start Jalan Jalan Ah: Indoor

Tips Jalan Jalan Kamu ada Disini

Bulan Promo GRATIS

Menjadi Agen Travel - WA.+6285240788670

Bulan Promo GRATIS

Menjadi Agen Travel - WA.+6285240788670

Bulan Promo GRATIS

Menjadi Agen Travel - WA.+6285240788670

Bulan Promo GRATIS

Menjadi Agen Travel - WA.+6285240788670

Bulan Promo GRATIS

Menjadi Agen Travel - WA.+6285240788670

Bulan Promo GRATIS

Menjadi Agen Travel - WA.+6285240788670

Tampilkan postingan dengan label Indoor. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Indoor. Tampilkan semua postingan

Batiqa Hotel, Penginapan Sangat Strategis di Cirebon

Batiqa Hotel, Penginapan Sangat Strategis di Cirebon 
Jalan-jalan ke Cirebon, menginap di Batiqa Hotel aja. Penginapan yang sangat strategis di Cirebon

Saya: "Yah, kapan-kapan ke Cirebon, yuk!"
Suami: "Ngapain?"
Saya: "Ya, pengen aja. Cirebon kan termasuk deket ma Bekasi. Tapi kita gak pernah kepikiran jalan-jalan ke Cirebon."
Suami: "Ayo aja. Tapi, naik kereta."
Saya: "Okeee ..."

Itu obrolan yang udah lumayan lama. Kayaknya udah setahun lebih. Bertahun-tahun lalu, saya udah pernah ke Cirebon tapi untuk urusan kerjaan dan gak wisata sama sekali. Lama-lama penasaran juga pengen berwisata ke sana. Apalagi Cirebon kan sebetulnya gak terlalu jauh dari Bekasi, tapi selama ini kami gak pernah kepikiran untuk jalan-jalan ke sana.

Kebetulan banget kami punya voucher menginap 1 malam dari Batiqa hotel. Hadiah menang lomba blog yang diselenggarakan oleh Indonesia Corners bekerjasama dengan Batiqa hotel. Assiiikkk ... Gak perlu keluar uang buat bayar hotel :p

[Silakan baca: Yu Sheng - Hidangan Spesial Imlek yang Sarat Harapan]

Batiqa Hotel, Penginapan Sangat Strategis di Cirebon

Walaupun punya voucher gak otomatis kami langsung booking di Batiqa hotel. Seperti biasa, browsing sana-sini dulu, terutama lokasi Batiqa. Sejak jalan-jalan ke Bogor awal tahun ini, kami jadi suka jalan-jalan kemanapun naik kendaraan umum. Mobil ditinggal aja di hotel atau dari rumah udah gak bawa mobil. Apalagi kami berencana naik kereta.
Tip: Bila tidak menggunakan kendaraan pribadi, sebaiknya mencari penginapan yang strategis
Batiqa Hotel, Penginapan Sangat Strategis di Cirebon

Setelah browsing, Batiqa memang hotel yang strategis. Tapi trus kami lupa buat pesan tiket kereta. Baru ingatnya tuh 1 minggu sebelum berangkat. Beneran keluarga mepeters hahaha. Yang tersisa udah tinggal harga tiket yang tinggi. Setelah dihitung-hitung, mending bawa mobil aja, deh. Sayang duitnya :p

[Silakan baca: Keliling Bogor, Menginapnya di Padjajaran Suites Hotel & Conference]

Langit gelap menemani kami ketika keluar rumah. Di jalan mulai turun hujan. Bahkan di sekitar tol Cikarang hujan turun sangat deras. Saya membaca social media banyak yang menulis status sedang hujan. Merata dimana-mana nih hujannya. Saya pun mulai sedikit cemas. Walaupun penggemar hujan tapi kalau lagi jalan-jalan kayaknya lebih suka tidak hujan. Alhamdulillah, memasuki Cikampek, hujan mulai berhenti dan di Cirebon tidak hujan sama sekali.

Batiqa Hotel, Penginapan Sangat Strategis di Cirebon

Melipir dulu ke rest area di tol Palimanan. Perut Keke mulai sakit karena terlambat makan.  Berangkat dari rumah sekitar pukul 06.30 wib membuat kami tidak sempat sarapan dulu. Ya, daripada keburu masuk angin trus tambah berat sakitnya kan gak asik. Nanti malah berantakan jalan-jalannya.

Seperti umumnya rest area, makanan yang dijual di rest area Palimanan cukup beragam. Tapi gak ada tempat makanan seperti fast food atau resto lain yang sudah punya nama. Hanya makanan food court yang menjual aneka makanan dari mulai mie instant hingga kuliner khas Cirebon. Nai pesan mie goreng instan, Keke mie kuah instan, sedangkan saya dan suami pesan empal gentong. Ternyata enak lho kuah empal gentongnya.

Batiqa Hotel, Penginapan Sangat Strategis di Cirebon 
Enak ini empla gentongnya. Lupa harganya berapa hehehe

Sampai Cirebon masih cukup pagi. Sekitar pukul 10.00 wib. Tadinya kepikiran mau jalan-jalan dulu sebelum check in. Tapi, gak ada ide mau kemana. Perut udah kenyang, gak mungkin wisata kuliner. Mau jalan ke tempat wisata lain rasanya malas. Pikir-pikir ke hotel dulu aja. Kali aja bisa early check in. Lumayan bisa leyeh-leyeh sejenak di hotel.
Ciri khas Batiqa hotel adalah banyak terdapat ornamen batik. Batiqa atau batik kelas A diharapkan kualitas hotel ini pun kelas A.
Hotel Batiqa Cirebon lokasinya tidak jauh dari pintu keluar tol. Bener-bener deket, kayaknya cuma sekitar 10-15 menit aja udah sampe hotel. Itupun jalannya cuma lurus doang. Gampang banget lah pokoknya.

Batiqa Hotel, Penginapan Sangat Strategis di Cirebon 
Harga secangkir (kalau gak salah inget) sekitar IDR22K. Yang teh, lupa berapa harganya. Tapi minuman di lounge Batiqa ini termasuk standar. Makanya, suami lebih memilih turun ke lounge kalau mau ngopi daripada bikin sendiri kopi di kamar :D

Kami diminta menunggu sekitar 1 jam karena kamar sedang dipersiapkan. Tunggu di lounge hotel aja sambil ngopi dan ngeteh. Sekitar pukul 10.45 wib saya dikabari kalau kamar sudah siap. Tapi kamar Superior dengan double bed yang saya inginkan adanya tinggal yang smoking room. Kalau mau yang non smoking, bednya yang twin. Kami pun memilih non smoking dengan twin bed.

Konsep tradisional terutama batik cukup terasa ketika memasuki Batiqa Hotel. Dari mulai seragam resepsionis yang menyambut kami dengan ramah, taplak meja kecil di lounge, ornamen dinding, dan lainnya semua memiliki ciri khas batik. Khususnya batik mega mendung Cirebon.

Batiqa Hotel, Penginapan Sangat Strategis di Cirebon
Di kamar pun tetap ada ornamen batik
Ada 2 tipe kamar di Batiqa Hotel, Cirebon, yaitu Superior (20 m2) dan Suite (40 m2).
Sepertinya, dari beberapa kali tidur di beberapa hotel, kamar Superior Batiqa Hotel ini jadi kamar terkecil. Gak ada space lagi buat extra bed. Padahal selama ini kami selalu booking 1 kamar aja kalau kemana-mana. Keke dan Nai masih belum mau dipisah tidurnya ma orang tua kalau lagi jalan-jalan.

Batiqa Hotel, Penginapan Sangat Strategis di Cirebon

Suami sempat kepikiran untuk nambah 1 room lagi. Keke dan Nai pun mulai mau. Tapi setelah ditimbang-timbang, menginapnya kan cuma semalam. Udah gitu, kamar di sebelah dan depan kami udah diisi tamu. Kalau sebelah-sebelahan kan enak. Kali aja malem-melem Nai gak bisa tidur, bisa gampang nyamperinnya. Kalau gitu, gak apa-apalah sempit-sempitan semalam. Kalau lebih dari semalam kayaknya kami akan booking 2 kamar atau pilih yang Suite room aja.

Suami: "Gunung Ciremai mendung terus, nih."

Batiqa Hotel, Penginapan Sangat Strategis di Cirebon 
Terlihat gunung Ciremai di kejauhan. Sayangnya mendung terus jadi agak samar kelihatannya

View dari jendela kelihatan cakep. Dari kejauhan tampak gunung Ciremai yang menjulang. Sayangnya selama kami di sana kelihatan mendung. Tapi mendung aja udah cakep pemandangannya, apalagi cerah. Pasti gunung Ciremai akan terlihat lebih cakep lagi.

Untuk fasilitas kamar, standar aja seperti umumnya kamar hotel. Ada televisi flat, internet, kursi, lemari, kulkas, dan lain sebagainya. Semua dalam ukuran yang tidak terlalu besar. Untuk menu sarapan, tidak terlalu beragam. Sebetulnya untuk hotel kelas 3, saya memang tidak terlalu mengharapkan menu yang terlalu beragam. Hanya saja kalau bisa sih paling tidak ada 1 menu khas Cirebon di menu sarapan. Entah itu empal gentong, nasi jamblang, atau apalah. Gak standar banget pilihannya walaupun dari segi rasa lumayan enak. :D

Batiqa Hotel, Penginapan Sangat Strategis di Cirebon 
Sarapan di Batiqa Hotel

Untuk service, semua staffnya sangat ramah. Semua menyambut dan melayani tamu dengan senyum. Saya mah gampang disenengin kalau dikasih senyum. Gak bakal mudah komplen, deh kalau ketemu orang ramah hehehe. Iya, saya suka dengan keramahan staff Batiqa Hotel.

Kemana Aja Selama di Cirebon?

Terlepas dari ukuran kamarnya yang kekecilan, tapi lokasi hotel ini memang juara. Kemana-mana dekat banget. Kemana aja kami selama di Cirebon? Kali ini, kami hanya punya niatan wisata kuliner tapi gak ada persiapan cari referensi dari manapun. Mendadak aja, begitu sampe Cirebon langsung browsing sana-sini.

Nasi Jamblang Mang Dul

Batiqa Hotel, Penginapan Sangat Strategis di Cirebon

Kata mbah Gugel, nasi jamblang yang terkenal dan paling banyak direkomendasikan di Cirebon ada 2, yaitu Mang Dul dan Ibu Nur. Kami pun memilih nasi Jamblang Mang Dul. Salah satu alasannya adalah terdekat dengan hotel dan tinggal lurus doang.

Kalau lihat  Google Maps, butuh waktu sekitar 25 menit jalan kaki ke Nasi Jamblang Mang Dul. 25 menit mah gak jauh, kami putuskan jalan kaki aja. Seharusnya dari hotel, kami berjalan kaki ke arah kiri trus lurus aja sampai ketemu tempat yang dituju *Beneran gak ada belok ke kiri dan kanannya, lho. Lurus terus! :D*

Tapi, kami salah jalan. Oke, sebetulnya saya sih yang dodol baca map hahaha. Dari hotel kami ke kanan. Udah agak jauh berjalan baru nyadar kalau salah. Mau balik lagi buat jalan malas banget. Akhirnya angkot yang jadi penyelamat hahaha. Sekitar 10 menitan sampai ke tempat yang dituju.

Goa Sunyaragi


Batiqa Hotel, Penginapan Sangat Strategis di Cirebon

Selesai makan siang, kami bingung lagi mau kemana. Boci aja gitu di hotel? Hihihi ... Apalagi perut udah kenyang, kayaknya emang enak tidur siang di kamar. Etapi tergoda juga buat jalan-jalan. Ke goa Sunyaragi naik becak. Enak, uy! Mata jadi kriyep-kriyep bikin ngantuk.

Udah lama banget gak naik becak. Kayaknya terakhir pas ke Jogja sekitar 2 tahun lalu. Jangankan saya, anak-anak aja ketagihan. Sebetulnya, saya suka gak tega sama abang becak. Kayaknya kasihan banget, ngegowes becak kan berat. Tapi, itu kan caranya mencari nafkah. Lagipula naik becak memang bikin nagih hehehe.

Goa Sunyaragi sebetulnya gak jauh dari hotel. Karena kami naik becak jadinya agak lama sampenya. Tapi kami sangat menikmatinya. Sampe Sunyaragi, abang becaknya bersedia menunggu. Baguslah jadinya kami gak perlu bingung balik ke hotel naik apa. Pihak hotelnya juga sangat ramah, lho. Ketika becak kami berhenti di pinggir jalan, satpam hotel malah meminta becaknya masuk hotel aja. Dan, kami benar-benar baru turun di depan lobby hihihi.

Lawang Abang

Batiqa Hotel, Penginapan Sangat Strategis di Cirebon

Perasaan perut udah kenyang banget makan nasi jamblang Mang Dul. Tapi pas sore, perut udah menuntut diisi lagi. Mau keluar hotel, tapi udah mager banget. Laper tapi mager. Mager tapi laper. Galaaauuuu ...

Lama-lama gak tahan juga. Jadilah kami bertiga keluar. Keke tetep pilih di kamar. Udah beneran mager dia. Kami bertiga memilih jalan lagi ke arah Nasi Jamblang Mang Dul. Kali aja sepanjang jalan ketemu jajanan yang enak. Paling gak di sekitar Nasi Jamblang Mang Dul banyak banget jajanan kaki lima. Bahkan di seberangnya Grage Mall. Jadi gak bakal susah buat cari makan. Gak taunya baru juga jalan kaki 5 menit udah ada tempat makan yang nyaman dengan berbagai pilihan menu khas Cirebon. Namanya Lawang Abang. Alhamdulillah, gak usah jauh jalan kakinya.

Pawon Bogana Kesultanan Kacirebonan

Batiqa Hotel, Penginapan Sangat Strategis di Cirebon

Gak ada niatan untuk wisata religi atau mengunjungi berbagai keraton selama di Cirebon. Tapi ketika sedang buka Google, saya menemukan info tentang tempat makan baru. Lokasinya ada di keraton. Menu yang ditawarkan adalah menu istimewa turun temurun yang biasa disantap oleh sultan dan keluarga serta saat acara khusus. Saya penasaran banget dong kayak apa sih rasa menu istimewa tersebut. Sekitar 10-15 menit menuju lokasi bila menggunakan kendaraan pribadi. Masih termasuk dekat banget, kan?

Tomodachi Steak & Seafood

Batiqa Hotel, Penginapan Sangat Strategis di Cirebon

Sebagai kota pesisir, kayaknya jalan-jalan bakal lebih afdol kalau mencicipi menu laut. Banyak yang merekomendasikan restoran H. Moel di Google sebagai resto seafood terenak di Cirebon. Kami pun sudah memantapkan hati, setelah check out akan makan siang di resto tersebut sebelum balik ke Jakarta.

Rencana tinggal rencana. Malam hari sebelum tidur, saya iseng browsing lagi. Eh, kok ada tempat makan seafood yang instagramable banget? Kalau soal rasa, masih minim review. Pilihannya, makan seafood di resto yang udah banyak rekomendasiin soal rasa. Ataaauuu, ke tempat yang instagramable tapi masih belum tau gimana rasanya. Kalau Sahabat Jalan-Jalan KeNai pilih mana?

Kami pun memutuskan pilih yang instagramable. Ditimbnag-timbang, resto seafood di Jakarta dan sekitarnya kan lumayan banyak. Yang instagramable juga banyak, sih. Tapi, biasanya kalau instagramable setiap tempat punya ciri khas masing-masing. Dan, kalau lihat di instagram, Tomodachi kelihatan unik.

Batiqa Hotel, Penginapan Sangat Strategis di Cirebon

Dibanding tempat lain yang kami kunjungi, Tomodachi yang terletak di Cirebon Waterland itu yang paling jauh. Tapi, sejauh-jauhnya cuma membutuhkan waktu sekitar 25 menit ajah. Itu sih bukan jauh namanya, ya hahaha. Di tengah perjalanan sempat lewat stasiun Cirebon yang ternyata gak jauh dari hotel Batiqa.

Insya Allah, setiap resto dan tempat yang kami datangi akan saya review lebih detil satu per satu di blog ini, ya. Pastinya, jalan-jalan KeNai ke Cirebon ini mengesankan banget. Kemana-mana dekat dan tanpa macet. Cateeeet yang tanpa macetnya hehehe. Udaranya pun selama kami di sana terasa sejuk, gak hujan dan gak terik sama sekali. Makanan yang kami coba, hampir semuanya enaaaakk.

Anak-anak pun sangat betah di Cirebon. Nai malah susah banget diajak pulang. Saya dipaksa berjanji untuk ajak mereka kembali lagi ke Cirebon bulan depan alias bulan September hahaha. Saya bersikeras gak bisa menjajikan akan kembali ke Cirebon dalam waktu 1 bulan lagi. Tapi, Insya Allah akan kembali lagi ke Cirebon karena rasanya masih belum puas mengelilingi Cirebon kalau cuma 2 hari 1 malam saja.

Sekitar pukul 5 sore, kami meninggalkan kota Cirebon. Hujan mulai kami nikmati ketika memasuki daerah Cikampek sehingga jalanan agak tersendat. Ketika sedang menikmati macet dan hujan, papah saya nelpon buat tanya-tanya tentang Cirebon. Katanya, bulan Oktober ada undangan pernikahan. Insya Allah kalau sehat, papah mau ke Cirebon sekalian liburan.

Saya: "Paaah, Chi sekeluarga ikut, yaaaa! Papah udah tau nginepnya di mana? Chi tau hotel yang strategis banget Pah."

Obrolan pun berlanjut dengan cerita tentang Batiqa, kuliner, dan lain sebagainya tentang Cirebon. Semoga aja rencana ini gak ada halangan, ya. Jalan-Jalan KeNai siap datang Cirebon lagi. Yuhuuu! ^_^

Batiqa Hotel, Cirebon









Share:

Serunya Menjadi Detektif di Escape Hunt Jakarta

Detektif, Escape Hunt, Jakarta

Skala 1-5, saya akan kasih nilai 5 *1 sangat mengecewakan dan 5 untuk sangat memuaskan*

Sahabat Jalan-Jalan KeNai suka membaca komik Conan? Bagaimana dengan Sherlock Holmes? Atau mungkin senang main game online Criminal Case? Mungkin juga main game Tomb Rider? Kalau Tomb Rider memang bukan game detektif. Lebih ke action tapi seringkali dituntut memecahkan puzzle terlebih dahulu untuk bisa melanjutkan permainan. Lalu, bagaimana dengan berbagai serial detektif di televisi, seperti CSI, NCIS, Criminal Mind, dan lain sebagainya?

Kalau saya suka semua yang disebut di atas. Malah kadang suka berkhayal jadi detektifnya hehehe. Tapi ya gitu, deh. Hanya sebatas mengkhayal. Bermain pura-pura jadi detektif pun rasanya belum pernah.

Hingga Sabtu (9/4) lalu ...

Detektif, Escape Hunt, Jakarta

Hadeuuh! Kalau mau jalan, buka Google Maps trus lihat garis kuning dan merah mendominasi rasanya udah bikin stress duluan. Kalau aja di hari itu kami gak berencana mau ke Escape Hunt, rasanya memilih gak jadi keluar rumah, deh.

Iyeeess! Kami sekeluarga mau jadi detektif!

Akhirnya, kesampaian juga main di sini. Udah tau tempat ini sejak lama. Escape Hunt Jakarta memang sudah ada sejak Mei 2014.

Sambutan yang ramah dari mbak Nesya, Escape Hunt, serta ruangan yang terasa sejuk membuat kami langsung melupakan perjalanan merayap sepanjang jalan tadi. Di dominasi interior berwarna coklat dan klasik membuat suasana Escape Hunt terlihat temaram. Kami langsung memilih duduk di sofa pojok.

Detektif, Escape Hunt, Jakarta

Saya sempat tersenyum kecil ketika diminta mengisi data diri. Kami dianggap 'Detektif'. Ihiiiyy ... Gak perlu menunggu lama, setelah mengisi data diri, kami pun diajak mbak Nesya untuk briefing.

Hari itu, mbak Nesya memang menjadi game master kami. Tugas game master adalah membantu para detektif bila mengalami kesulitan. Eits! Tapi sebaiknya jangan sering-sering minta bantuan, ya. Karena setiap kali minta bantuan, maka waktu permainan akan berkurang 1 menit.

Detektif, Escape Hunt, Jakarta

Kami pun diminta menentukan siapa yang akan jadi ketua tim. Spontan, saya langsung menunjuk suami. Anak-anak juga melakukan hal sama. Kebiasaan di rumah, kalau lagi main game detektif biasanya yang paling sering memecahkan puzzle adalah suami alias ayah Keke dan Nai hehehe. Karena suami yang jadi ketua tim, mbak Nesya pun memberikan setitik wewangian dari botol kecil ke jidat suami. Katanya, semua ketua tim harus dikasih wewangian tersebut.

Namanya juga main detektif, berarti ada kasus yang harus diselesaikan. Di Escape Hunt Jakarta ada 5 kasus berbeda yang bisa Sahabat Jalan-Jalan KeNai pilih. Di hari itu, kami akan menyelesaikan kasus "Murder in The Bed Room"

Ceritanya, kami adalah tim detektif yang didatangkan dari London untuk menyelesaikan misteri pembunuhan di kamar tidur di salah satu rumah pebisnis di Indonesia. Suasananya klasik karena ceritanya memang disetting dengan suasana 100 tahun lalu. Seperti terlempar oleh mesin waktu, kami pun dibawa ke masa 100 taun yang lalu.

Detektif, Escape Hunt, Jakarta

Selesai briefing, kami diajak masuk ke salah satu ruangan. Pegangan tangan Nai sedikit mengencang di pergelangan tangan saya ketika kami semua masuk ke ruang gelap dan hanya ada 1 lampu kecil berwarna merah. Terlebih setelah pintu ditutup dan kami berempat ditinggalkan di dalam ruangan. Tapi tenang aja, setelah lampu yang lebih terang dinyalakan langsung terlihat seperti ruangan biasa bernuansa klasik, kok.

Sebelum masuk ke ruang permainan, kami diminta menaruh semua barang bawaan termasuk smartphone ke dalam loker yang dikunci. Saya langsung berkesimpulan kalau kami memang dilarang mendokumentasikan. Jadi, saya pun tidak akan menceritakan secara detil apa saja yang kami lakukan selama di dalam ruangan. Lagian percaya, deh, kalau dikasih tau duluan malah jadinya gak bakal seru lagi. Ibarat main game di PS tapi sebelum main browsing walkthrough dulu. Yaaa ... udah berkurang asiknya kalau begitu. So, buat yang penasaran mendingan ngerasain langsung main di sini :)

Detektif, Escape Hunt, Jakarta
Kalau sampe gak terpecahkan kasusnya, kayaknya salahkan Keke saja hahaha

Salah satu hal yang bikin permainan ini jadi seru adalah deg-degan berkejaran dengan waktu. Kami diberi waktu 60 menit untuk menyelesaikan kasus. 60 menit bukan waktu yang panjang mengingat ada beberapa puzzle yang harus dipecahkan. Sedangkan untuk menyelesaikan puzzle pertama saja kami menghabiskan waktu 20 menitan. Itu karena kami gak mau minta tolong game master. Sayang banget kalau sampe kena penalti. *1 menit juga berharga hehehe*

Etapi akhirnya minta tolong juga karena gak tau lagi bagaimana memecahkan puzzle pertama yang ternyata gampang bangeeett! *Tepok jidat masing-masing hahaha* Yup menyelesaikan puzzle demi puzzle di game ini seringkali menuntut peserta untuk berpikir out of the box. Ada yang terlihat susah padahal sebetulnya gampang. Begitu juga sebaliknya. Belum lagi beberapa clue yang tujuannya hanya untuk mengalihkan perhatian dari clue sebenarnya.

Selain dituntut berpikiran out of the box, sikap tenang dan bekerja sama yang baik sangat dibutuhkan di sini. Seringkali antara saya, suami, anak-anak punya pedapat masing-masing. Kalau kami bersikeras hanya ingin didengarkan pasti bisa jadi ribut. Apalagi kalau melihat jam digital di dinding yang terus berjalan ke angka 60 menit. Adrenalin rasanya mulai terpacu juga. Nai tuh yang paling sering mengingatkan tentang waktu. Bikin makin deg-degan hahaha.

Kami memang harus bekerja sama karena puzzle lain gak akan terbuka bila belum menyelesaikan puzzle sebelumnya. Pokoknya kalau Sahabat Jalan-Jalan KeNai mau main di Escape Hunt, WAJIB cari tim yang kompak. Jangan sampe pulang dari Escape Hunt malah jadi ribut wkwkwkwk. Lagian gak asik ah kalau gak kompak.

Walaupun beberapa kali harus minta bantuan game master, tetep aja gak bikin kami langsung tau jawabannya. Karena ketika meminta bantuan, game master tidak akan memberikan jawaban tetapi hanya mengarahkan pikiran kami biar gak terdistraksi kemanapun. Tetep aja kalau gak fokus atau lagi lemot mikirnya, arahan yang dikasih game master kayaknya gak akan ketebak juga jawabannya. Untungnya kami bisa hahaha. Setelah bisa menyelesaikan kasus dan keluar ruangan, rasanya puas banget. Kami berhasiiill! :D

Detektif, Escape Hunt, Jakarta

Usai bermain, kami disuguhi dengan secangkir teh. Berasa seperti afternoon tea ala Inggris, nih. Cuma kurang camilan untuk afternoon tea ajah hehehe. Saat sedang menikmati afternoon tea, sekitar 4-5 anak perempuan seusia Keke baru saja keluar dari ruangan.

Di Escape Hunt, usia minimum untuk bermain di sana adalah 7 tahun. Mungkin kalau 1 tim isinya anak-anak semua akan mengalami kesulitan. Kalau seprti itu, biasanya game master akan terus  mendampingi. Jadi buat orang tua yang hanya ingin anak mereka dan teman-temannya saja bermain, gak usah khawatir. Service mereka untuk kepuasan para pemain memang oke banget.

Walaupun tema detektif, suasananya gak bikin serem, kok.  Gak harus sekeluarga juga. Sahabat Jalan-Jalan KeNai bisa datang bersama sahabat, gathering kantor, dan lainnya. Ada 5 kasus di Escape Hunt dan tersedia 6 ruangan. Itu karena case Murder in The Bed Room ada 2 ruangan. Misalnya, Sahabat Jalan-Jalan KeNai pengen ngadain battle tim mana yang tercepat memecahkan kasus, bisa pilih Murder in The Bed Room.

Escape Hunt sudah ada di banyak negara. Kalau di Indonesia, yang pasti ada di Jakarta. Selain Jakarta, Escape Hunt juga ada di Surabaya dan Bali kalau untuk Indonesia. 1 tim bisa terdiri dari 2-5 orang. Harga setiap satu permainan tergantung dari jumlah tim. Semakin banyak jatuhnya bisa semakin murah harga per orangnya.
  • 2 orang, IDR600K (IDR300K per pax)
  • 3 orang, IDR825K (IDR275K per pax)
  • 4 orang, IDR960K (IDR240K per pax)
  • 5 orang, IDR1.050K (IDR210K per pax)
Tim kami berjumlah 4 orang. Berarti untuk sekali bermain, akan dikenakan harga IDR960K per tim. Atau biaya per orangnya IDR240K.

Kami masih penasaran dengan 4 kasus lain. Terpikir untuk bermain lagi. Sebagai catatan penting, bila Sahabat Jalan-Jalan KeNai ingin bermain di Escape Hunt sebaiknya datang tepat waktu. Setiap tim akan diberi waktu bermain 1 jam. Kalau tim Sahabat Jalan-Jalan KeNai terlambat datang, tentu bisa mengganggu tim lain yang akan bermain berikutnya. Menjadi kelamaan menunggu. Pertimbangkan akses ke Kemang yang biasanya padat terutama di hari Sabtu, ya. Jangan mepet waktu jalan dari rumah.

Lebih bagus lagi kalau Sahabat Jalan-Jalan KeNai juga booking dulu. Paling tidak sehari sebelumnya. Ya, siapa tau aja di hari yang ditentukan sedang penuh. Kalau Sahabat Jalan-Jalan KeNai udah booking, pasti akan tetap kebagian.

Escape Hunt buka setiap hari termasuk tanggal merah, kecuali di hari raya Idul Fitri. Gak sulit mencari lokasi Escape Hunt. Apabila Sahabat Jalan-Jalan KeNai sudah tau KFC Kemang, Escape Hunt hanya berjarak beberapa meter saja dan masih sejajaran.

Detektif, Escape Hunt, Jakarta 
Yeaay! We did it! Jadi penasaran sama case lainnya. Pengen juga cobain Escape Hunt di kota atau negara lain. Karena setiap tempat bisa berbeda-beda casenya :)

Escape Hunt Jakarta

Jl. Kemang Raya No. 15, 2nd Floor
Jakarta Selatan 12730

Phone: 021-9785 7828 | 021-7179 4600

www.jakartaescapehunt.com
www.escapehunt.com

Fanpage: EscapeHuntJakarta
Twitter: EscapeHuntJKT

 Follow Me
Share:

Yeay! Penggemar Kuliner Jepang Dimanjakan di Food Culture AEON Mall BSD City

aeon mall bsd city, food culture

Seriusan, nih! Sahabat Jalan-Jalan KeNai suka dengan kuliner Jepang? Kalau saya suka banget. Dan, di Food Culture ini saya dimanjakan banget sama beraneka kuliner Jepang. Food Culture cuma salah satu area kuliner di AEON Mall BSD City. Ada 4 area kuliner di AEON Mall BSD City dengan total 140 toko, yaitu

 
Menunggu mall buka :D
  • Food Culture - Di sini menjual beraneka kuliner Jepang. Paling ada 1 resto mexico di sana. Sisanya kuliner Jepang dengan sentuhan modern. Semua resto di sini konsepnya open kitchen. Saya termasuk yang senang dengan retso yang open kitchen. Suka asik aja melihat kesibukan di dapur. Ada sekitar 21 jrestoran di sini, antara lain menyajikan kuliner takoyaki, tempura, okonomiyaki, dan lain sebagainya.
  • Cafe Street - area dengan teras terbuka ini ada beberapa cafe. Tidak hanya kuliner Jepang di sini. Cafe dari Indonesia hingga Korea pun ada. Di sini juga ada Sweet Cafe (cafe dengan cake) yang sudah terkenal di Jepang.
  • Food Carnival - Sahabat Jalan-Jalan KeNai, gak suka kuliner Jepang? Kalau gitu, coba ke Food Carnival aja. Di sini ada sekitar 33 resto dengan cita rasa Indonesia.
  • Ramen Village - Yuhuuuh! Penggemar ramen mana suaranyaaa? Di Ramen Village ada 7 retso yang siap memanjakan para penggemar ramen, lho.
 

aeon mall bsd city, food culture
 Ada 1200 kursi di Food Culture. Kalau masuk jam makan, tetap saja terisi penuh.

Dari ke-4 area itu saya hanya mendatangi Food Culture. Karena memang pada hari itu (Minggu, 20 Maret 2016), saya ke sana untuk hadir di acara Blogger Gathering with AEON Mall BSD City. Acara berlangsung di area luar Food Culture.

Ya, jadinya Food Culture ada 2 area, yaitu indoor dan outdoor. Di arena luar tidak hanya ada meja dan kursi, tapi juga tersedia panggung dan layar sebesar 6 meter persegi. Cocok kalau mau bikin acara kayak Blogger Gathering begini.

 
Pak Niko, management AEON Mall BSD City memberikan sambutan

Setelah sambutan dari Pak Niko, Management AEON Mall BSD City, dilanjutkan dengan demo dari Chef Rahmidi - Little Tokyo Sushi. Ada 3 demo yang diperagakan oleh chef, yaitu fillet salmon, membuat sashimi, dan membuat sushi.

Dari 1 ekor salmon, semua bagian bisa dipakai. Tidak ada satu bagianpun yang terbuang. Kepala setelah dibelah 2 hanya digarami lalu dibakar. Dengan sigap Chef Rahmidi memfillet ikan salmon. Dari demo itu ada beberapa catatan yang bisa saya ambil, yaitu

aeon mall bsd city, food culture 
Salmon belly adalah bagian yang terenak menurut Chef Rahmidi
  1. Tangan serta peralatan harus disterilkan terlebih dahulu
  2. Ikan dicuci bersih dulu sebelum dipotong. Setelahnya jangan dicuci lagi, nanti bisa bau amis. 
  3. Bagian terenak dari salmon adalah belly
  4. Mencabut duri salmon dengan cara meraba dagingnya lalu cabut dengan pinset
  5. Memotong daging salmon juga ada tekniknya. Kalau asal iris malah jadi hancur
  6. Bila gak ada salmon *atau merasa harga salmon kemahalan* bisa diganti dengan ikan kembung
 
Mbak Tanti sedang berusaha mencabut duri ikan salmon. Susah gak ya cabut durinya? :D

Beberapa blogger juga diminta berpartisipasi untuk membantu chef. Ada yang bantuin mencabut duri, memotong salmon, menata sashimi, dan membuat sushi. Saya bagian motret ajah hehehe.

aeon mall bsd city, food culture 
Sashimi yang disusun bertingkat seperti gunung Fuji. Di belakangnya adalah daun oba

aeon mall bsd city, food culture
 Aneka Makimono dari Little Tokyo Sushi yang belum dipotong-potong dan ditata

Hidangan pertama yang disajikan adalah sashimi. Iyeess! Ikannya masih segar. Sayangnya saya cuma kebagian 1 potong, nih *Berbagiii, uy. Berbagiii ... Kalau mau lagi beli aja di Little Tokyo Sushi hehehe* Untuk sushi, saya cuma nyobain yang ada unagi trus di fried sushinya. Enak juga rasanya. Katanya, sushi yang ada unaginya ini termasuk yang best seller.


 Lihat Chef Rahmidi mengolah ikan Salmon, yuk!
Usai demo masak, foto bersama, kemudian dilanjutkan dnegan makan siang. Masing-masing blogger dikasih voucher IDR100K untuk membeli makanan di Food Culture. IDR100K ini cukup banget untuk bisa makan kenyang di sana. Karena harga makanannya ternyata standar aja. Kalau saya perhatiin, sih kisaran IDR20K s/d IDR70K. Tuh, sisanya masih bisa buat beli minum, deh.

 
Untuk penggemar roti, bisa ke Little Tokyo Bakery, Food Culture  AEON Mall BSD City

Saya lumayan lama berkeliling Food Culture. Saat itu, saya lagi batuk. Kalau lagi batuk lumayan berat rasanya cuma pengen makan yang berkuah. Di sana ada 1 resto yang menjual Udon, saya pengennya ramen. Sempat kepikiran untuk ke Ramen Village aja. Tapi, mengingat saya dibatasi oleh waktu karena pulangnya ikut rombongan ke Jakarta, jadinya gak berani juga ke Ramen Village. Lagian vouchernya cuma berlaku untuk Food Culture.

Saya: "Mbak, Tantan Men itu apa?"
Mbak Kasir: "Ramen, Bu."

aeon mall bsd city, food culture 
Tantan Gyoza Set, IDR55K
Ocha, IDR3,5K (lebih murah karena ambil paket)

Setelah berkeliling, pilihan saya jatuh kepada Toyofuku. Sepertinya kalau di Food Culture, hanya Toyofuku yang menjual ramen. Itupun cuma 1 macam aja, gak ada pilihan ramen. Tadinya, saya hanya mau order ramennya dan segelas ocha. Tapi, saya perhatiin kelihatannya banyak pembeli yang order Gyoza. Di sana sempet denger juga ada yang bilang kalau Gyoza di Toyofuku rasanya juara. Ah, bikin saya penasaran aja. Akhirnya, saya pun pilih menu paket. Tantan Gyoza Set terdiri dari 1 porsi Tantan Men dan 5pc Gyoza. Plus segelas ocha dingin (no refill). Di Toyofuku hanya ada ocha dingin, ya.

Sepertinya banyak yang order makanan di Toyofuku. Saya harus menunggu agak lama, hingga bisa keliling dulu dan order makanan lain. Tapi, kali ini untuk dibawa pulang. Mumpung masih ada sisa voucher. Wajib bawa oleh-oleh untuk menyenangkan anak-anak yang udah ditinggal bundanya hampir seharian hehehe.

aeon mall bsd city, food culture

Saya pilih pizza dari Pizadoki untuk dibawa pulang. Seperti yang kita semua tau kalau pizza adalah makanan khas asal Italia. Tapi pizza di Pizadoki ini sudah bercitarasa Jepang. Seperti salah satu pizza yang saya pilih yaitu Fuku-Mochi Pizza yang terdiri dari mochi, nori (rumput laut), saus teriyaki, jagung, bonito kering, dan keju. Pizza lain yang saya order adalah Yakiniku Pizza yang terdiri dari bawang bombay, paprika, daging sapi panggang, dan keju. Tadinya, saya mau order Macho Pizza (Marsmallow Chocolate) tapi coklatnya lagi habis. Jadi aja saya pilih pizza lainnya. Itupun berdasarkan rekomendasi kasir Pizadoki. Katanya, Fuku-Mochi dan Yakiniku Pizza adalah yang paling diminati. Ya udah, saya nurut aja. Di Pizadoki, hanya menerima cash, ya.

aeon mall bsd city, food culture 
Tantan Men

 
Gyoza

Kembali ke ramen yang sudah saya nantikan hehehe ... Lumayan enak, rasanya hangat di tenggorokan dan perut. Kuahnya adalah kuah kare. Hanya saja kurang pedas. Udah coba dikasih cabe bubuk yang lumayan banyak, tapi saya gak kepedesan juga.

Untuk Gyoza memang benar kalau rasanya juara. Apalagi bagian bawahnya yang berwarna kecoklatan itu. Jadi menyesal kenapa gak order lagi buat dibawa pulang. Sampai postingan ini dibuat, saya masih sangat bisa mengingat rasanya. Saya suka banget :D

Halal gak, ya, makanan di Food Culture?

Mengingat mayoritas kuliner di Food Culture adalah kuliner Jepang, sebagai muslim tentu bertanya tentang halal-haram kuliner di sini. Resto yang ada di Food Culture memang belum bersertifikat halal. Tapi, kita bisa bebas bertanya langsung ke setiap restonya, kok.

Usai makan, saya berkumpul dengan blogger lainnya untuk kembali ke Jakarta. Tentu aja saya masih belum puas jalan-jalan ke AEON Mall BSD City. Ini adalah pengalaman pertama saya ke AEON dan saya baru datang ke Food Culture saja. Padahal di AEON mall BSD city itu tidak hanya kuliner, ada juga 280 toko dengan 22 toko diantaranya baru pertama kali di Indonesia (38 toko berasal dari Jepang). Bisa dibilang komplit dan selalu mengenalkan trend terbaru kalau ke AEON.

aeon mall bsd city, food culture 
AEON Mall BSD City juga mall yang ramah anak

Kapan-kapan saya mau ke AEON lagi sama keluarga, ah. Oiya, ngomong-ngomong tentang pizza yang saya bawa pulang, kalau untuk Yakiniku Pizza rasanya tidak terlalu asing di lidah, ya. Yang unik adalah Fuku-Mochi Pizza karena rasanya komplit. Ada manis dari jagung, kenyal dari mochi, trus bonito sama nori kan rasanya khas gitu. Sepintas sempat asing di lidah. Tapi lama-lama terbiasa juga *emang dasarnya saya tukang makan hehehe.*

 
Fuku-Mochi Pizza, IDR38K
 Yakiniku Pizza, IDR68K

Ada teman yang bilang kalau belum kesampaian mengunjungi Jepang, setidaknya sempatkanlah ke AEON mall. Nuansanya Jepang banget. Cocok lah dengan tagline AEON mall BSD city, yaitu From The Heart of Japan.

Yuk ke Jepang eh ke AEON Mall BSD City, ding :)

AEON Mall BSD City

Jl. BSD Raya Utama, Desa Sampora
Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang 15345

Open hours: 10.00 - 23.00 wib

www.aeonmall-bsdcity.com

Fanpage: AEON Mall BSD City
Twitter: @AEONMallBSDCity
Instagram: aeonmallbsdcity

Share:

Menikmati Teh Dilmah di Blue Jasmine Restaurant


Dari 10 resto/cafe di Jakarta yang bertanding di Dilmah Indonesia Real High Tea Challenge, Blue Jasmine restaurant yang paling menarik perhatian saya. Restonya terlihat nyaman dengan suasana rumahan. Saya membayangkan, kayaknya enak menikmati sore hari bersama keluarga di sana. Minum teh beserta makanan spesialnya. Keluarga memang menjadi alasan utama kenapa tertarik datang ke Blue Jasmine. Karena kemana-mana saya masih sering jalan dalam pake komplit :D

Rencana sedikit berubah setelah menerima jadwal penjurian dari Tim Dilmah. Sepertinya saya bisa datang ke Blue Jasmine saat penjurian. Setidaknya saya akan mencicipi menu afternoon tea Blue Jasmine terlebih dahulu sebelum kemudian mengajak keluarga.

Suasana di Blue Jasmine


Saya agak kepagian sampai di Blue Jasmine. Ya, namanya juga nebeng suami yang berangkat kantor. Gak sulit juga sih mencari lokasinya karena dekat dengan Taman Puring. Sesampainya di sana, di Blue Jasmine masih persiapan. Sambil menunggu, saya memotret situasi saja.


Kalau saja saya gak mencari info lewat Google terlebih dahulu, mungkin gak akan terpikir kalau bagian dalam dari resto Blue Jasmine akan terasa homy. Bagian luar Blue Jasmine yang dicat warna hitam memang terlihat berbeda dengan bagian dalamnya.


Begitu masuk ke dalam, saya langsung merasa nyaman. Sepertinya memang akan nyaman membawa keluarga ke sini. Di dominasi warna putih-biru, beberapa cushion pillow di beberapa kursi, jadi beneran berasa kayak di rumah. Apalagi menu yang traditional peranakan. Bakalan banyak pilihan menu yang disuka nih kayaknya :)

Menu Blue Jasmine untuk Dilmah Indonesia Real High Tea Challenge Cafe & Resto


Ahmad Sulthoni, Head Barista Blue Jasmine Restaurant

Tentu saja pada saat itu saya hanya mencicipi menu yang sedang dipertandingkan. Di bawah ini beberapa menu yang dipertandingkan:

Oriental High Tea Package

Oriental High Tea Package, IDR199K

2 jenis camilan dari Oriental High Tea Package yang saya cicipi. Kue tapenya enak. Semacam mini pie dikasih tape di dalamnya lalu Dibagian atas diberi unti kelapa.

Terdiri dari berbagai macam camilan dengan 2 jenis hot Dilmah tea sebagai pairing. Saya tidak merasakan kedua jenis hot tea yang dipertandingkan *karena sepertinya hanya juri yang mencicipi sedangkan kami diberikan segelas es teh manis*, jadi saya tidak bisa mengatakan apakah pairingnya pas.

Lapsang Passion Sauchong

Lapsang Passion Sauchong, IDR40K
Seger tapi kayaknya sedotannya kurang gede karena biji markisanya suka nyangkut di sedotan. Mendingan langsung minum dari gelasnya aja :)

Minuman dingin dari buah markisa yang diberi Dilmah Lapsang Sauchong. Nikmat diminum saat udara lagi panas karena buah markisa kan menyegarkan. Teh Lapsang Sauchong membuat rasa minumannya jadi kayak ada rasa asapnya gitu, deh

Earl Grey Caviar

Earl Grey Caviar, IDR105K

Ini cocktail yang terbuat dari earl grey tea with vodka, triple sec, and lime juice. Saya tidak mencicipi minuman ini karena cocktail. Jadi cuma foto-foto aja :)

Sarang Semut

Sarang Semut, IDR65K

Yang hitam itu adalah earl grey tea. Bikin tampilannya jadi terlihat lebih cantik, sih. Tapi kayaknya daripada dikasih 'taburan' teh seperti itu, saya lebih suka sausnya lebih berasa earl greynya.

Bagi orang Sumatera mungkin gak akan asing dengan menu tradisional ini. Kue karamel (sarang semut) yang diberi es krim durian dan saus earl grey tea. Ketika disajikan, wangi duriannya sangat terasa. Menggugah selera banget itu wanginya. Setelah dicicipi rasanya manis, bahkan agak kemanisan buat saya yang memang tidak terlalu menyukai rasa manis. Tapi bagi yang menyukai makanan manis, bisa jadi Sarang Semut Blue Jasmine Restaurant akan menjadi salah satu menu favorit.

Judges

Untuk sausnya kan katanya menggunakan earl grey. Tapi, saya tidak merasakan rasa earl greynya. Padahal, setau saya saya rasa earl grey itu sangat khas di lidah. Ketika saya berbincang sejenak dengan Ms. Eliawaty Erly, salah seorang juri dan juga Vice President of PT. David Roy Indonesia, pun mengakui kalau rasa earl greynya kurang. Seandainya bisa ditambahkan lagi, rasa sarang semutnya akan perfect karena rasa dari earl grey akan balance dengan rasa manis daru sarang semut.

Menu Favorit di Blue Jasmine Restaurant.

Hmmm... agak bingung nih menentukan mana menu favorit saya di sini karena setiap menu sepertinya ada plus minusnya. Kalau mengikuti lidah saya yang lebih suka rasa gurih, sepertinya saya akan coba Oriental High Tea Package. Apalagi saya mendengar komentar kalau lumpianya enak. *Sayangnya saya gak kebagian, padahal suka sama lumpia hehehe*

Sarang semut juga menggugah selera saya. Ya, walopun gak terlalu suka rasa manis, tapi wangi duriannya itu enak banget. Mungkin rasa manisnya bisa sedikit dikurangi dan rasa earl grey diperkuat *konsumen yang banyak ngaturnya nih saya hehehe.

Saya kayaknya masih ingin balik ke sana lagi. Ingin ajak suami dan anak-anak ke sana. Abis nyaman banget suasananya. Makanannya juga enak :)

Blue Jasmine Restaurant


The Maja #G-01
Jl. Kyai Maja No 39
Jakarta Selatan
Phone: +622129053990
Website: www.bluejasmine.co.id

IG: BlueJasmineJkt
Fanpage: BlueJasmineJkt

Share:

Seminar Digital GRATIS 100%

Paket TOUR Pilihan

Berlaku: 05 Feb 2019 s.d. 30 Mei 2019 JELAJAH 3 PULAU SERIBU (ONE DAY) *AV-D Mulai dai IDR 100.000

Berlaku: 21 Nov 2018 – 31 Mei 2019 BROMO ONE DAY TRIP *CT-D Mulai dari IDR 300.000

Berlaku: 04 Mei 2019 – 05 Mei 2019 PULAU TIDUNG 2D1N *AV.D Mulai dari IDR 350.000

Berlaku: 06 Apr 2019 – 30 Mei 2019 PULAU PARI 2D1N *AV.D Mulai dari IDR 360.000

Berlaku: 27 Mar 2019 – 31 Mei 2019 PULAU HARAPAN 2D1N (OPEN TRIP) *AVD Mulai dari IDR 370.000

Berlaku: 02 Jul 2018 – 30 Mei 2019 PULAU AYER ODT *AV.D Mulai dari IDR 399.000

Berlaku: 01 Agu 2018 – 30 Mei 2019 PULAU PARI 2D1N *AV.D Mulai dari IDR 809.000

Berlaku: 02 Jul 2018 – 30 Mei 2019 PULAU PARI 2D1N *AV.D Mulai dari IDR 809.000

Berlaku: 13 Jun 2019 – 20 Jun 2019 8D7N CONSORSIUM CHINA VIETNAM BY SJ APR-JUN *TX Mulai dari IDR 7.980.000

Berlaku: 29 Apr 2019 – 03 Mei 2019 5 HARI 3 MALAM KOREA NAMI ISLAND *TX Mulai dari IDR 8.900.000

Berlaku: 05 Feb 2019 s.d. 30 Mei 2019 5 HARI 3 MALAM HAINAN ISLAND HARI SABTU STARTING JAKARTA JUN *TX Mulai dari IDR 4.650.000

Berlaku: 05 Mei 2019 – 08 Mei 2019 4 HARI 3 MALAM BANGKOK PATTAYA *TX Mulai dari IDR 5.500.000

Berlaku: 14 Mei 2019 – 18 Mei 2019 5D THAILAND MALAYSIA SINGAPORE *TX Mulai dari IDR 5.800.000

Berlaku: 01 Nov 2019 – 04 Nov 2019 MOTOGP GRAND PRIX OF MALAYSIA SEPANG INTL CIRCUIT 4D3N *TX Mulai dari IDR 5.900.000

Berlaku: 13 Jun 2019 – 20 Jun 2019 8D7N CONSORSIUM CHINA VIETNAM BY SJ APR-JUN *TX Mulai dari IDR 7.980.000

Berlaku: 12 Mei 2019 – 16 Mei 2019 5 HARI 3 MALAM KOREA NAMI ISLAND Mulai dari IDR 9.000.000

Jadi Agen Sekarang Gratis!

Diberdayakan oleh Blogger.

Label

Recent Posts

Unordered List

Pages

Theme Support