekarang entah kemana sejak manuasia mulai berdatangan ke goa ini.

Ray of light di Goa Grubug

Setelah berjalan kurang lebih 15 menit, sampailah kami di goa grubug. Total dari atas kami turun sepanjang 100 meter (60 meter turun vertikal menggunakan tali, sisanya jalan kaki). Goa grubug adalah tempat dimana kami bisa menikmati Ray of Light. Yup! Ray of light sebetulnya adanya di goa grubug, tapi banyak yang bilang ada di goa jomblang mungkin karena banyak pengunjung yang mengawali perjalanannya dari goa grubug.

goa jomblang, ray of light

Katanya goa yang memiliki fenomena ray of light hanya ada 2 di dunia, yaitu Indonesia dan Belgia. Berbanggalah Sahabat Jalan-Jalan KeNai sebagai bangsa Indonesia karena keindahan alam Indonesia memang menakjubkan. Lagian daripada jauh-jauh ke Belgia, mending di Indonesia. Asalkan tetap jaga kelestarian alamnya, ya! :)

Saya speechless ketika melihat fenomena ray of light. Indah sekali, ya Allah. Mengertilah sekarang kenapa harus dalam keadaan sinar matatahari yang cerah untuk bisa menikmati fenomena tersebut. Karena kalau tidak cerah, hanya seperti goa biasa aja. Terlihat gelap, sinar matahari yang sesekali masuk ke dalam lubang goa grubrug yang membuat suasana di salam goa terlihat sangat menakjubkan.

Dinamakan goa Grubug karena di bawahnya ada sungai yang mengalir deras. Suaranya terdengar 'grubug-grubug' menandakan arus yang deras. Sebetulnya bisa bermain air di sana. Tapi, karena baru hujan deras, airnya pun menjadi sangat deras. Cukup berbahaya untuk bermain air. Jadi, kami pun menikmati goanya saja.

goa jomblang, ray of light
Makan siang di dalam goa :D

Selesai menikmati, kami gak langsung balik tapi makan siang dulu di dalam goa. Pengalaman yang baru bagi saya dan anak-anak merasakan makan siang di dalam goa. Yang namanya menjaga kebersihan itu wajib hukumnya dimanapun. Saya lihat kebersihan di sana sangat terjaga. Pemandunya juga dengan tegas selalu mengingatkan. Sampah bekas makan, dikumpulkan kembali.

 goa jomblang, ray of light

Di goa tersebut juga ada batu putih besar  bernama batu gordam. Untuk berfoto di dekat batu, gak boleh dalam keadaan kotor. Kaos kaki dan sepatu pun harus dicopot. Karena memang berada di sana itu banyak lumpurnya jadi harus dibersihkan dulu. Tujuannya adalah untuk menjaga supaya batu tersebut tetap terlihat putih bersih. Tapi gak perlu khawatir cari air, di dekat batu kondisinya basah seperti hujan karena air mengucur dari langit-langit goa. Suami malah melarang kami untuk naik ke atas batu *walopun sebetulnya pengunjung masih dibolehkan naik, asalkan dalam keadaan bersih*. Menurut suami, untuk bisa membentuk batu itu kan butuh waktu yang sangat lama. Batu tersebut terus tumbuh karena kucuran air, jadi sayang banget kalau diinjek, begitu alasan suami.

Nai sempet ngambek gak mau naik kalau gak dibolehin naik sendiri :D

Sesudah menikmati fenomena ray of light dan makan siang, kami pun kembali berjalan kaki menuju goa Jomblang. Nai sempet ngambek ketika waktunya naik ke atas. Dia gak mau tandem, maunya sendiri. Kenapa diminta tandem karena badan Nai masih kecil. Pemandu khawatir kalau Nai naik sendirian maka badannya akan berputar ketika ditarik secara vertikal. Kalau terlalu berputar dikhawatirkan Nai akan pusing. Tapi ya karena Nai tetep ngotot kepengen naik sendiri, permintaannya pun dikabulkan. Hanya saja harus sangat berhati-hati menariknya supaya talinya tetap tegak lurus sehingga badan Nai gak berputar.

Yang membantu kami naik dan turun. Maafkan kalau pas naikin saya ke atas terasa berat :p

Pengalaman yang seru banget. Keke dan Nai yang tadinya Chi khawatirkan akan ketakutan malah ketagihan. Kalau kami tinggalnya di Jogja, bisa-bisa minta balik ke sana melulu hahaha. Semoga kami masih bisa melihat kecantikan ray of light goa Jomblang lagi.

Untuk kisaran harga caving goa Jomblang dan menginap di Jomblang Resort, saya kurang tau pasti. Cuma tau harga dari Google aja. Karena suami ketika saya tanya cuma cengar-cengir. Mending langsung tanya ke Cahyo Alkantana aja di 0811117010 :)

Catatan: Ini adalah perjalanan tahun 2013 saat liburan kenaikan kelas. Semua foto di postingan ini masih menggunakan kamera Canon PowerShot A180 *yang sekarang udah rusak hehehe*. Tulisan pendukung untuk postingan ini:
  1. Menuju Jomblang
  2. Jomblang Resort
  3. Melihat 'Cahaya Surga' di Goa Jomblang
Share:

Seminar Digital GRATIS 100%

Paket TOUR Pilihan

Berlaku: 05 Feb 2019 s.d. 30 Mei 2019 JELAJAH 3 PULAU SERIBU (ONE DAY) *AV-D Mulai dai IDR 100.000

Berlaku: 21 Nov 2018 – 31 Mei 2019 BROMO ONE DAY TRIP *CT-D Mulai dari IDR 300.000

Berlaku: 04 Mei 2019 – 05 Mei 2019 PULAU TIDUNG 2D1N *AV.D Mulai dari IDR 350.000

Berlaku: 06 Apr 2019 – 30 Mei 2019 PULAU PARI 2D1N *AV.D Mulai dari IDR 360.000

Berlaku: 27 Mar 2019 – 31 Mei 2019 PULAU HARAPAN 2D1N (OPEN TRIP) *AVD Mulai dari IDR 370.000

Berlaku: 02 Jul 2018 – 30 Mei 2019 PULAU AYER ODT *AV.D Mulai dari IDR 399.000

Berlaku: 01 Agu 2018 – 30 Mei 2019 PULAU PARI 2D1N *AV.D Mulai dari IDR 809.000

Berlaku: 02 Jul 2018 – 30 Mei 2019 PULAU PARI 2D1N *AV.D Mulai dari IDR 809.000

Berlaku: 13 Jun 2019 – 20 Jun 2019 8D7N CONSORSIUM CHINA VIETNAM BY SJ APR-JUN *TX Mulai dari IDR 7.980.000

Berlaku: 29 Apr 2019 – 03 Mei 2019 5 HARI 3 MALAM KOREA NAMI ISLAND *TX Mulai dari IDR 8.900.000

Berlaku: 05 Feb 2019 s.d. 30 Mei 2019 5 HARI 3 MALAM HAINAN ISLAND HARI SABTU STARTING JAKARTA JUN *TX Mulai dari IDR 4.650.000

Berlaku: 05 Mei 2019 – 08 Mei 2019 4 HARI 3 MALAM BANGKOK PATTAYA *TX Mulai dari IDR 5.500.000

Berlaku: 14 Mei 2019 – 18 Mei 2019 5D THAILAND MALAYSIA SINGAPORE *TX Mulai dari IDR 5.800.000

Berlaku: 01 Nov 2019 – 04 Nov 2019 MOTOGP GRAND PRIX OF MALAYSIA SEPANG INTL CIRCUIT 4D3N *TX Mulai dari IDR 5.900.000

Berlaku: 13 Jun 2019 – 20 Jun 2019 8D7N CONSORSIUM CHINA VIETNAM BY SJ APR-JUN *TX Mulai dari IDR 7.980.000

Berlaku: 12 Mei 2019 – 16 Mei 2019 5 HARI 3 MALAM KOREA NAMI ISLAND Mulai dari IDR 9.000.000

Jadi Agen Sekarang Gratis!

Diberdayakan oleh Blogger.

Label

Recent Posts

Unordered List

Pages

Theme Support