start Jalan Jalan Ah: Reportase

Tips Jalan Jalan Kamu ada Disini

Bulan Promo GRATIS

Menjadi Agen Travel - WA.+6285240788670

Bulan Promo GRATIS

Menjadi Agen Travel - WA.+6285240788670

Bulan Promo GRATIS

Menjadi Agen Travel - WA.+6285240788670

Bulan Promo GRATIS

Menjadi Agen Travel - WA.+6285240788670

Bulan Promo GRATIS

Menjadi Agen Travel - WA.+6285240788670

Bulan Promo GRATIS

Menjadi Agen Travel - WA.+6285240788670

Tampilkan postingan dengan label Reportase. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Reportase. Tampilkan semua postingan

Kisah di Balik Hidangan - Food Photography and Writing Class by Harnaz

 
Bagaimana membuat sebuah review makanan serta foto makananyang menarik bagi pembaca?
Foto milik Menikmati Indonesia

Sabtu, 16 Juli 2016, saya mengikuti Food Photography and Writing Class by Hamaz. Acara yang diadakan oleh Menikmati Indonesia ini benar-benar menarik. Tentang bagaimana membuat artikel food review yang baik serta dikuatkan dengan foto yang menarik.

Awalnya, saya taunya kalau acara ini diadakan di The East. Semakin penasaran setelah diberitahu lewat email kalau ngumpulnya di Mall Ambassador. Semua peserta diminta menyelesaikan tantangan dulu. Wah antara deg-degan dan antusias saya baca e-mailnya. Tantangan gimana, nih?

Wisata Kuliner Indonesia di Jembatan ITC Kuningan

 
Clue card yang bisa dipakai sebagai panduan bila ingin membuat review makanan

Saya datang ke lokasi, tepat pukul 12 siang. Peserta dibagi ke dalam beberapa grup. Saya ada di grup 7 dengan jumlah 3 orang. Setiap peserta diberi clue card. Kami diminta untuk membeli makanan yang ada di Jembatan ITC Kuningan. Eits, ini bukan makanan kaki lima, ya.

Jembatan ITC Kuningan itu jembatan yang menghubungkan mall Ambassador dan ITC Kuningan. Tetep ada di area dalam gedung. Di jembatan ITC lantai IV, ada berbagai penjual kuliner Indonesia. Paling banyak sih kuliner Manado. Saya gak tau mengapa kuliner Manado terlihat mendominasi di sini. Apa penggemarnya paling banyak atau apa, saya gak tau. Yang pasti, saya pun akhirnya memilih kuliner asal Sulawesi Utara ini.

 
Seporsi menu ini seharga IDR28K

Saya: "Ini sayur apa, Mas?"
Penjual: "Sayur daun kluwek."

Dari beberapa rumah makan yang menjual kuliner Manado, saya tertarik untuk memilih rumah makan Payangka karena ada menu telur ikan. Saya penggemar telur ikan. Saya perhatikan gak semua rumah makan Manado di sana menjual menu ikan, kalaupun ada maish belum siap untuk disajikan.

Kemudian, saya tertarik dengan sayur yang berwarna hitam. Kata penjualnya, itu sayur daun kluwek. Hmmm ... saya baru tau kalau daun kluwek bisa disantap. Selama ini taunya buah kluwek yang biasa menjadi bahan utama rawon.
Sayur daun kluwek disebut juga sayur pangi. Ada juga yang menyebutnya Sayur pangi buluh karena dimasak di dalam buluh (bambu). Sayur pangi memang tidak ditumis, tetapi daun yang telah diiris tipis dan dicampurkan berbagai bumbu halus ini dimasukkan ke dalam bambu yang kemudian dibakar.
Di daerah asalnya, sayur pangi ada yang dikasih lemak babi. Hasilnya, sayur menjadi sangat berminyak. Kalau yang saya coba ini, sayurnya kering. Nyaris tanpa minyak, makanya saya sempat menyangka kalau ini sayur yang direbus atau ditumis dengan minyak yang sangat sedikit. Ada suwiran ikan cakalang di dalamnya. Rasa sayurnya pedas, kesat, dan asin. *kalau ragu, mendingan tanya lebih detil ke penjualnya, ya :)*

Telur ikan bumbu kuningnya terasa gurih tapi daun kemanginya gak begitu terasa. Tumis daun pepaya rasanya sedikit pahit. Sambal tomatnya biasa aja, malah tomatnya kayak yang kematengan. Kalau disatukan, dalam seporsi hidangan yang saya pilih rasanya cukup komplit. :D

Bila Sahabat Jalan-Jalan KeNai tertarik mencicipi sayur pangi, bisa datang ke

Payangka

Jembatan ITC Kuningan Lt IV/33

Telp: 021-57935516

Open hours: 10.00 s/d 21.00 wib

Food Photography and Writing Class by Harnaz


Setelah berwisata kuliner di ITC Kuningan, kami langsung menuju The East untuk mengikuti sesi Food Photography and Writing Class. Menjadi narasumber pada hari itu adalah Hamaz, penulis buku '100 Maknyus Jakarta' dan '100 Maknyus Bali' bersama pak Bondan Winarno. Pada tahun 2015, Harnaz yang bernama asli Harry Hardianto Nazarudin ini juga menulis buku 'Kimia Kuliner'. Saat ini, menjadi moderator di milis Jalan Sutra.

Sahabat Jalan-Jalan KeNai bisa follow Harnaz di
  • Twitter: @itsharnaz 
  • Facebook: Harnaz Tagore
  • Email: harnaz@gmail.com
  • Instagram: harnaz
  • YouTube: Harnaz dan Kimia Sutra
  • Blog: www.itsharnaz.com

Food Writing

Acara dimulai dengan menayangkan acara kuliner pak Bondan yang pernah ada di salah satu televisi swasta. Episode jalan-jalan ke Wonosobo mencicipi kuliner khas daerah tersebut yaitu Mie Ongklok dan juga teh. Di tayangan tersebut terlihat bagaimana pak Bondan menggambarkan kisah di balik hidangan. Tidak sekadar mengatakan manis, pedas, asin saja. Tapi bagaimana cara makannya, apa saja bahannya, nama rumah makannya, dan lain sebagainya. Pak Bondan juga pergi ke perkebunan teh Tambi serta menjelaskan sejarah dari perkebunan tersebut.
Tujuan mereview adalah agar orang lain bisa ke sana dan merasakan apa yang kita rasakan
4 Langkah untuk Menulis Review yang Baik


  • Data - Nama rumah makan, alamat, jam buka, nomor telpon, kisaran harga, hidangan utama (Makanan yang diunggulkan, Apanila ada banyak menu unggulan, pilih yang paling enak), mengandung babi atau tidak adalah yang wajib ada di setiap review. Hati-hati ketika menyatakan makanan tersebut halal atau tidak. Bila tidak ada sertifikat MUI, sebaiknya infokan saja kalau makanan di rumah makan tersebut tersebut menyajikan babi atau tidak. 
Bila ingin serius mereview, selalu bawa catatan. Atau paling tidak minta kartu nama rumah makan tersebut agar bisa dihubungi bila ingin meminta data.

  • Analisa - Dalam sebuah review, analisa harus ada tapi jangan terlalu banyak. Paling mudah adalah menganalisa rasa makanan. Kemudian bisa dilanjutkan dengan cara membuat serta bahan-bahannya. Misalnya ketika mereview tentang sayur pangi. Aslinya daun ini berasa pahit. Bisa dianalisa bagaimana cara menghilangkan rasa pahit, bahan apa saja yang digunakan, dan bagaimana mengolahnya kemudian dihubungkan dengan rasa makanannya.
 
    • Cerita - Temukan kisah di balik hidangan. Dari mana asal hidangan tersebut? Apakah hanya dimakan oleh orang tertentu? Apakah hanya disajikan di saat tertentu? Bagaimana kisah pemilik resto memulai usahanya? Faktor cerita ini bisa membuat review menjadi menarik.
      • Logika - Gunakan logika agar menjadi sebuah review yang menarik. Sajikan informasi dengan urutan yang enak dibaca. Menulis review tidak harus panjang, yang penting menarik. Beri judul yang menarik. Setiap paragraf, kalimatnya tidak perlu banyak. Pastikan informasi yang ditulis itu valid dan merasa yakin sehingga bisa dipertanggungjawabkan.
      "Supaya kuliner Indonesia maju, maka harus keluar dari konsep enak - gak enak." -William Wongso

      Bila ingin mereview makanan secara mendalam memang harus keluar dari dikotomi makanan enak-gak enak. Pikiran seorang reviewer kuliner harus terbuka untuk menerima berbagai rasa yang tidak familiar di lidah. Agar lebih menghargai makanan enak-tidak enak, valuable, dan rasa. Misalnya, ada french fries yang diberi minyak truffle. Untuk yang belum biasa akan merasakan bau yang 'aneh'. Bila ingin menganalisa, maka harus dicari tahu bahan-bahannya. Agar lebih menghargai prosesnya. Jangan hanya berpendapat enak atau gak enak.

      Contoh lainnya adalah sayur pangi. Dari segi rasa mungkin biasa aja. Pedas, kesat, dan asin. Tapi ada proses yang sangat menarik di baliknya. Seluruh bagian pohon kluwek mengandung racun sianida, termasuk daunnya. Untuk menghilangkan racunnya, membutuhkan proses tertentu dengan cara direndam di dalam tanah atau air. Setelah racunnya hilang, sayur pangi pun baru diolah dengan berbagai bumbu yang dimasukkan ke dalam bambu. Berbagai proses inilah yang membuat sayur pangi menjadi valuable dan bisa diangkat menjadi sebuah tulisan. Dan bila menghargai sebuah proses, biasanya tidak sayang mengeluarkan uang.

      Food Photography


      Beberapa tahun silam, memotret makanan di resto seperti menjadi sesuatu yang terlarang. Banyak resto yang tidak bersedia makanannya difoto karena khawatir akan ditiru. Sejak adanya Instagram, memotret makanan menjadi sesuatu yang lumrah. Bertebaran foto-foto makanan di Instagram.

      4 Dasar Posisi Food Photography yang Umum di Gunakan
      • Flat Lay - beberapa makanan diatur komposisinya sedemikian rupa dan difoto dari atas
        • Whole Plate - 1 porsi makanan difoto secara utuh, fokuskan ke bagian yang paling menarik.
          • Food Porn - Motret dari jarak dekat, fokus tajam kepada bagian tertentu dari makanan yang dianggap paling menarik
           
            • Human Interest - memperlihatkan proses pembuatan atau menyajikan makanan tersebut. Ekspresi yang difoto secara candid akan terlihat menarik.
              Yang harus diperhatikan adalah
              1. Perhatikan komposisi cahaya
              2. Pastikan meja dalam keadaan bersih
              3. Fokuskan ke bagian yang tepat
              4. Hindari penggunaan lampu flash. Foto makanan yang menggunakan flash akan terlihat datar
              http://www.jalanjalankenai.com/2016/07/food-photography-writing-class-by-harnaz.html
                Menikmati Indonesia

                Acara ini diselenggarakan oleh Menikmati Indonesia bekerjasama dengan Komunitas Jalan Sutra. Menikmati Indonesia adalah digital platform wisata yang menceritakan tentang segala hal di Indonesia. Seluruh pelaku wisata, termasuk travel blogger bisa ikut bergabung di sini. Sahabat Jalan-Jalan KeNai bisa ikut berkontribusi menulis artikel, pengusaha pariwisata bisa menawrkan paketnya, dan lain sebagainya. Semua tentang pariwisata Indonesia

                Menikmati Indonesia


                www.menikmatiindonesia.com

                Fanpage: Menikmati Indonesia
                Instagram: MenikmatiIndonesia
                Share:

                Tetap Bergaya Saat Traveling with Erigo

                Tetap Bergaya Saat Traveling with Erigo
                Sahabat Jalan-Jalan KeNai ingin tetap fashionable saat traveling? Coba pakai Erigo. Sahabat Jalan-Jalan KeNai bisa tetap bergaya saat traveling with Erigo.

                Sesungguhnya, saya gak terlalu memikirkan fashion saat sedang traveling. Apalagi kalau traveling ke alam terbuka. T-shirt, celana cargo, sepatu kets, dan ransel adalah pakaian kebesaran saya saat traveling. Karena saya berhijab, maka pilih hijab pun yang praktis banget. Make-up malah jarang dibawa. Paling lipstik doang hehehe. Pokoknya buat saya yang penting apa yang saya pakai saat traveling itu aman dan nyaman, faktor gaya nomor sekian.

                Kemudian, saya pun mulai mengenal Erigo ...

                Tetap Bergaya Saat Traveling with Erigo
                "Erigo sudah ada sejak tahun 2010. Saat itu masih bernama Selected & co. Kemudian pada Juni 2013 melakukan re-branding menjadi Erigo," ujar Muhammad Sadad, Founder & CEO Erigo.
                Selama sekian tahun perjalanannya, ini baru pertama kalinya Erigo mengundang media. Awalnya Erigo berpromosi melalui berbagai event dan instagram. Diakui oleh Muhammad Sadad, instagram sangat membantu Erigo untuk berpromosi dan meningkatkan penjualan. Berkali-kali jatuh bangun, bahkan pernah berkali-kali mengalami kerugian saat event pernah dirasakan. Tim Erigo terus mencari formula yang tepat.

                15 September 2014 adalah awal kebangkitan Erigo. Masa di mana pertama kali berpromosi di Instagram dengan tema traveling. Dan, diakui bahwa instagram itu sangat powerful bagi Erigo. Dari yang followersnya berjumlah 500, sejak menemukan formula yang tepat selama setahun ini followers Erigo melonjak tajam menjadi 160 ribuan (sekarang malah sudah 170 ribuan). Social media lain juga ada, tapi masih instagram satu-satunya social yang mampu menunjang Erigo hingga saat ini.

                Tidak hanya instagram, traveling yang saat ini semakin banyak diminati juga menunjang kebangkitan Erigo. Semakin banyak orang yang traveling. Semakin banyak orang yang ingin share foto saat traveling. Diantaranya banyak pula yang ingin tetap bergaya saat traveling. Faktor-faktor itulah yang coba ditangkap oleh Erigo. Tentu saja dengan tetap memp[ertimbangkan kenyamanan. Fokus kepada fashion traveling memang baru dilakukan Erigo pada akhir tahun 2014. Tadinya Erigo memproduki fashion casual saja.

                Tetap Bergaya Saat Traveling with Erigo 
                Erigo's brand ambassador. 

                Pada tahun 2015, Erigo mempunyai tema "Country Series." Jepang, Amerika, dan UK adalah tempat yang dituju oleh Erigo untuk foto produk dengan tema Country Series. Untuk tahun 2016, Erigo akan mengedepankan traveling di Indonesia untuk mempromosikan berbagai produk terbarunya. Dengan semakin maraknya traveling, Erigo ingin menunjukkan apparel yang nyaman untuk dipakai saat traveling.

                Pada kesempatan itu, Erigo juga mempernalkan website terbarunya. Dimana di website itu, pangunjung tidak hanya ada online shop, tapi juga ada berbagai cerita perjalanan dari travel blogger. Erigo pun mengenalkan brand ambassador terbarunya, yaitu Lala Karmela (artis) dan Febrian (travel Blogger). Kedua brand ambassador inilah yang akan terus menemani berbagai campaign dan kegiatan Erigo selama setahun.

                Sahabat Jalan-Jalan KeNai, tertarik pakai produk Erigo? Asli buatan Indonesia, lho. Tapi kualitasnya keren juga. Saya udah punya satu kemeja Erigo. Suka dengan warna dan kualitasnya juga bagus.

                Tetap Bergaya Saat Traveling with Erigo

                Erigo Store

                www.erigostore.com
                Instagram: erigostore
                Share:

                Ada Kang Ridwan Kamil di SMESCO - Marketeers Creativity Day

                Ridwan Kamil, SMESCO, Marketeers Creativity Day, Galeri Indonesia WOW
                Ada Kang Ridwan Kamil di SMESCO - Marketeer Creativity Day. Buahnya ditata dulu sama Pak Menteri ya, Kang :D

                Sahabat Jalan-Jalan KeNai cinta dengan produk Indonesia? Pernah beli produk Indonesia? Biasanya beli dimana? *Ihhh ... saya kepo, deh!* :D

                Kalau saya tergantung kebutuhan. Untuk pakaian sehari-hari, misalnya beli batik untuk baju tidur, biasanya saya memilih belanja di pasar atau ITC. Tapi, kalau butuh pakaian yang lebih formal biasanya akan mencari di beberapa butik batik yang ada di mall besar. Sesekali saya juga jalan ke salah satu pertokoan besar yang sejak dahulu konsisten menjual berbagai produk kerajinan Indonesia. Biasanya saya suka melihat ada warna negara lain, misalnya turis, ekspatriat, dan sebagainya, ada di sana.

                Bicara tentang produk Indonesia memang tidak hanya pakaian, kok. Ada berbagai kerajinan, aksesoris, dan masih banyak lagi. Tidak ... Saya juga tidak mengatakan kalau produk UKM sudah pasti harus murah. Harga produksi UKM bisa bervariasi. Ada yang murah, ada juga yang tinggi. Semakin tinggi tingkat kesulitan, semakin berkualitas barang yang diproduksi, pasti semakin mahal. Apalagi kalau dibuat dengan tangan. Bahkan daripada mengatakan itu barang mahal, saya lebih memilih mengatakan sepadan.

                Galeri Indonesia WOW

                Ridwan Kamil, SMESCO, Marketeers Creativity Day, Galeri Indonesia WOW 
                Display Galeri Indonesia WOW

                Saya sudah beberapa kali ke SMESCO. Ya dibilang sering juga belum. Belum sampai lebih dari jumlah jari di salah satu telapak tangan, kok. Di SMESCO ada yang namanya Galeri Indonesia WOW - rumah bagi para UKM.

                Pandangan pertama saya untuk produk yang ada di Indonesia WOW terkesan eksklusif. Ya, harga yang sebenarnya sepadan untuk kualitas di setiap produk yang ada di sana. Bahkan menurut bapak Ahmad Zabadi, Direktur Utama LPP-KUKM (Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM), bila dibandingkan harga jual di berbagai butik yang ada di mall, belanja di Galeri Indonesia WOW lebih murah. Karena berbagai produk UKM yang ada di Galeri Indonesia WOW itu langsung dari tangan pertama.

                Tentu saja ini harus disambut baik. Tinggal sebuah PR bagaimana memikirkan untuk 'menarik' masyarakat Indonesia maupun warga negara asing yang terbiasa belanja produk Indonesia di butik atau pertokoan besar  untuk lebih memilih belanja di Galeri Indonesia WOW. Kalau saya melihat akun instagram Galeri Indonesia WOW, tanggal 10-13 Maret ini ada Indonesia Fashion Week 2016. Ya, semoga aja event ini mampu menarik masyarakat untuk berbelanja di Galeri Indonesia WOW.

                Galeri Indonesia WOW terdiri dari 2 lantai. Tapi, di lantai atas setelah Galeri Indonesia WOW juga ada berbagai pavilliun provinsi. Saya malah lebih suka mengunjungi area ini. Karena merasa seperti keliling Indonesia. Apalagi sudah ada 34 provinsi didalamnya. Pengunjung bisa melihat begitu banyak kekayaan negara ini dalam bentuk kerajinan yang ada di sana. Membuktikan bahwa Indonesia memang negara kaya dengan keanekaragaman budaya. Bisa beli produknya juga, lho :)

                Sedikit saran saja, saya sempat kebingungan ketika hendak memotret. Ada area dimana petugas melarang produknya dipotret dan suasana kecuali bila sudah mendapat izin dari pihak SMESCO. Ketika saya bertanya di lantai berapa harus minta izin? Dijawab bahwa hari Sabtu kantor SMESCO tutup. Dan, saya diminta untuk datang lain hari untuk mengurus perizinan. Tapi, ada juga petugas yang dengan senang hati produknya dipotret tanpa harus izin. Standard berbeda-beda untuk area yang sama sempat membuat saya bingung. Saya ikuti saja apapun peraturannya walaupun maksud saya memotret tentunya untuk bantu mempromosikan. Mungkin lain kali diberi tulisan saja mana yang boleh dipotret mana yang tidak.

                Etapi, kalau bicara tentang harga berbagai produk yang dijual, Sahabat Jalan-Jalan KeNai gak usah risau dulu. SMESCO juga sering mengadakan berbagai event. Malah sekarang ini ada event rutin setiap minggu ke-4 tiap bulannya. Nama event tersebut adalah Marketeers Creativity Day. Produk yang dijual di event ini unik-unik dengan harga yang lebih terjangkau.
                "SMESCO adalah rumah bagi koperasi dan UKM," ujar bapak Hermawan Kartajaya, inisiator Galeri Indonesia WOW.
                SMESCO - Marketeers Creativity Day 

                Ridwan Kamil, SMESCO, Marketeers Creativity Day, Galeri Indonesia WOW 
                Melihat performance STOMP Percussion dulu di lantai bawah, sebelum melihat kang Emil

                Sabtu, 28 Februari 2016, event SMESCO - Marketeer Creativity Day kembali digelar. Ini adalah event yang kedua. Yang pertama dilakukan satu bulan sebelumnya dengan tema yang campur-campur. Kalau tahun ini bertema "Soul of Bandung". Diiringi dengan kesenian tradisional Jawa Barat, Rampak Gendang, Ridwan Kamil beserta rombongan hadir di ruangan.

                Jujur saja, kehadiran kang Emil, begitu sapaan akrab masyarakat Indonesia untuk walikota Bandung, Ridwan Kamil yang membuat saya semangat hadir kesana. Bukan karena saat itu kang Emil seperti sedang 'bermain' tebak-tebakan apakah akan ke Jakarta atau tidak *isu mencalonkan DKI 1*. Tapi, saya memang memfavoritkan kang Emil sebagai salah satu pemimpin terbaik Indonesia walaupun beliau bukan walikota saya.
                "Bali kultur seninya kental dengan agama Hindu, Jogja karena kerajaannya, sedangkan Bandung adalah termasuk kota baru bila menurut sejarah. Maka kreativitasnya pun eksperimental. Sehingga jangan kaget bila produk-produk Bandung agak nyeleneh," ujar Ridwan Kamil.
                Lebih lanjut, Ridwal Kamil mengatakan, "Bandung adalah kota UKM. Berdasarkan statistik pertumbuhan kota Bandung adalah salah satu yang tertinggi di Indonesia, yaitu 7,8%. Lebih tinggi dari pertumbuhan rata-rata, yaitu 4,7%. Jumlah UKM mendekati 60%. Bandung tidak memiliki sumber daya alam dan sumber daya energi. Tapi, Bandung memiliki sumber daya manusia. Itulah kenapa Ridwan Kamil sangat fokus kepada ekonomi kreatif."
                Bukan Ridwan Kamil kalau gak hereuy (baca: bercanda). Ciri orang Bandung memang suka bercanda. Walaupun bercanda sudah menjadi salah satu kultur orang Sunda, yang penting kerja tetap serius dan target pun harus tercapai. Menurutnya, ada 2 hal utama kenapa orang Bandung kreatif
                1. Faktor Cuaca - cuaca dingin seperti di Bandung bisa membuat galau jadi maksimal. Galau maksimal bikin melamun lebih lama, akibatnya karya-karyanya lebih banyak
                2. Faktor Hobi Nongkrong yang Positif - nongkrong positif di satu tempat dengan beberapa teman, akhirnya suka timbul berbagai ide. Itulah kenapa di Bandung banyak dibuat tempat nongrong baru, seperti taman. Bahkan kabarnya juga akan dibandung gedung-gedung keren biar nongkrong semakin maksimal.
                Ridwan Kamil tidak hanya datang bersama istri tercinta, Atalia Praratya. Kang Emil juga membawa rombongan pelaku UKM Bandung untuk meramaikan event SMESCO - Marketeer Creativity Day. Tentu saja tidak semua karena pasti kapasitas ruangan akan sangat tidak mencukupi.

                Kenapa, sih, kita semua harus pedulu dengan UKM? Karena ketika krisis melanda, UKM termasuk usaha yang teruji ketangguhannya. Krisis di tahun 2008 sudah membuktikannya. Bandung termasuk yang kota yang paling kokoh fondasi ekonominya karena UKM.


                Turut hadir di acara tersebut adalah bapak Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga - Menteri Koperasi dan UKM, bapak Achmad Zabadi, S.H, MM - Dirut LPP-KUKM, Samuel Wattimena - Desainer, Anindya Kusuma Putri - Putri Indonesia 2015, da beberapa pejabat terkait lainnya. Menteri Koperasi dan UKM pun turut memberikan sambutan.
                "Kita sudah harus menjurus kepada yang namanya Social Technopreuneur. Semua harus berbasis teknologi bila tidak ingin ketinggalan zaman. Dunia saat ini sudah mengarah kepada digital economy. Kenapa ada kata sosial? Karena mulai saat ini, berbagai masalah sosial harus diselesaikan dengan sistem bisnis yang berbasis teknologi. Langkah seperti ini sudah terlihat di kota Bandung," ujar bapak Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga - Menteri Koperasi dan UKM
                Ridwan Kamil, SMESCO, Marketeers Creativity Day, Galeri Indonesia WOW 
                 Bapak Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga - Menteri Koperasi dan UKM, sedang memberikan sambutan.

                Setelah para tamu kehormatan melakukan foto bersama, saya pun berkeliling melihat berbagai produk UKM Bandung yang dijual di sana. Tentu saja gak semua akan saya tulis di sini. Saya tampilkan yang unik versi saya, ya :)

                UKM yang Unik dan Menarik di SMESCO - Marketeer Creativity Day "Soul of Bandung"

                Planter Craft

                Ridwan Kamil, SMESCO, Marketeers Creativity Day, Galeri Indonesia WOW

                Ridwan Kamil, SMESCO, Marketeers Creativity Day, Galeri Indonesia WOW 
                Juara 3 tingkat nasional. Dan, tahun ini akan ikut International Holticulture Goyang Korea 2016

                Selama ini, saya taunya tanaman yang lucu gini adalah Horta. Tapi ini berbeda karena medianya lumut. Pemilihan media lumut karena selain unik juga lebih terjaga kelembabannya. Merawatnya juga mudah, seminggu sekali hanya perlu direndam selama 3-5 menit saja. Kreasi mahasiswa berusia 22 tahun dari Universitas Pajajaran, Fakultas Pertanian ini juga akan dibawa ke Korea dalam International Holticulture Goyang Korea 2016 *Kereeen!* Sejujurnya, saya agak menyesal gak membeli produk ini. Padahal lucu buat hiasan di ruang tamu.

                Furikake

                Ridwan Kamil, SMESCO, Marketeers Creativity Day, Galeri Indonesia WOW

                Ridwan Kamil, SMESCO, Marketeers Creativity Day, Galeri Indonesia WOW 
                Teh Atalia sedang mencicipi Furikake.

                Dari namanya saja langsung teringat dengan Jepang. Ya, menurut penjualnya yang juga masih berstatus mahasiswa, idenya memang berasal dari Jepang. Yang membedakan adalah di cita rasanya. Furikake ala Indonesia diberi sambal balado. Bahan-bahan lainnya adalah teri nasi, nori (rumput laut), toge, wortel, cabai, bawang merah, bawang putih, garam, dan gula.

                Saya langsung beli karena kalau lihat dari bahan-bahannya yakin banget anak-anak akan suka. Bener aja, dalam sekejap makanan ini habis dimakan sama anak-anak sebagai taburan untuk nasi atau mie. Rasanya memang enak, hanya saja saya menyayangkan namanya yang terkesan masih bernuansa Jepang. Sebetulnya gak masalah kalau idenya mengambil dari negara manapun, selama itu tidak mencontek. Tapi menurut saya lebih baik lagi kalau kemudian diberi nama yang unik. Apalagi dalam sambutannya, kang Emil mengatakan kalau orang Sunda senang bikin singkatan yang enak didengar tapi unik. Kang Emil pun memberikan beberapa contoh singkatan unik di Bandung, seperti program Melati (melawan rentenir), bis Bandros (Bandung Tour on Bus), komunitas sepeda Matador (manggih tanjakan didorong), dan sebagainya.

                Grow Box

                Ridwan Kamil, SMESCO, Marketeers Creativity Day, Galeri Indonesia WOW 

                Ridwan Kamil, SMESCO, Marketeers Creativity Day, Galeri Indonesia WOW
                 Nai sedang cek jamurnya pakai aplikasi Octago AR. Menurut aplikasi, nanti jamurnya akan tumbuh seperti itu.

                Ini juga karya para mahasiswa. Kalau mendengar penjelasannya sepertinya sangat gampang. Cukup diletakkan di dalam ruangan, hindari sinar matahari langsung, di spray selama 2-3 kali sehari supaya tetap lembab. Jamur bisa dipanen sebanyak 2-3 kali selama 4 bulan.

                Nai minta dibeliin grow box. Awalnya, saya sempat ragu karena Bekasi kan cukup panas cuacanya. Memangnya cocok untuk menanam jamur. Ternyata, menurut penjualnya justru mereka melakukan uji coba pertama kali di Bekasi. Ya, sudah karena kelihatannya gampang, apalagi saya juga suka jamur, langsung aja beli 2 box. Ngebayangin kayaknya bakal nikmat makan jamur hasil panen sendiri :D

                Tapi, sepertinya saya memang ditakdirkan 'bertangan panas'. Jarang banget sukses menanam apapun. Sampe sekarang jamurnya belum kelihatan ada tanda-tanda numbuh. Huaaaa .... *Sedih. Hiks!*

                3 karya di atas yang kebetulan paling saya sukai memang karya mahasiswa. Tapi, sebetulnya gak semua UKM yang ada di sana saat itu mahasiswa, kok. Ada juga dari kalangan lain. Kuliner pun banyak macamnya.

                Setelah berkeliling dan makan siang, saya pun mengikuti sesi bincang-bincang. Menurut bapak Ahmad Zabadi, Direktur Utama LPP-KUKM, struktur perekonomian masih kurang sehat karena jumlah usaha mikro masih terbesar, sekitar 57 juta. Usah besar sekitar 5 ribuan, usaha menengah 60 ribuan, dan usaha kecil 700 ribuan. Dengan memperkuat UKM dibatu oleh berbagai pihak, termasuk peran netizen, diharapkan usaha mikro ini bisa meningkat ke level kecil dan menengah.

                Saya terkesan dengan sosok Dr. Ir. Pariaman Sinaga, MM Staf Ahli Kementerian Koperasi dan UKM. Sosok yang humble dan juga humoris. Beliau juga senang bercerita dan pintar berpantun. Suasana menjadi hangat dan ceria dengan kehadiran beliau.
                "Wirausaha itu tidak mudah menyerah, itulah yang ingin digalakkan di SMESCO. Dengan bertemunya para penjual dan calon pembeli maka ada opportunity. Blog dibuat juga karena ada market. Sekarang ini informasi butuh disampaikan sangat cepat. Blogger bisa menangkap peluang itu." Dr. Ir. Pariaman Sinaga, MM menjelaskan dengan sesekali diselipi kalimat humor. Bahkan beliau tidak segan memberi nomor telpon pribadinya.
                Ridwan Kamil, SMESCO, Marketeers Creativity Day, Galeri Indonesia WOW 

                Ridwan Kamil, SMESCO, Marketeers Creativity Day, Galeri Indonesia WOW

                Di SMESCO juga ada ruangan khusus yang disebut Co-Working Space bisa dipakai para penjual online untuk berkantor di sana. Ruangannya dingin, koneksi free WiFi lancar jaya. Disediakan pula berbagai peralatan pendukung untung menghasilkan produk yang lebih baik. Selain ruangan yang nyaman dan fasilitas lainnya, bertemu dengan sesama pelaku UKM bisa menghasilkan peluang dan menjalin kerjasama baru. Para pelaku UKM juga akan mendapatkan bimbingan dna pendampingan dari ahlinya agar produk yang dihasilkan semakin berkualitas. Diharapkan pelaku UKM ini anak naik kelas setelah 6 bulan berada di SMESCO. Setelah itu, diminta untuk tidka lagi bertempat di SMESCO dan tempatnya digantikan oleh UKM lain.

                Tidak hanya untuk pelaku UKM, komunitas juga bisa melakukan pertemuan di sana. Ada ruang yang bisa dipakai untuk berkumpul, misalnya melakukan pelatihan. Kayaknya sekarang makin banyak aja acara pelatihan untuk blogger yang diselenggarakan berbagai komunitas. Bisa dimanfaatkan, tuh.

                Ridwan Kamil, SMESCO, Marketeers Creativity Day, Galeri Indonesia WOW 
                Mau belanja oleh-oleh dari daerah mana?

                Ridwan Kamil, SMESCO, Marketeers Creativity Day, Galeri Indonesia WOW

                Pulang dari SMESCO bawaan saya lumayan banyak. Alhamdulillah selain menang live tweet, saya juga jadi pemenang di lomba instagram. Hadiah voucher langsung saya belanjakan. Gak semua pakai voucher, sih. Ada juga yang pakai uang pribadi *kalap belanjanya hahaha* Saya belikan berbagai camilan khas daerah, bahkan saya membeli kopi Papua. Tapi yang terbanyak dibeli adalah mie lidi, kesukaan Nai. Segala varian dia beli hehehe.

                Ridwan Kamil, SMESCO, Marketeers Creativity Day, Galeri Indonesia WOW 
                Sebagian hasil belanjaan di SMESCO - Marketeers Creativity Day

                Sssttt ... kabarnya untuk event SMESCO - Marketeers Creativity Day akhir Maret ini akan bertema tentang Surabaya. Sahabat Jalan-Jalan KeNai yang penasaran, tunggu aja infonya di social media Galeri Indonesia WOW, ya :)


                SMESCO Indonesia

                Gedung SME Tower - Galeri Indonesia WOW
                Jl. Jend Gatot Subroto Kav. 94
                Pancoran, Jakarta Selatan 12780

                Website:  http://smescoindonesia.com/galeri-indonesia-wow-3/

                Fanpage: Galeri Indonesia WOW
                Twitter: g_indonesiawow
                Instagram: g_indonesiawow
                Share:

                FuntasTea Cooking with Peter Kuruvita dan Dilmah Indonesia

                FuntaTea cooking with Peter Kuruvita dan Dilmah Indonesia adalah salah satu momen yang paling berkesan selama saya menjadi seorang blogger.

                Sejak hadir di acara Dilmah Real High Tea Challenge for Cafe and Resto, saya sudah tau kalau Peter Kuruvita akan datang ke Indonesia. Tapi kapannya saya tidak tau. Apakah blogger akan diundang? Saya pun tidak tahu pada saat itu. Walaupun dalam hati sangat berharap bisa bertemu.

                Hingga kemudian mas Arie, mewakili Dilmah Indonesia (PT, David Roy Indonesia) memberikan kabar melalui grup IDFB (Indonesian Food Blogger) kalau Peter Kuruvita akan hadir. Acaranya bertema "FuntasTea Cooking with Peter Kuruvita". Tentu saja akan ada seleksi bagi blogger yang berminat datang. Tapi, karena saya adalah pemenang pertama di kompetisi blog Dilmah Real High Tea Challenge for Cafe and Resto untuk wilayah Jakarta, maka otomastis diundang *Yeaaay! Happy banget!

                 
                Chef Peter Kuruvita bersama 3 blogger juara pertama Dilmah Real High Tea Challenge for Cafe and Resto dari 3 kota.
                Foto milik ci' Ratna

                Cukup sampai di situ? Ternyata tidak. Bersama 2 orang blogger lagi, saya masih diundang untuk acara exclusive dinner di T-Lounge, Huize van Wely, sehari sebelum acara FuntasTea Cooking with Peter Kuruvuta diadakan. Kedua orang blogger yang diundang lainnya adalah para pemenang dari kompetisi yang sama tapi untuk wilayah Bandung (mas Putra Agung, @thefoodxplorer) dan Surabaya (ci Ratna, @r47natjan). Senang banget bertemu dengan mas Agung dan ci' Ratna. Apalagi mereka juga termasuk master untuk Food Photography. Bahagia saya jadi dobel-dobel.

                Kalau di event sebelumnya adalah tentang menikmati afternoon tea Jakarta. Saya penasaran bila teh dipairing dan diinfused ke makanan untuk disantap pada malam hari.

                Exclusive Dinner with Peter Kuruvita

                Sebelum bercerita tentang FuntasTea Cooking with Peter Kuruvita dan Dilmah Indonesia, saya akan bercerita tentang exclusive dinner dan sosok Peter Kuruvita.

                Peter Kuruvita adalah seorang Chef, Restaurateur, TV presenter, Author, Consultant, Surfer, Fisherman, dan Family Man. Lahir di Inggris pada tahun 1963, keturunan Srilanka (ayah) dan Austria (ibu). Mulai memasak sejak masih kecil, sekitar usia 4-5 tahun di dapur sederhana neneknya di Srilanka.
                “There was no gas or electricity, just a simple wood stove.” - sumber: website Peter Kuruvita
                Food sudah menjadi passion bagi Peter Kuruvita. "Food is amazing part of my life," ujar Peter Kuruvita. Melihat biography di websitenya, pengalaman Peter Kuruvita menjadi seorang chef sangatlah panjang. Khusus dengan Dilmah Tea, Peter Kuruvita sudah berkolaborasi lebih dari 10 tahun. Sejak Dilmah launching di Autralia pada tahun 2004.
                In July 2008, to celebrate the 21st Anniversary of Dilmah, Peter led a team of eight celebrated chefs and restaurateurs from prestigious Australian establishments to Sri Lanka to film “The Chef & the Tea Maker”. Peter was responsible for putting together the team of culinary experts for a unique journey into the culinary art of tea. - sumber: peterkuruvita.com
                Peter Kuruvita adalah chef Australia yang sudah memiliki reputasi terutama untuk kuliner seafood. Kalau Sahabat Jalan-Jalan KeNai sering atau pernah melihat acara kulinernya di televisi *Saya biasanya menonton di Asian Food Channel*, acara memasaknya tidak biasa. Ada cerita petualangan, kehidupan masyarakat sekitar, dan lain sebagainya yang membuat tayangan menjadi lebih hidup dan menarik untuk ditonton.

                Exclusive Dinner with Peter Kuruvita berlangsung selama 2 hari, yaitu tanggal 25-26 Februari 2016. Saya datang di tanggal 26 Februari 2016. Kami disajikan berbagai hidangan (canapes, entree, main, dan dessert) dari chef Peter Kuruvita. Kabarnya, selama bulan Maret, hidangan special ini juga akan dihidangkan di T-Lounge, Huize van Wely, lho.

                Selain makan, acaranya lebih ke ramah tamah. Dan, chef Peter Kuruvita adalah sosok yang sangat humble. Saya terkesan sekali dengan karakternya. Lalu bagaimana dengan makanan serta minumannya?

                Canapes


                Ada 3 canapes yang disajikan, yaitu
                • Chicken Tostada with Dilmah Lapsang Souchoung and Pepion Salsa
                • Pop Corn and Dilmah Natural Ceylon Ginger Prawns
                • BBQ Fish Taco Habanero and Dilmah Lively Lime and Orange Mayo
                Ketiga canapes itu dipairing dengan Dilmah oolong tea. Dari ketiganya, buat saya yang paling juara adalah Pop Corn and Dilmah Natural Ceylon Ginger Prawns. Enak banget!

                Entree

                 
                 Seared Wagyu Beef on Brioche, Beef Jerky Crumbs, Dilmah Rosemary with Peppermint Vinaigrette

                Untuk makanan pembuka, kami disajikan Seared Wagyu Beef on Brioche, Beef Jerky Crumbs, Dilmah Rosemary with Peppermint Vinaigrette. Wagyunya lembut diberi brioche dibagian dasar bikin ada rasa renyah Sedikit rasa rempah terasa di bagian beef jerky. Dan berpadu dengan rasa segar dari Dilmah rosemary with peppermint vinaigrette. Untuk menu entree dipairing dengan supreme ceylon.

                Main

                 
                 Seared Salmon, Baby Carrot, Smoked Yoghurt, Dilmah Lychee Rose and Almond Granite

                Seared Salmon, Baby Carrot, Smoked Yoghurt, Dilmah Lychee Rose and Almond Granite. Disajikan di atas piring berwarna keemasan membuat sajian ini terlihat semakin eksklusif. Kulit ikan salmon yang saya coba terlebih dahulu. Dan, yes! rasanya crispy. Rasa manis ada di baby carrot. Yang mengejutkan bagi saya adalah granite untuk main menu.

                Selama ini saya taunya granite untuk minuman. Karena granite adalah semi frozen dessert atau mungkin ada juga yang menyebutnya slush karena memang mirip. Teksturnya seperti es serut dengan rasa yang segar dan dingin di mulut. Nah, kalau ada di main menu tentunya mengejutkan buat saya. Tapi, ternyata enak dan unik, lho. Makan menu utama tapi ada sensasi rasa dingin es dari granite. Di bagian bawah granite ada smoked yoghurt yang bikin saya makin terkejut. Yoghurt dengan granite? Ternyata bisa menyatu juga di mulut. :)

                Untuk main menu dipairing dengan Jasmine Pear Dragon Tea. Teh ini termasuk salah satu jenis white tea. Di pasaran harga white tea kualitas terbaik bisa mencapai IDR 3 juta per kilo. Dan, yang kami cicipi malam itu adalah salah satu white tea kualitas terbaik. Menurut mas Junjung Kurniawan, Brand Manager Dilmah Indonesia, ada jenis teh Dilmah yang bila kena sinar matahari pagi ujung daun yang sebenarnya berwarna hijau akan terlihat berwarna silver (silver pick). Ujung daun itulah yang akan dipetik, itupun hanya di musim tertentu.  Diantara berbagai jenis teh, white tea ini paling bagus anti oksidannya.

                Dessert

                 
                 Blueberry ad Pomegranate Creme Brule pairing with Blueberry and Pomegranate

                Blueberry ad Pomegranate Creme Brule pairing with Blueberry and Pomegranate. Lapisan atas creme brule setipis kaca dengan rasa yang manis. Bila teman-teman tidak menyukai rasa manis, bagian atasnya bisa diskip. Dipairing dengan blueberry and promegranate tea. Hmmm ... saya ingin berlama-lama mencicipi menu ini karena suka dengan harum tehnya.

                 
                 Huize van Wely Truffle pairing with Morrocant Mint Tea

                Dessert yang kedua adalah Huize van Wely Truffle pairing with Morrocant Mint Tea. Coklat dan mint memang soulmate, ya. Rasa trufflenya cukup pekat karena mengandung sekitar 70% kakao. Tapi ada sedikit tekstur dan rasa yang berbeda karena diberi sedikit kopi. Dipairing dengan teh rasa aroma dan rasa mint akan membuat rasa seimbang di lidah

                Kalau diperhatiin seperti minum wine, ya. Karena umumnya exclusive dinner minumnya adalah wine. Tapi itu bukan wine. semuanya teh dan tanpa alkohol. Ternyata teh juga bisa menjadi eksklusif dan di pairing dengan eksklusif pula kalau kita bisa menyajikannya.

                 
                Hanya membawa 8 buku dan langsung sold out. Tapi kalau Sahabat Jalan-Jalan KeNai ingin memilikinya, masih bisa beli secara online

                Kesempatan emas banget bisa mencicipi makanan seorang chef internasional. Dan, Peter Kuruvita ternyata sosok yang sangat humble. Di acara itu juga dijual buku resep Peter Kuruvita secara eksklusif karena bisa mendapat tanda-tangan beliau. Dalam sekejap buku itu sold out. Wah!

                FuntasTea Cooking with Peter Kuruvita

                Masih dengan semangat yang tinggi, keesokan harinya, saya datang ke PT. David Roy Indonesia (DRI). DRI adalah distributor resmi teh Dilmah Indonesia. Saya sempat ngikik sendiri membayangkan waktu pertama kali mengunjungi kantor ini beberapa bulan lalu. Sempat muter-muter pakai taxi karena saya dan supirnya sama-sama gak tau. Kalau sekarang, sih, tinggal merem karena udah hapal hahaha. Ternyata selemparan batu doang sama Blok M Plaza :D

                High tea Jakarta, ya, saya kembali akan mencicipi teh berkualitas ini baik sebagai pairing ataupun infused ke makanan. Can hardly wait!

                 
                Canape kembali disajikan. Diantara ketiganya, canape prawns ini yang paling saya suka.

                Ada 5 menu yang akan dimasak oleh chef Peter Kuruvita. Supaya suasana tidak crowded, kami dibagi menjadi beberapa kelompok. Saya ada di kelompok pertama yang bisa melihat chef memasak dari jarak dekat. Sambil menunggu acara dimulai, kami disajikan canapes yang malam sebelumnya saya cicipi.

                Earl Grey infused Chocolate Truffle


                Sahabat Jalan-Jalan KeNai bisa lihat chef Peter di video ini, ya. Memang kegiatan memasaknya gak saya tampilkan utuh. Tapi di video itu juga ada keseruan lain tentang event ini. Silakan dilihat :)


                Karena saya bisa melihat chef Peter Kuruvita sangat dekat untuk menu pertama, jadi saya share resepnya juga, deh. *Aslinya dapat 16 resep, uy!*

                Ingredients:
                • 2/3 cup (160ml) thickened cream
                • 40gr unsalted butter, chopped
                • 2 teaspon loose Dilmah Exceptional Elegant Earl Grey tea leaves
                • 170gr fine-quality bittersweet chocolate (not unsweetened), finely chopped
                • 100gr feuilletine
                • Murray river pink salt to decorate
                Cooking Instructions:

                Combine the cream and butter in a small saucepan over high heat. Bring the boil. Remove from heat. Add the Elegant Earl Grey tea leaves and stir to combine. Set aside for 5 minutes to infuse.

                Place the chocolate in a heatproof bowl, hot cream through a fine sieve over the chocolate, pressing with the back of a spoon to squeeze as much cream as possible through. Stir until chocolate melt and mixture is smooth. Cover with plastic wrap and place in the fridge for 2 hours or until firm.

                Line an oven tray with baking paper. Place the feuilletine in a bowl. Roll teaspoons full chocolate mixture into balls and roll in the feuilletine to coat. Place on the line tray. Repeat with remaining chocolate mixture. Top truffles with pink salt to serve.

                Pastry Cream with Dilmah Lychee, Rose, and Almond tea

                 
                 Pastry Cream with Dilmah Lychee, Rose, and Almond tea

                Dari berbagai menu yang disajikan, sepertinya Pastry Cream with Dilmah Lychee, Rose, and Almond tea yang paling tidak cantik penampilannya. Tapi pepatah 'Don't judge the book by its cover' sepertinya berlaku untuk menu ini. Tekstur pastry creamnya lembut dan kental. Rasanya enaaakkk ... Kayak ada rasa lychee di creamnya. *Ya iyalah, kan, pakai Dilmah Lychee*. Rasa manisnya juga pas, gak berlebihan.

                Oxtail Soup with Dilmah Lapsang Souchong tea

                 
                 Oxtail Soup with Dilmah Lapsang Souchong tea

                Makanan favorit saya sekeluarga, nih. Tapi kalau pakai teh lapsang souchong? Sama sekali belum pernah coba. Teh ini juga punya rasa khas. Ada rasa asap ketika mencicipi teh ini.
                "So you can pretend the soup was cooked in the open fire by in the jungle or somewhere," ujar Peter Kuruvita ketika menjelaskan kenapa menggunakan teh lapsang souchong untuk sop buntut.
                Hmmm ... saya jadi pengen jalan-jalan lagi kalau begitu. Tekstur dagingnya lembut. Rasa asap dari lapsang souchong terasa di kuahnya. Karena menu satu ini termasuk yang cukup sering saya masak di rumah, kayaknya kapan-kapan pengen cobain pakai teh ini, ah :)

                Coktail with Berry Sensation tea

                 
                 Coktail with Berry Sensation tea. Walaupun saya tidak mencicipi minumannya, tapi tetap merasa romantis setiap kali melihat foto ini :)

                Saya tidak minum cocktail jadi saya hanya melihat aksi chef Peter Kruvita saja. Teh ini ada campuran vodkanya. Katanya, sih, bisa dijadikan mocktail kalau gak minum alkohol. Cuma pengganti vodka apa, ya? Yang pasti berry sensation ini wanginya juga enak. :)

                Prawn with Perfect Ceylon Tea Sushi Rice

                 
                 Prawn with Green Tea Sushi Rice

                Sahabat Jalan-Jalan KeNai suka dengan sushi? Kalau diinfuse teh sudah pernah coba? Rasanya unik. Senengnya dikasih udang lebih sama chefnya. Lagipula rasa tehnya memang paling berasa di udangnya. Nasinya juga diinfuse sama teh.

                Selesai masak-memasak, ada sesi tanya jawab. Kemudian ada juga testimoni dari 3 pemenang Dilmah Real High Tea Challenge for Cafe and Resto. Chef Peter Kuruvita juga memberikan berbagai tip tentang tea baik itu untuk pairing ataupun diinfuse. Salah satunya adalah jangan terlalu banyak ingredient bila ingin infuse tea ke dalam makanan. Ganti beberapa ingredient apabila ingin memasukkan teh, misalnya kayu manis di apple pie bisa diganti dengan cinnamon tea. Jangan terlalu banyak cita rasa yang malah bikin rasa tehnya hilang, contohnya teh dengan rumput laut. Disingkirkan saja rumput lautnya, gantinya beri teh lebih banyak. Dan masih banyak tip lain dari chef Peter Kuruvita.
                "Food is about imagination. When you eat some food you can remember your grand mother or someone else that makes food taste better. Food can brings you with so many memories." - Peter Kuruvita -
                Ya, itu salah satu quote dari chef Peter Kuruvita di acara tersebut. Chef memberikan penjelasan tambahan kalau sama aja seperti mencium wangi parfum seseorang bisa mengingat kita akan seseorang atau sesuatu. Itu juga kenapa sejak kenal pertama kali saya berkunjung ke kantor DRI diajarkan bagaimana menyantap makanan dan meminum teh dengan benar. Harus makan dan minum bergantian. Serta menikmati aromanya. Yup! Dari mencium aromanya saja sudah bisa menambah rasa nikmar dari makanan.

                 
                Dari kiri ke kanan: Maygen Zulwandi, chef Peter Kuruvita, dan Ade Kurniawan

                Gak cuma chef Peter Kuruvita yang berdemo. Di penghujung acara kami disajikan dengan aksi pembuatan cocktail dari Maygen Zulwandi, peraih Gold Medal Mixologist Dilmah Indonesia Nama cocktailnya adalah Lemon Keffir Mint. Saya kembali tidak mencoba minuman ini karena cocktail.

                Setelah itu dilanjut oleh aksi Ade Kurniawan, City Best Winner Jakarta Dilmah Real High Tea Challenge for Cafe and Resto. Ceylon Rose Finest adalah mocktail buatan Ade Kurniawan. Rasanya segar dan saya suka. Mocktail ini juga dijadikan minuman penutup saat exclusive dinner. Setelah kami mencoba beraneka minuman dan makanan, ditutup dengan secangkir kecil minuman ini, dimulut jadi terasa segar :)

                 
                Kiri:  Lemon Keffir Mint
                Kanan:  Ceylon Rose Finest

                Acara ditutup dengan makan siang menjelang sore hehehe. Huize van Wely yang menyajikan makanan untuk kami semua. Ada berbagai menu Indonesia hingga western. Diantara semuanya, ayam sambal matah Huize van Wely juara! Sahabat Jalan-Jalan KeNai harus cobain kalau makan di Huize van Wely, ya. Oiya, jangan lupa menu special yang saya santap saat exclusive dinner. Ada menu Tea and food pairing with Peter Kuruvita di sana. Walaupun chef sudah kembali ke negaranya, tapi menu spesialnya tetap ada selama bulan Maret.

                 
                Ayam sambal matah

                Terima kasih banyak untuk chef Peter Kuruvita, Dilmah Indonesia (PT. David Roy Indonesia), dan IDFB (Indonesian Food Blogger). Unforgettable moment buat saya, nih.

                Untuk Sahabat Jalan-Jalan KeNai yang masih penasaran dengan keseruan acara ini, selama beberapa hari lalu, saya rutin share beberapa fotonya di Instagram saya. Silakan cek di akun instagram Ke2Nai. Folow saya sekalian juga boleh *modus*. Kita saling follow pokoknya, deh :)

                 
                Dessert saat makan siang. Profit Roles dari Huize van Wely
                Share:

                Seminar Digital GRATIS 100%

                Paket TOUR Pilihan

                Berlaku: 05 Feb 2019 s.d. 30 Mei 2019 JELAJAH 3 PULAU SERIBU (ONE DAY) *AV-D Mulai dai IDR 100.000

                Berlaku: 21 Nov 2018 – 31 Mei 2019 BROMO ONE DAY TRIP *CT-D Mulai dari IDR 300.000

                Berlaku: 04 Mei 2019 – 05 Mei 2019 PULAU TIDUNG 2D1N *AV.D Mulai dari IDR 350.000

                Berlaku: 06 Apr 2019 – 30 Mei 2019 PULAU PARI 2D1N *AV.D Mulai dari IDR 360.000

                Berlaku: 27 Mar 2019 – 31 Mei 2019 PULAU HARAPAN 2D1N (OPEN TRIP) *AVD Mulai dari IDR 370.000

                Berlaku: 02 Jul 2018 – 30 Mei 2019 PULAU AYER ODT *AV.D Mulai dari IDR 399.000

                Berlaku: 01 Agu 2018 – 30 Mei 2019 PULAU PARI 2D1N *AV.D Mulai dari IDR 809.000

                Berlaku: 02 Jul 2018 – 30 Mei 2019 PULAU PARI 2D1N *AV.D Mulai dari IDR 809.000

                Berlaku: 13 Jun 2019 – 20 Jun 2019 8D7N CONSORSIUM CHINA VIETNAM BY SJ APR-JUN *TX Mulai dari IDR 7.980.000

                Berlaku: 29 Apr 2019 – 03 Mei 2019 5 HARI 3 MALAM KOREA NAMI ISLAND *TX Mulai dari IDR 8.900.000

                Berlaku: 05 Feb 2019 s.d. 30 Mei 2019 5 HARI 3 MALAM HAINAN ISLAND HARI SABTU STARTING JAKARTA JUN *TX Mulai dari IDR 4.650.000

                Berlaku: 05 Mei 2019 – 08 Mei 2019 4 HARI 3 MALAM BANGKOK PATTAYA *TX Mulai dari IDR 5.500.000

                Berlaku: 14 Mei 2019 – 18 Mei 2019 5D THAILAND MALAYSIA SINGAPORE *TX Mulai dari IDR 5.800.000

                Berlaku: 01 Nov 2019 – 04 Nov 2019 MOTOGP GRAND PRIX OF MALAYSIA SEPANG INTL CIRCUIT 4D3N *TX Mulai dari IDR 5.900.000

                Berlaku: 13 Jun 2019 – 20 Jun 2019 8D7N CONSORSIUM CHINA VIETNAM BY SJ APR-JUN *TX Mulai dari IDR 7.980.000

                Berlaku: 12 Mei 2019 – 16 Mei 2019 5 HARI 3 MALAM KOREA NAMI ISLAND Mulai dari IDR 9.000.000

                Jadi Agen Sekarang Gratis!

                Diberdayakan oleh Blogger.

                Label

                Recent Posts

                Unordered List

                Pages

                Theme Support