start Jalan Jalan Ah: kuliner

Tips Jalan Jalan Kamu ada Disini

Bulan Promo GRATIS

Menjadi Agen Travel - WA.+6285240788670

Bulan Promo GRATIS

Menjadi Agen Travel - WA.+6285240788670

Bulan Promo GRATIS

Menjadi Agen Travel - WA.+6285240788670

Bulan Promo GRATIS

Menjadi Agen Travel - WA.+6285240788670

Bulan Promo GRATIS

Menjadi Agen Travel - WA.+6285240788670

Bulan Promo GRATIS

Menjadi Agen Travel - WA.+6285240788670

Tampilkan postingan dengan label kuliner. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kuliner. Tampilkan semua postingan

Golden Sunrise di Sikunir

Golden Sunrise di Sikunir 
Golden sunrise di Sikunir. Cantik, ya? :)

Begitu mobil yang dikendarai suami terlihat memasuki terminal, saya dan anak-anak bergegas menghampiri. Lumayan lama juga kami menunggu. Perjalanan dari terminal Dieng dan sebaliknya memang terlihat macet sekali. Sangat berbeda dengan sehari sebelumnya saat kami akan melakukan pendakian. Jalanan masih terasa cukup lengang saat itu. Setelah semua barang masuk mobil, kami pun berpamitan dengan mas Ivan. Perjalanan kami selanjutnya menuju desa Sembungan untuk melihat golden sunrise Sikunir.

[Silakan baca: Sunrise di Gunung Prau da Turun Gunung via Jalur Dieng]

Makan Malam di Desa Sembungan

Dari terminal Dieng menuju desa Sembungan sebetulnya gak terlalu jauh. Tapi, kami sempat berputar-putar karena nyasar. Mengandalkan GPS juga tumben gak berhasil. Tetap nyasar dan akhirnya bertanya dengan penduduk sekitar, deh.
Tip: Jangan mendadak kalau ingin mencari homestay di Sikunir
Kami termasuk yang rada mendadak ketika mulai mencari homestay. Kebiasaan menunda-nunda hehehe. Selain itu, kami sempat berusaha mencari sendiri dulu. Tapi, berkali-kali googling nomor telpon berbagai homestay di Sikunir, sepertinya gak ada satupun nomor telepon yang langsung ke homestay yang dituju. Semua nomor telpon perantara.

Karena gak juga dapat nomor telpon homestay, barulah saya minta tolong Idah Ceris, blogger asal Banjarnegara. Rada mepet minta tolongnya. Untung masih dapat homestay. Meskipun homestay yang kami inginkan sudah full tapi dapat homestay lain yang nyaman juga. Waktu itu saya pesan ke Idah minta tolong cariin homestay yang bisa masuk mobil dan kamar mandi di dalam dengan fasilitas water heater.

 
Homestay Cebong Indah, tempat kami menginap. Ada masjid besar dan bertingkat tepat di seberangnya. Harga kamar per malam, IDR300K. Ada sih yang seharga IDR250K, tapi kamar mandi di luar. Kalau kamar yang lebih besar, saya kurang tau berapa harga per malamnya.

Kami tiba di Sikunir menjelang maghrib. Kamar yang kami tempati tidak terlalu besar. Hanya muat 1 kasur berukuran king size dengan menyisakan sedikit space untuk meletakkan tas. Tepat di depan homestay, ada masjid. Jadi, kalau mau sholat tinggal nyebrang aja. Di homestay ini juga ada kamar lain yang lebih luas. Kalau bawa keluarga besar sepertinya bisa menyewa kamar yang lebih luas itu. Lumayan bisa banyak masuknya.

Tidur, mandi, atau makan dulu, ya? Ketiganya menggoda di saat bersamaan. Kasur empuk dengan selimut yang tebal benar-benar nyaman buat beristirahat. Tapi, rasanya pengen banget bebersih badan. Sejak berangkat, kami belum mandi hehehe. Perut juga mulai protes karena belum diisi sejak siang.


Kami pun memutuskan lebih baik makan malam dulu. Di desa Sembungan tidak banyak penjual makanan, malah kayaknya kami hanya menemukan 1 tempat saja. Tidak juga menawarkan banyak pilihan menu, hanya nasi goreng dan ayam goreng. Kami memesan 4 porsi nasi goreng dan 2 potong ayam goreng. Lokasinya tidak jauh dari homestay. Cukup jalan kaki, 5 menit saja sudah sampai.

Saat kami makan malam, di luar masih ramai. Tidak hanya karena banyaknya pengunjung ke desa tersebut. Tapi penduduknya juga masih beraktivitas. Beberapa anak kecil terlihat berlarian ke sana-kemari menuju masjid sekitar. Seneng lihatnya, deh.

"Tapi nunggu ya, Bu. Lagi banyak yang beli," kata ibu penjual nasi goreng sambil menggoreng nasi.

Lumayan lama juga kami menunggu hidangan disajikan. Pembelinya pada malam itu sebetulnya gak banyak juga. Tapi ibunya lupa kalau kami sudah pesan dari tadi. Eyaampuuunn ... Kami pun ngakak setelah ibunya bilang lupa hehehe

Seporsi nasi goreng seharga 13 ribu rupiah dan ayam goreng seharga 16 ribu rupiah. Menurut Sabahat Jalan-Jalan KeNai termasuk mahal, gak? Hmmm ... Mahal atau murah memang relatif, ya. Tapi kalau menurut kami harganya gak beda sama harga nasi goreng dok dok yang biasa kami beli di rumah. Padahal dalam pikiran kami kalau di Jawa Tengah dan sekitarnya biasanya lebih murah harga makanan dan miumannya. Ternyata sama aja.

 
Nasi goreng, IDR13K.
Ayam goreng, IDR16K

Setelah makan, kami langsung kembali ke homestay. Di depan homestay, saya melihat mobil yang di dalamnya ada beberapa perempuan muda sedang menanyakan penginapan yang kosong. Dari hasil menguping, rupanya mereka sedang bingung karena gak ada satupun homestay yang kosong. Tuh, jangan mepet kalau mau pesan kamar di desa Sembungan, ya.
Di luar desa Sembungan juga ada beberapa homestay. Tetapi karena Sikunir berada di Desa Sembungan, jadi memang paling nikmat mencari homestay di sini.
Perut udah kenyang, saatnya bebersih badan. Enak banget, deh, mandi air hangat setelah hampir 2 hari gak mandi hihihi. Tapi, begitu keluar dari kamar mandi langsung berasa dingiiiiinnn ... Buru-buru naik ke kasur dan selimutan. Brrrr ....

Kami hanya menyewa 1 kamar saja. Dempet-dempetan berempat di 1 kasur ukuran king size. Tapi, jadinya hangat. Kalau badan cape begini, gak berasa sempit. Begitu rebahan di kasur langsung tidur dengan nyenyak. Kalau gak pasang alarm kayak udah bablas kesiangan.

Macet di Sikunir

Kami disarankan mulai jalan menuju Sikunir pukul 04.00 wib. Diperkirakan sampai puncak Sikunir sekitar 45 menit dengan kecepatan normal, ya. Bukan yang kura-kura kayak saya hahaha. Tapi kata suami setelah adzan subuh aja. Suami sangat yakin masih bisa mengejar sunrise setelah subuh karena lokasi homestay yang lumayan dekat dengan pintu masuk Sikunir.

Ada 3 alternatif menuju pintu masuk Sikunir, yaitu menggunakan kendaraan pribadi, naik ojek, atau jalan kaki. Membawa kendaraan pribadi sangat tidak disarankan oleh penduduk di sana. Alasannya, parkiran udah penuh. Bakal susah banget cari parkir. Kami pun memilih berjalan kaki.

Ketika suami memutuskan untuk berjalan kaki, saya sempat khawatir gak bisa jalan. Masih inget aja waktu pertama kali naik gunung, keesokannya saya ngesot karena kaki rasanya pegal banget hahaha. Tapi kali ini alhamdulillah, gak berasa pegal sama sekali.

Enak juga berjalan kaki menuju pintu masuk Sikunir. Udaranya masih terasa sangat segar dengan langit yang cerah terlihat bintang. Coba di perkotaan kayak begitu, ya. Betah banget, deh. Cuma harus hati-hati aja karena lumayan banyak ojek motor yang mondar-mandir mengantar pengunjung.
Tip: Kalau memilih berjalan kaki, sebaiknya bawa senter. Penerangan di dekat danau agak minim
Jalan menuju bukit Sikunir sudah aspal. Untuk Sahabat Jalan-Jalan KeNai yang merasa lapar atau haus, di area pintu masuk banyak penjual makanan dan minuman. Bahkan terlihat beberapa bangunan permanen yang sedang dibangun. Sepertinya, dengan makin banyaknya wisatwan yang ke sana, mulai terlihat pembangunan di area bukit Sikunir.
Tip: Tetap gunakan alas kaki serta pakaian yang nyaman untuk kegiatan outdoor karena begitu mulai mendaki, jalurnya sempit dan licin.
Maceeeett paraaahhh ...

 
Seperti ini keramaian di Sikunir. Banyak banget pengunjungnya sampe susah bergerak. Maceeett ...

Ternyata di gunung atau bukit pun bisa macet bahkan macet parah. Bahkan untuk pendaki kura-kura macam saya pun kemacetan ini ngeselin karena sering banget berhenti. Jalur menuju uncak Sikunir itu sempit dan licin. Sepanjang pendakian, saya berharap jangan sampai ada yang terpeleset. Takut kayak efek domino gitu, satu jatuh trus yang lain juga. Masalahnya, di pinggirnya jurang. Kan, bikin deg-degan banget.

Sekitar 2/3 pendakian ada tanah lapang. Para pengunjung banyak menyebutnya puncak 1. Kami memilih cukup sampai di sini aja pendakiannya. Itupun terpaksa berpencar saking ramenya pengunjung. Kalau mau sampe puncak 2 masih harus mendaki sekali lagi. Tapi melihat banyaknya yang mendaki dan langit yang mulai terlihat terang, mendingan gak usah melanjutkan pendakian, deh. Gak bisa ngebayangin juga di atas bakal serame apa kalau kayak gitu.

Baru juga saya dapat ruang untuk duduk, tau-tau ada seorang pengunjung yang pingsan. Oleh warga setempat langsung digendong di punggung untuk dibawa turun. Kelihatan sekali yang menggendong gerakannya lincah bagai kancil. Menerobos pengunjung yang membludak kayak gitu.

 
Melihat matahari terbit dari yang cuma setitik dan lama-lama membesar. Menakjubkan!

Walaupun gak sampe puncak, tapi sunrise di Sikunir tetap terlihat sangat indah. Warnanya keemasan sehingga disebut golden sunrise. Pantas saja dibilang golden sunrise. Beruntung sekali, saya diberi kesempatan melihat salah satu maha karya Allah SWT ini. Alhamdulillah.

Saya gak langsung beranjak setelah matahari terbit. Sempat ngobrol-ngobrol sejenak dengan sepasang orang tua di sebelah saya. Dari ceritanya, mereka ternyata sudah mendaki Sikunir sehari sebelumnya. Tapi puncak kepadatan terjadi saat itu sehingga mereka terpaksa turun lagi saking padatnya. Wuiihhh! Perasaan saat aja udah macet banget. Bener-bener gak ngebayangin sehari sebelumnya itu seperti apa ramainya.

Mereka pun memutuskan kembali ke Semarang dan balik lagi ke Sikunir lagi tengah malam. Tidur sejenak di parkiran pintu masuk Sikunir, kemudian mulai mendaki sekitar pukul 2 dinihari supaya dapat spot foto yang bagus. Wah pukul 2 mah kami masih tidur nyenyak, mereka udah mendaki hahaha.

Golden Sunrise di Sikunir 
Nai dan ayahnya memilih mojok. Gak melihat sunrise :D

Setelah berpencar, saya menghampiri Nai dan ayahnya. Untung aja Keke duluan yang nyamperin saya. Kalau gak, saya bakal bingung nyari dimana suami dan anak-anak. Nai dan ayahnya gak ikut menikmati sunrise. Terlalu penuh pengunjungnya sehingga memilih area di pojokan buat ngopi dan sarapan pop mie.
Tip: Di atas bukit Sikunir ada beberapa penjual minuman hangat seperti kopi, teh, dan lainnya juga mie instan. Tapi, kalau kami tetap bawa sendiri. Biar gak jajan hahaha. Bahkan area untuk sholat pun katanya sih ada (tapi saya gak tau di mana area untuk sholatnya)
Golden Sunrise di Sikunir

Setelah ngopi dan sarapan, kami mengelilingi area sekitar. Tapi tetap gak ingin naik ke puncak. Udah cukup lah ngos-ngosannya. Lagian, di area itu aja pemandangannya udah indah banget, kok. Setelah puas foto-foto dan terlihat mulai kosong, kami pun turun. Memang sengaja turun agak siang untuk menghindari macet.

Ternyataaaaa ... Setelah beberapa menit berjalan, masih juga ketemu macet. Mending nunggu lagi, lah daripada ikutan macet. Itupun setelah lumayan lama kami menunggu, masih juga macet. Akhirnya, kami memutuskan untuk turun. Gak tau deh jam berapa itu macetnya terurai.

 
Masih maceeettt ... Di depan itu jalurnya menyempit, mana pinggirnya jurang. Jadi mending duduk manis aja dulu nunggu macet terurai 

 Di tengah kemacetan dihibur dengan musik. Silakan yang mau nyawer :)

Sarapan di Desa Sembungan
Desa Sembungan berada di ketinggian 2.100 meter di atas permukaan laut. Dengan ketinggian ini membuat desa Sembungan menjadi desa tertinggi di pulau Jawa
Golden Sunrise di Sikunir 
Pemandangan di telaga cebongan. Banyak tanaman kentang dan carica di sekelilingnya

Luas desa Sembungan hanya sekitar 37 ha. Mata pencaharian penduduknya adalah petani. Sepanjang mata memandang banyak terdapat tanaman kentang dan carica yang memang menjadi komoditi utama. Di desa ini juga ada telaga yang dikenal dengan nama telaga cebongan. Disebut begitu karena kalau dilihat dari atas bentuk telaganya seperti kecebong.
Gak dapat homestay? Camping aja di pinggir telaga cebongan
Golden Sunrise di Sikunir 
Sarapan mewah. Bukan karena makanannya tapi viewnya yang gak setiap saat saya dapatkan

Yup! Di pinggir telaga cebongan itu ada camp area. Makanya kami sebetulnya gak begitu khawatir kalau sampe gak dapat penginapan. Kan, udah bawa tenda jadi tinggal camping lagi aja. Kalau areanya penuh juga, berarti tidur di mobil. Tapiiiii ... kalau bisa memang dapat penginapan. Biar bisa mandi hehehe ... Di camp area juga ada MCK, sih. Cuma kan paling enak memang kamar mandi dalam. Bisa bebas berlama-lama mandi sampe puas.

Kami kesana pada awal Mei 2016. Ngobrol dengan penduduk sekitar dan pengunjung, katanya waktu yang paling bagus itu sebetulnya bulan Juli - Agustus. Saat musim kemarau dan suhu lagi dingin-dinginnya. Bisa dibawah 0 derajat. Di puncak suhu terdingin, tanaman terlihat membeku. Dan, itu katanya cantik banget karena terlihat putih seperti es. Asal kuat aja menghadapi dinginnya. Hmmm .... tapi sekarang Juli - Agustus aja masih hujan terus, ya? Kira-kira di sana masih dingin banget gak, ya?

 
Menunya sederhana, harganya murah banget. Lebih puas makan sarapan ini dibanding yang nasi goreng hehehe. Paling yang kurang adalah rasa pedas. Karena semua lauknya agak kemanisan bagi lidah saya

Kami menyempatkan diri untuk sarapan di salah satu warung sederhana dekat telaga. Warung yang benar-benar sederhana. Harga per porsinya pun murah. Seingat saya gak lebih dari 20 ribu rupiah. Tapi viewnya cakep banget. Terlihat perkebunan dan sawah. Jarang-jarang kan lihat yang kayak gitu.

Setelah kami kembali ke penginapan, langsung packing dan bebersih diri. Borong carica dulu yang ternyata kurang banget karena pada suka. Padahal perasaan udah beli banyak hehehe. Kebetulan homestay tempat kami menginap juga buka toko oleh-oleh. Jadi, untuk kami yang tipe malas mampir beli oleh-oleh, ini sangat memudahkan.

Beli beberapa oleh-oleh lain juga, termasuk beli mie ongklok, mie rebus khas Wonosobo. Gak sempat makan langsung di sana. Jadi, kami beli yang dalam bentuk kemasan. Setelah dicobain di rumah, kami kurang suka rasanya yang terlalu manis. Termasuk untuk selera suami saya yang lebih rasa manis dibandingkan saya. Kayaknya kalau makan mie ongklok lagi harus dikasih sambal yang banyak :)

 Inilah pohon carica
Carica, ada juga yang menyebutnya pepaya gunung. Penampakan carica dari mulai daun, batang, hingga buah memang mirip pepaya. Disebut pepaya gunung mungkin karena tidak bisa tumbuh di sembarang tempat. Baru terlihat berbeda ketika carica dikupas, biji di dalamnya lebih mirip seperti markisa. Carica juga gak bisa dikonsumsi langsung seperti buah pepaya. Harus diolah terlebih dahulu karena kalau tidak bisa menyebabkan bibir dan lidah menjadi gatal.
Sekitar pukul 11 siang, kami meninggalkan desa Sembungan. Perjalanan menuju rumah lumayan lancar. Sempat makan siang (yang kesorean), kalau gak salah di daerah Pemalang. Trus beli telor asin dulu di Brebes. Sayangnya lagi gak musim bawang merah. Cuma ada 1 toko yang jual bawang merah dan harganya lumayan tinggi. Sama aja kayak beli di pasar dekat rumah. Lanjut makan malam lagi di jalan tol. Baru deh sampe rumah dan langsung tidur nyenyak :D

Alhamdulillah, badan gak terlalu pegal-pegal keesokan harinya. Cuma males aja ngelihat pakaian kotor yang menumpuk hehehe

Makan siang yang kesorean di daerah Pemalang ini gak recommended. Cumi goreng tepung yang dingin dan masih berasa banget tepungnya. Sop buntut yang biasa banget. Ikan gurame bakar yang teralu kuat rasa jahenya. Ya, setidaknya perut kami terisi biar gak masuk angin karena telat makan.

Makan malam dulu di salah satu rest area. Nah, ini baru puas. Enaaaakk :)
Share:

Kisah di Balik Hidangan - Food Photography and Writing Class by Harnaz

 
Bagaimana membuat sebuah review makanan serta foto makananyang menarik bagi pembaca?
Foto milik Menikmati Indonesia

Sabtu, 16 Juli 2016, saya mengikuti Food Photography and Writing Class by Hamaz. Acara yang diadakan oleh Menikmati Indonesia ini benar-benar menarik. Tentang bagaimana membuat artikel food review yang baik serta dikuatkan dengan foto yang menarik.

Awalnya, saya taunya kalau acara ini diadakan di The East. Semakin penasaran setelah diberitahu lewat email kalau ngumpulnya di Mall Ambassador. Semua peserta diminta menyelesaikan tantangan dulu. Wah antara deg-degan dan antusias saya baca e-mailnya. Tantangan gimana, nih?

Wisata Kuliner Indonesia di Jembatan ITC Kuningan

 
Clue card yang bisa dipakai sebagai panduan bila ingin membuat review makanan

Saya datang ke lokasi, tepat pukul 12 siang. Peserta dibagi ke dalam beberapa grup. Saya ada di grup 7 dengan jumlah 3 orang. Setiap peserta diberi clue card. Kami diminta untuk membeli makanan yang ada di Jembatan ITC Kuningan. Eits, ini bukan makanan kaki lima, ya.

Jembatan ITC Kuningan itu jembatan yang menghubungkan mall Ambassador dan ITC Kuningan. Tetep ada di area dalam gedung. Di jembatan ITC lantai IV, ada berbagai penjual kuliner Indonesia. Paling banyak sih kuliner Manado. Saya gak tau mengapa kuliner Manado terlihat mendominasi di sini. Apa penggemarnya paling banyak atau apa, saya gak tau. Yang pasti, saya pun akhirnya memilih kuliner asal Sulawesi Utara ini.

 
Seporsi menu ini seharga IDR28K

Saya: "Ini sayur apa, Mas?"
Penjual: "Sayur daun kluwek."

Dari beberapa rumah makan yang menjual kuliner Manado, saya tertarik untuk memilih rumah makan Payangka karena ada menu telur ikan. Saya penggemar telur ikan. Saya perhatikan gak semua rumah makan Manado di sana menjual menu ikan, kalaupun ada maish belum siap untuk disajikan.

Kemudian, saya tertarik dengan sayur yang berwarna hitam. Kata penjualnya, itu sayur daun kluwek. Hmmm ... saya baru tau kalau daun kluwek bisa disantap. Selama ini taunya buah kluwek yang biasa menjadi bahan utama rawon.
Sayur daun kluwek disebut juga sayur pangi. Ada juga yang menyebutnya Sayur pangi buluh karena dimasak di dalam buluh (bambu). Sayur pangi memang tidak ditumis, tetapi daun yang telah diiris tipis dan dicampurkan berbagai bumbu halus ini dimasukkan ke dalam bambu yang kemudian dibakar.
Di daerah asalnya, sayur pangi ada yang dikasih lemak babi. Hasilnya, sayur menjadi sangat berminyak. Kalau yang saya coba ini, sayurnya kering. Nyaris tanpa minyak, makanya saya sempat menyangka kalau ini sayur yang direbus atau ditumis dengan minyak yang sangat sedikit. Ada suwiran ikan cakalang di dalamnya. Rasa sayurnya pedas, kesat, dan asin. *kalau ragu, mendingan tanya lebih detil ke penjualnya, ya :)*

Telur ikan bumbu kuningnya terasa gurih tapi daun kemanginya gak begitu terasa. Tumis daun pepaya rasanya sedikit pahit. Sambal tomatnya biasa aja, malah tomatnya kayak yang kematengan. Kalau disatukan, dalam seporsi hidangan yang saya pilih rasanya cukup komplit. :D

Bila Sahabat Jalan-Jalan KeNai tertarik mencicipi sayur pangi, bisa datang ke

Payangka

Jembatan ITC Kuningan Lt IV/33

Telp: 021-57935516

Open hours: 10.00 s/d 21.00 wib

Food Photography and Writing Class by Harnaz


Setelah berwisata kuliner di ITC Kuningan, kami langsung menuju The East untuk mengikuti sesi Food Photography and Writing Class. Menjadi narasumber pada hari itu adalah Hamaz, penulis buku '100 Maknyus Jakarta' dan '100 Maknyus Bali' bersama pak Bondan Winarno. Pada tahun 2015, Harnaz yang bernama asli Harry Hardianto Nazarudin ini juga menulis buku 'Kimia Kuliner'. Saat ini, menjadi moderator di milis Jalan Sutra.

Sahabat Jalan-Jalan KeNai bisa follow Harnaz di
  • Twitter: @itsharnaz 
  • Facebook: Harnaz Tagore
  • Email: harnaz@gmail.com
  • Instagram: harnaz
  • YouTube: Harnaz dan Kimia Sutra
  • Blog: www.itsharnaz.com

Food Writing

Acara dimulai dengan menayangkan acara kuliner pak Bondan yang pernah ada di salah satu televisi swasta. Episode jalan-jalan ke Wonosobo mencicipi kuliner khas daerah tersebut yaitu Mie Ongklok dan juga teh. Di tayangan tersebut terlihat bagaimana pak Bondan menggambarkan kisah di balik hidangan. Tidak sekadar mengatakan manis, pedas, asin saja. Tapi bagaimana cara makannya, apa saja bahannya, nama rumah makannya, dan lain sebagainya. Pak Bondan juga pergi ke perkebunan teh Tambi serta menjelaskan sejarah dari perkebunan tersebut.
Tujuan mereview adalah agar orang lain bisa ke sana dan merasakan apa yang kita rasakan
4 Langkah untuk Menulis Review yang Baik


  • Data - Nama rumah makan, alamat, jam buka, nomor telpon, kisaran harga, hidangan utama (Makanan yang diunggulkan, Apanila ada banyak menu unggulan, pilih yang paling enak), mengandung babi atau tidak adalah yang wajib ada di setiap review. Hati-hati ketika menyatakan makanan tersebut halal atau tidak. Bila tidak ada sertifikat MUI, sebaiknya infokan saja kalau makanan di rumah makan tersebut tersebut menyajikan babi atau tidak. 
Bila ingin serius mereview, selalu bawa catatan. Atau paling tidak minta kartu nama rumah makan tersebut agar bisa dihubungi bila ingin meminta data.

  • Analisa - Dalam sebuah review, analisa harus ada tapi jangan terlalu banyak. Paling mudah adalah menganalisa rasa makanan. Kemudian bisa dilanjutkan dengan cara membuat serta bahan-bahannya. Misalnya ketika mereview tentang sayur pangi. Aslinya daun ini berasa pahit. Bisa dianalisa bagaimana cara menghilangkan rasa pahit, bahan apa saja yang digunakan, dan bagaimana mengolahnya kemudian dihubungkan dengan rasa makanannya.
 
    • Cerita - Temukan kisah di balik hidangan. Dari mana asal hidangan tersebut? Apakah hanya dimakan oleh orang tertentu? Apakah hanya disajikan di saat tertentu? Bagaimana kisah pemilik resto memulai usahanya? Faktor cerita ini bisa membuat review menjadi menarik.
      • Logika - Gunakan logika agar menjadi sebuah review yang menarik. Sajikan informasi dengan urutan yang enak dibaca. Menulis review tidak harus panjang, yang penting menarik. Beri judul yang menarik. Setiap paragraf, kalimatnya tidak perlu banyak. Pastikan informasi yang ditulis itu valid dan merasa yakin sehingga bisa dipertanggungjawabkan.
      "Supaya kuliner Indonesia maju, maka harus keluar dari konsep enak - gak enak." -William Wongso

      Bila ingin mereview makanan secara mendalam memang harus keluar dari dikotomi makanan enak-gak enak. Pikiran seorang reviewer kuliner harus terbuka untuk menerima berbagai rasa yang tidak familiar di lidah. Agar lebih menghargai makanan enak-tidak enak, valuable, dan rasa. Misalnya, ada french fries yang diberi minyak truffle. Untuk yang belum biasa akan merasakan bau yang 'aneh'. Bila ingin menganalisa, maka harus dicari tahu bahan-bahannya. Agar lebih menghargai prosesnya. Jangan hanya berpendapat enak atau gak enak.

      Contoh lainnya adalah sayur pangi. Dari segi rasa mungkin biasa aja. Pedas, kesat, dan asin. Tapi ada proses yang sangat menarik di baliknya. Seluruh bagian pohon kluwek mengandung racun sianida, termasuk daunnya. Untuk menghilangkan racunnya, membutuhkan proses tertentu dengan cara direndam di dalam tanah atau air. Setelah racunnya hilang, sayur pangi pun baru diolah dengan berbagai bumbu yang dimasukkan ke dalam bambu. Berbagai proses inilah yang membuat sayur pangi menjadi valuable dan bisa diangkat menjadi sebuah tulisan. Dan bila menghargai sebuah proses, biasanya tidak sayang mengeluarkan uang.

      Food Photography


      Beberapa tahun silam, memotret makanan di resto seperti menjadi sesuatu yang terlarang. Banyak resto yang tidak bersedia makanannya difoto karena khawatir akan ditiru. Sejak adanya Instagram, memotret makanan menjadi sesuatu yang lumrah. Bertebaran foto-foto makanan di Instagram.

      4 Dasar Posisi Food Photography yang Umum di Gunakan
      • Flat Lay - beberapa makanan diatur komposisinya sedemikian rupa dan difoto dari atas
        • Whole Plate - 1 porsi makanan difoto secara utuh, fokuskan ke bagian yang paling menarik.
          • Food Porn - Motret dari jarak dekat, fokus tajam kepada bagian tertentu dari makanan yang dianggap paling menarik
           
            • Human Interest - memperlihatkan proses pembuatan atau menyajikan makanan tersebut. Ekspresi yang difoto secara candid akan terlihat menarik.
              Yang harus diperhatikan adalah
              1. Perhatikan komposisi cahaya
              2. Pastikan meja dalam keadaan bersih
              3. Fokuskan ke bagian yang tepat
              4. Hindari penggunaan lampu flash. Foto makanan yang menggunakan flash akan terlihat datar
              http://www.jalanjalankenai.com/2016/07/food-photography-writing-class-by-harnaz.html
                Menikmati Indonesia

                Acara ini diselenggarakan oleh Menikmati Indonesia bekerjasama dengan Komunitas Jalan Sutra. Menikmati Indonesia adalah digital platform wisata yang menceritakan tentang segala hal di Indonesia. Seluruh pelaku wisata, termasuk travel blogger bisa ikut bergabung di sini. Sahabat Jalan-Jalan KeNai bisa ikut berkontribusi menulis artikel, pengusaha pariwisata bisa menawrkan paketnya, dan lain sebagainya. Semua tentang pariwisata Indonesia

                Menikmati Indonesia


                www.menikmatiindonesia.com

                Fanpage: Menikmati Indonesia
                Instagram: MenikmatiIndonesia
                Share:

                Yeaay! Ada Fish & Co. di Summarecon Mall Bekasi

                Fish & Co. di Summarecon Mall Bekasi

                Iiihh! Segitu senengnya, sih?

                Oh, pastinya doong! Karena Fish & Co. adalah salah satu resto seafood favorit saya. Perkenalan (ihiiyy ... PERKENALAN) saya dengan Fish & Co. itu sekitar 3 tahun lalu. Waktu itu lagi sedih banget trus suami ajak makan di Fish & Co., Kota Kasablanka. Ternyata enak-enak menunya. Senyum saya langsung mengembang lagi hehehe. Sayangnya dulu belum kepikiran untuk foto-foto makanan yang serius. Jadi seadanya fotonya.
                Baked King Prawns with Ebiko adalah menu yang saya pilih saat itu. Enak banget. Suami dan anak-anak juga pilih menu lain. Yang pasti semuanya enak.
                Launching Fish & Co. Cabang ke-21

                Dan, akhirnya tanggal 10 Juni lalu di Summarecon Mall Bekasi, saya hadir di acara launching Fish & Co. cabang ke-21. Yeaayy! Akhirnya Bekasi ada juga Fish & Co.! *Sorak-sorak gembira*

                "Fish & Co. adalah franchise dari Singapore. Dan di Singapore sudah berdiri sejak tahun 1998," ujar Tri Handoko, Coorporation Manager Fish & Co. Indonesia.

                Fish & Co. kemudian membuka cabang di berbagai negara, salah satunya di Indonesia.  Pada Desember 2003, Fish & Co. membuka gerai pertama di Indonesia tepatnya di Mall Taman Anggrek, Jakarta. GF Culinary adalah pemegang lisensi Fish & Co. di Indonesia.

                Saat ini, Fish & Co. Indonesia sudah ada di beberapa kota besar, antara lain Jakarta, Tangerang, Surabaya, Bali, Medan, Semarang, dan Yogyakarta. Pada tanggal 31 Mei 2016, Fish & Co. membuka gerai ke-21 yang merupakan gerai pertama Fish & Co. di Bekasi.
                Seafood in A Pan

                Fish & Co. di Summarecon Mall Bekasi 
                Buku menunya pun unik. Selain rasa, Fish & Co. juga menyajikan seni dalam makanan.

                Salah satu keunikan dari Fish & Co. adalah selalu menyajikan makanan yang dimasak di atas penggorengan langsung dengan pan. Tradisi para nelayan Afrika yang selalu menyajikan makanan yang baru ditangkap menjadi inspirasi mr. Lambert Yeo dan mr. Ricky Chew untuk menyajikan tradisi unik ini bagi Fish & Co.

                Menu Favorit di Fish & Co.

                Saya sudah membayangkan menu favorit saya yaitu Baked King Prawns with Ebiko. Ternyata di Fish & Co. Summarecon Bekasi menu tersebut tidak ada! Kecewakah saya? Tentu saja tidak karena menu lain di Fish & Co. juga banyak yang enak.


                Menurut chef Lucky, coorporate chef Fish & Co. Indonesia, Bahan baku yang digunakan di Fish & Co. tidak hanya segar. Tapi semuanya kualitas premium dan harus melewati pengawasan yang ketat.

                Bersamaan dengan launching gerai ke-21 ini, Fish & Co. juga mengenalkan menu terbarunya. Coconut Panna cotta adalah salah satu menu terbaru kreasi Chef Lucky. Panna cotta ini tidak menggunakan santan tapi pure dari sari buah kelapa.

                Fish & Co. di Summarecon Mall Bekasi
                Coconut Panna Cotta, IDR39K

                Fish & Co. di Summarecon Mall Bekasi 
                Fish & Chips

                Fish & Co. terkenal dengan menu Fish & Chips. Ada berbagai pilihan Fish & Chips di Fish & Co. Tidak hanya original tapi juga Singapore Fish & Chips, Danish, Philadelpia, New York, bahkan Bali Fish & Chip. All around the world lah pokoknya. Khusus Bali Fish N Chip, saat ini hanya dijual di gerai Fish & Co. Indonesia.

                Fish & Co. di Summarecon Mall Bekasi 
                Seafood Platter for 2, IDR329K

                Platter dan Combo adalah pilihan menu lain di Fish & Co. Kalau Sahabat Jalan-Jalan KeNai senang makan bersama bisa pilih menu ini. Dalam 1 pan platter terdiri dari 4 pilihan seafood, french fries, dan paella rice. Untuk Fish & Co., Mall Summarecon Bekasi hanya ada pilihan 2 platter.
                Pilihan menu yang ada di Fish & Co., Mall Summarecon Bekasi lebih sedikit dibandingkan gerai lain. Alasannya karena Fish & Co. baru bertama kali ada di Bekasi. Sehingga tujuan awalnya adalah ingin memperkenalkan Fish & Co. di Bekasi.
                Terjawab sudah kenapa menu favorit saya tidak ada di gerai Bekasi. Tapi, saya tidak perlu kecewa karena semua menu yang ada di sana ada best seller dari seluruh Fish & Co. Indonesia. Selain itu, menunya bisa berputar setiap waktu. Sehingga tidak menutup kemungkinan kalau menu favorit saya pun akan hadir di gerai Bekasi. Apalagi kalau animo dan demand customer Bekasi tinggi. :)

                Fish & Co. di Summarecon Mall Bekasi 

                Untuk menu combo, pelanggan bisa custom tidak terbatas. Untuk lauknya bisa memilih ikan atau ayam *Iyess walaupun ini resto seafood, tapi juga ada pilihan menu ayam, kok*. Untuk karbohidrat ada pilihan mashed potato, paella rice, french frice, atau chips. Bisa juga meminta double salad.

                Dibandingkan gerai Fish & Co. Indonesia lainnya, yang di Mall Summarecon Bekasi ini tidak terlalu besar. Didominasi warna biru serta sedikit warna kuning yang merupakan  warna-warna dari Fish & Co., konsep open kitchen, serta ruangan yang nyaman. Rasanya akan menyenangkan mengajak keluarga atau teman-teman kumpul sambil menikmati hidangan Fish & Co.

                Fish & Co. di Summarecon Mall Bekasi 
                Seger ya buat bulan puasa :)

                Review Menu Bukber Fish & Co. Saat Launching

                Saat launching lalu, kami para undangan disajikan menu prasmanan untuk berbuka puasa. Satu-satunya hidangan yang tidak saya ambil adalah french fries. Saya memilih tortilla saja.

                Fish & Co. di Summarecon Mall Bekasi 

                Spaghetti Aglio Olio with Grilled Chicken, Paella Rice, Fish & Chips, Grilled Prawns with Teriyaki Sauce, serta Tortilla and Tomato Salsa adalah hidangan yang saya cicipi. Semuanya enak. Ada yang agak plain seperti Spaghetti Aglio Olio hingga yang terasa bumbunya seperti Grilled Prawns with Teriyaki Sauce. Untuk Fish & Chips menggunakan ikan kakap, tekstur dagingnya lembut.

                Yang mengejutkan bagi saya adalah tomato salsa. Selai rasanya yang fresh, ada sedikit pedas dari cacahan cabe rawit. Baru kali ini saya mencicipi tomato salsa yang diberi cabai rawit. Ditambah dengan mayonaise agak dingin. Tadinya, saya sempat menyangka itu yoghurt, ternyata mayonaise. Segaaarr :)

                Insya Allah, usai Idul Fitri mau ke Fish & Co. lagi, ah. Ajak suami dan anak-anak. Yuk ... yuk ... ikutan! :)


                Fish & Co. di Summarecon Mall Bekasi

                Fish & Co.

                Summarecon Mall, Bekasi
                Downtown walk unit #DW - 111A

                www.fish-co.co.id

                Instagram: fishncoindo
                Twitter: @FishnCoINDO
                Facebook: Fish n Co

                Share:

                Trio, Restoran Padang yang Sudah Bertahan Berpuluh Tahun di Bogor

                Restoran Trio, Restoran Padang, Bogor

                Makan apa dan di mana malam ini?

                Begitulah pertanyaan diantara kami karena sebetulnya rada malas juga untuk keluar hotel. Masih ingin bermalas-malasan. Tapi, malas juga makan malam di hotel. Ya, rasanya sayang kalau liburan kali ini hanya menghabiskan waktu di hotel. Walaupun begitu, di kamar sempat melihat menu hotel. Siapa tau akhirnya kami benar-benar malas keluar hehehe.

                Akhirnya, dengan kekuatan bulan berusaha semangat kami pun memutuskan tetap mencari makan di luar. Kami memilih berjalan kaki. Masa' sih di sekitaran hotel gak ada resto lain selain Lemongrass? Tentu aja kami gak memilih Lemongrass karena makan siang udah di sana. Pengen cari resto atau makanan kaki lima, pokoknya jangan di tempat yang sama lagi.

                Restoran Trio, Restoran Padang, Bogor

                Setelah berjalan kaki yang cuma 7 menit saja, kami memutuskan makan di Restoran Trio. Iyeeess! Rumah makan padang memang bisa jadi semacam penyelamat kalau bingung mau makan apa. Buat kami, mumnya rasa makanan di rumah makan padang itu cuma 2, yaitu enak atau enak banget :D
                Beneran cuma 7 menit untuk sampai Restoran Trio. Dari Padjajaran Suites Hotel and Conference, jalan kaki ke arah kanan hingga ketemu Indomaret, kemudian nyebrang. Restoran Trio tepat bersebelahan dengan RS Azra. Lokasinya juga deket pintu tol. Strategis dan gak sulit dicari, kok.
                Selain lokasi yang strategis, lapangan parkir Restoran Trio juga cukup luas. Sehingga pengunjung gak perlu bingung bila ingin parkir. Restorannya juga lumayan besar dengan interior yang terkesan agak kuno.

                Restoran Trio, Restoran Padang, Bogor

                Restoran ini, memang kabarnya sudah ada sejak beberapa puluh tahun lalu. Walaupun kuno tetapi bersih. Tidak ada AC di sini, tetapi gak kepanasan karena restorannya yang lumayan lapan serta langit-langit yang lumayan tinggi.

                Mengenai rasa, bagi kami hanya sebatas enak. Ayam gulainya, kok, lebih mirip kayak ayam bumbu kuning, ya? Apa karena sudah ada cita rasa Sunda di dalamnya? Entahlah, tapi bagi kami rasanya kurang 'Sumatera'. Walaupun tetep enak disantap. Harga makanannya kurang lebih sama lah kayak rumah makan padang lainnya.

                Restoran Trio, Restoran Padang, Bogor

                Gak banyak yang bisa saya ceritakan di sana karena kami makan lumayan cepat, setelah itu pulang. Ngantuk, euy! Lagian, siapin tenaga karena besoknya mau jalan-jalan ke Kebun Raya Bogor.

                Sebelum pulang, mampir sebentar di minimarket buat beli air mineral yang ternyata habis! Huaaa ... long weekend, stok air mineral ternyata habis. Untung ada warung kaki lima yang masih jual air mineral. Gak jadi kehausan malam-malam di kamar, deh hehehe.

                Restoran Trio








                Share:

                7 Makanan dan Minuman Unik di #QravedHype

                7 Makanan dan Minuman Unik di #QravedHype
                Seru-seruan sambil bikin perut kenyang bersama Qraved. Mencari 7 makanan dan minuman unik di #QravedHype
                Bila Sahabat Jalan-Jalan KeNai tertarik untuk datang ke acara ini, bisa langsung datang ke New HYPE at HYPE land PIK pada tanggal 6 s/d 8 Mei 2016 mulai pukul 13.00 wib.
                Sabtu, 30 April 2016, kami sekeluarga mau ber-Food Adventure with Qraved. Sahabat Jalan-Jalan KeNai sudah tau apa itu Qraved? Qraved adalah sebuah platform yang akan membantu Sahabat Jalan-Jalan KeNai bila ini 'makan dimana' atau 'makan apa'.

                Atau lebih gampangnya gini, deh, Pernah gak Sahabat Jalan-Jalan KeNai share artikel atau melihat artikel wara-wiri di timeline yang judulnya "5 Masakan Kambing Paling Enak di Jakarta", "7 Cheeseburger Bikin Mager", "5 Makanan yang Nikmat Dimakan Kalau Gosong", "6 Makanan SPESIAL Buat Kamu yang Baru Gajian", dan lain sebagainya? Yup! Itu adalah beberapa contoh artikel yang ada di Qraved dan biasanya suka dishare banyak orang. Ada yang pernah share artikel seperti itu? Atau rajin baca artikelnya? :)

                Siang itu jalanan cukup lancar. Kami pun sampai di Pantai Indah Kapuk (PIK) dalam waktu yang tidak terlalu lama. Yang muter-muter justru di puteran PIK. Mana HYPE Landnya? Ternyata HYPE Land lokasinya ada di dekat putaran itu, cuma kelewat melulu sama kami hahaha. Gampangnya, sih, Sahabat Jalan-Jalan KeNai cari gedung Yayasan Budha Tzu Chi. Gede banget itu gedungnya. Nah, HYPE land lokasinya deket banget sama Yayasan Budha Tzu Chi.

                HYPE Land seperti sebuah area yang diperuntukkan khusus bazar. Setiap saat bisa berubah eventnya. Dari tanggal 22 April s/d 8 Mei 2016, Qraved membuat Food Bazaar di sana. Bukanya tidak setiap hari, hanya di hari Jum'at s/d Minggu mulai pukul 13.00 wib, ya.

                7 Makanan dan Minuman Unik di #QravedHype

                Ada 2 area di HYPE land. Area yang ber-AC diisi oleh fashion bazaar. Di bagian luar (semi outdoor) baru makanan. Berikut adalah 5 makanan dan minuman unik di #QravedHype

                1. Led It Glow

                7 Makanan dan Minuman Unik di #QravedHype 
                Led It Glow, IDR45K per botol

                Led it glow ... Led it glow ... *nyanyi pake lagu Let It Go - Frozen* :D

                Led It Glow adalah minuman yang dikemas di botol kaca mirip bola lampu. Trus dikasih lampu kecil juga yang kerlap-kerlip.

                7 Makanan dan Minuman Unik di #QravedHype

                Led It Glow menawarkan berbagai varian rasa. Keke pilih rasa taro dan Nai pilih rasa banana. Sebetulnya rasanya biasanya aja. Kayak minuman perasa lainnya, lah. Hanya saja keunikannya memang di kemasan.

                Sempat merasa agak kemahalan juga karena per botolnya di bandrol IDR45K. Tapi, kalau dipikir lagi, botolnya lumayan besar, berat, dan tebal. Jadi, bukan tempat minum yang sekali pakai trus dibuang. Hmmm ... lumayan deh jadi punya properti tambahan buat foto minuman di rumah hehehe.

                2. Water++

                7 Makanan dan Minuman Unik di #QravedHype

                Udara PIK itu kan lumayan gerah. Jadi pengen minum terus. Kalau teman-teman pengen banyak minum tapi gak mau kantong jebol, mana baru gajian hehe, mending pilih Water++, deh.

                7 Makanan dan Minuman Unik di #QravedHype 
                Infused water mana yang Sahabat Jalan-Jalan KeNai suka? Harga bervariasi antara IDR15-35K

                Water++ ini menjual infused water. Enak banget di siang hari yang gerah minum segelas infused water dingin. Segelas masih kurang? Tenang aja ... di Water++, Sahabat Jalan-Jalan KeNai bisa refill sepuasnya. Asalkan masih pake gelas yang sama, ya. Tuh, puas banget, kan! :)

                3. Forbidden Cakwe

                7 Makanan dan Minuman Unik di #QravedHype

                7 Makanan dan Minuman Unik di #QravedHype 
                Cakwe Saos Padang, IDR35K

                "Yang rasa saus padang, Mbak!"

                Saya langsung memilih cakwe dengan siraman saus padang. Alasannya karena saya suka saus padang. Ternyata, agak di bawah ekspetasi saya. Tekstur cakwenya sangat crispy di bagian luarnya. Baru kali ini, saya merasakan cakwe yang crispy tapi suka, sih. Bagian dalamnya lembut dan ada jagungnya. Hanya saja, rasa saus padangnya gak nendnag sama sekali. Gak ada sedikitpun rasa pedas dan sausnya juga kurang banyak.

                Ada berbagai macam saus untuk cakwe. Tapi kalau lebih memilih yang polos pun bisa. Saya penasaran pengen coba saus lainnya.

                7 Makanan dan Minuman Unik di #QravedHype 
                Kentang Goreng, IDR20K per porsi

                Kentang gorengnya garing banget. Suka, deh. Udah gitu 1 porsinya lumayan banyak. Jadi bikin kenyang. Kami harus menunggu agak lama untuk kentang goreng ini disajikan. Tidak seperti cakwenya yang hanya perlu waktu sebentar untuk menunggu.

                4. Haato

                7 Makanan dan Minuman Unik di #QravedHype

                Menjual berbagai varian es krim. Ada yang di cup, ada juga yang berbetuk sandwich. Rasa es krimnya gak eneg. Lumer banget di lidah. Pas banget buat jadi temen kentang goreng :D

                5. Pempek Shinta

                7 Makanan dan Minuman Unik di #QravedHype 
                Pempek hitam, IDR40K

                Suami saya pernah bilang kalau di Palembang, Pempek bahan baku ikannya pakai ikan belida. Kalau di sini pada pakai tenggiri. Mungkin karena di sini belida susah di dapat, ya?

                Tapi, sekarang Sahabat Jalan-Jalan KeNai sudah bisa mencicipi pempek dari ikan Belida. Pempek Shinta menggunakan ikan belida untuk bahan utamanya. Pempeknya berasa ikannya, kuah cukonya juga enak.

                Yang unik banget di Pempek Shinta juga menjual pempek hitam. Ada campuran charcoal di pempeknya sehingga berwarna hitam. Katanya, sih, aman buat tubuh. Malah bagus buat detoks. Yang saya rasain, ada rasa pahit yang sangat samar. Mungkin dari charcoalnya. Kalau Sahabat Jalan-Jalan KeNai gak mau makan pempek hitam, Pempek Shinta juga menjual varian pempek yang biasa, kok :)

                6. Joss Drink

                7 Makanan dan Minuman Unik di #QravedHype 
                Coba infusan rumah sakit unyu-unyu kayak begini hihihi

                7 Makanan dan Minuman Unik di #QravedHype
                 Buat yang gak mau memilih jalan hidup sedotan yang lurus hehehe

                Joss Drink juga menjual beraneka minuman perasa. Ada berbagai macam varian rasa yang ditawarkan. Rasanya gak jauh berbeda dengan minuman perasa di tempat lain. Keunikannya memang pada kemasannya. Ada yang berbentuk botol infuse. Ada yang sedotan kacamata atau mahkota.

                7. Santorini

                7 Makanan dan Minuman Unik di #QravedHype 
                Pyrgos Margarita, IDR35K. Namanya aja kayak cocktail tapi yang dijual adalah mocktail. Ada beberapa macam mocktail di sana.

                7 Makanan dan Minuman Unik di #QravedHype 
                Ada ikannyaaa! :D

                Santorini, membuat saya langsung teringat sama Yunani. Trus, kapan kami sekeluarga bisa ke sana?:D

                Ya udahlah cobain minuman yang bernama Santorini aja dulu. Minuman bersoda dikasih cacahan es batu sama jelly. Kalau saya memang suka juga sama soda, jadi rasanya enak aja di tenggorokan minum ini pas lagi udara panas. Ditempatkan di bowl plastik yang lumayan besar. Saya gak sanggup ngabisin sendirian. Rame-rame sama suami dan anak-anak. Banyak ajah porsinya :)

                Ada beberapa varian rasa. Kemasannya pun gak hanya bowl. Yang saya pilih ini selain berasa soda juga ada rasa lemon. Bikin mata merem-melek karena rasanya yang kecut hihihi.

                Sebetulnya gak hanya 7 makanan dan minuman itu saja yang kami cicipi. Masih ada beberapa makanan dan minuman lainnya. Untuk lebih lengkapnya, Sahabat Jalan-Jalan KeNai bisa lihat di akun Qraved saya, yaitu Myra Anastasia.

                Kalau Sahabat Jalan-Jalan KeNai suka baca dan sering cari info di Qraved, mending sekalin bergabung aja. Udah ada aplikasi mobilenya untuk iOS dan Android, kok. Jadi kalau lagi bingung mau makan apa atau dimana, bisa tinggal buka aplikasi Qraved.

                Saat ini masih untuk area Jakarta dan Bali. Tapi denger-denger bakalan launching di Bandung dalam waktu dekat. Asiiikk! Jadi gak usah bingung kalau mau wisata kuliner di Bandung :)

                7 Makanan dan Minuman Unik di #QravedHype 
                Yang long weekend nanti belum ada ide mau kemana, mending ke acara Qraved aja. Berburu makanan unik di sana. Install aplikasinya, jadi bisa sekalian kasih review :)


                Qraved

                www.qraved.com

                Fanpage: Qraved
                IG: Qraved
                Twitter: @Qraved

                Share:

                Seminar Digital GRATIS 100%

                Paket TOUR Pilihan

                Berlaku: 05 Feb 2019 s.d. 30 Mei 2019 JELAJAH 3 PULAU SERIBU (ONE DAY) *AV-D Mulai dai IDR 100.000

                Berlaku: 21 Nov 2018 – 31 Mei 2019 BROMO ONE DAY TRIP *CT-D Mulai dari IDR 300.000

                Berlaku: 04 Mei 2019 – 05 Mei 2019 PULAU TIDUNG 2D1N *AV.D Mulai dari IDR 350.000

                Berlaku: 06 Apr 2019 – 30 Mei 2019 PULAU PARI 2D1N *AV.D Mulai dari IDR 360.000

                Berlaku: 27 Mar 2019 – 31 Mei 2019 PULAU HARAPAN 2D1N (OPEN TRIP) *AVD Mulai dari IDR 370.000

                Berlaku: 02 Jul 2018 – 30 Mei 2019 PULAU AYER ODT *AV.D Mulai dari IDR 399.000

                Berlaku: 01 Agu 2018 – 30 Mei 2019 PULAU PARI 2D1N *AV.D Mulai dari IDR 809.000

                Berlaku: 02 Jul 2018 – 30 Mei 2019 PULAU PARI 2D1N *AV.D Mulai dari IDR 809.000

                Berlaku: 13 Jun 2019 – 20 Jun 2019 8D7N CONSORSIUM CHINA VIETNAM BY SJ APR-JUN *TX Mulai dari IDR 7.980.000

                Berlaku: 29 Apr 2019 – 03 Mei 2019 5 HARI 3 MALAM KOREA NAMI ISLAND *TX Mulai dari IDR 8.900.000

                Berlaku: 05 Feb 2019 s.d. 30 Mei 2019 5 HARI 3 MALAM HAINAN ISLAND HARI SABTU STARTING JAKARTA JUN *TX Mulai dari IDR 4.650.000

                Berlaku: 05 Mei 2019 – 08 Mei 2019 4 HARI 3 MALAM BANGKOK PATTAYA *TX Mulai dari IDR 5.500.000

                Berlaku: 14 Mei 2019 – 18 Mei 2019 5D THAILAND MALAYSIA SINGAPORE *TX Mulai dari IDR 5.800.000

                Berlaku: 01 Nov 2019 – 04 Nov 2019 MOTOGP GRAND PRIX OF MALAYSIA SEPANG INTL CIRCUIT 4D3N *TX Mulai dari IDR 5.900.000

                Berlaku: 13 Jun 2019 – 20 Jun 2019 8D7N CONSORSIUM CHINA VIETNAM BY SJ APR-JUN *TX Mulai dari IDR 7.980.000

                Berlaku: 12 Mei 2019 – 16 Mei 2019 5 HARI 3 MALAM KOREA NAMI ISLAND Mulai dari IDR 9.000.000

                Jadi Agen Sekarang Gratis!

                Diberdayakan oleh Blogger.

                Label

                Recent Posts

                Unordered List

                Pages

                Theme Support