Dunkin Donuts adalah restoran mewah pertama yang saya kenal. Sebelum McD menguasai dan gerai donat J.Co berjaya.
Sewaktu saya masih anak sekolahan umur 10 tahunan, saya tinggal di Indramayu. Kalau datang musim liburan, Ibu dan Ayah membawa saya ke Bandung, kampung halaman Ibu.
Oleh para bibi yang masih anak kuliahan (adiknya Ibu), saya sering diajak jalan-jalan dan dikenalkan dengan banyak rupa wajah kota. Dago, Gramedia di Jalan Merdeka, Mall BIP, nonton di bioskop Kings Kepatihan, belanja pakaian di Cibadak, dan tentu saja makan donat di Dunkin Donuts. Nah saya mau bahas yang terakhir itu, apa istimewanya makan donat doang? oh istimewa sekali untuk saya yang anak desa ini hahahaha.
Di tempat ini saya mengenal konsep makan donat dengan garpu dan pisau. Bentuk donatnya besar dan topping donatnya bukan donat meses coklat dan bubuk gula putih :D Yang ini mah donat mewah untuk ukuran saya yang masih bocah dan sekolah di kampung hehehehe.
Waktu saya masih SD hingga SMP, rentang tahun 96-99, bibi-bibi saya mengajak saya belanja pakaian bekas di sepanjang jalan Cibadak. FYI ini tempat dahulu memang tersohor dengan deretan pakaian bekas yang masih layak pakai dan bagus pisan euy (kalau mata kita jeli sih). Si bibi disuruh Ibu nemenin saya beli celana jeans atau tshirt kece gitu lah. Secara saya gak punya selera pakaian yang baik dan kita tahu orang Bandung selera fashionnya keren-keren :D jadi saya butuh pendamping untuk memilihkan saya pakaian.
Usai berburu pakaian di Cibadak, kami berjalan ke Jalan Dalem Kaum di Alun-alun kota Bandung. Abis belanja kan lapar, mau makan dulu sebelum pulang. Bibi membawa saya ke gerai Dunkin Donuts di Dalem Kaum. Di sanalah saya mengenal donut kacang yang jadi favorit. Juga jadi tahu donat kejunya yang berlapis krim dan bertabur banyak serut keju. Keduanya sampai sekarang adalah donat Dunkin Donuts favorit saya.
Gak berhenti di donat saja. Bibi juga memesankan saya Croissant Sandwich Tuna. Saya masih ingat sampai sekarang nama makanannya. Sebenarnya ini menu masih ada kok di sana.
Saya gak bisa gak nahan muka kagum waktu sandwich tersebut sampai di meja makan kami. Bentuknya panjang, tebal, ada irisan daging tuna, salada, bawang bombai, dan sangat terlihat mewah! Detik saya menatap benda tersebut, saya ingin kasihtahu teman-teman saya di sekolah. Wooooi saya makan sandwich croissant isi daging tuna! Bah waktu itu melafalkan namanya saja saya gak bisa sih. Hahahah :D
Terus saya makan kan si sandwich itu. Gila makanan orang kota susah amat ya ditelannya, megang sandwichnya ribet lah, makannnya belepotan lah, isi rotinya terburai lah, motong pake pisau juga kesulitan. Parah hihihi. Gak mau kelihatan kampungan malah membuat pengalaman saya menikmati makanan jadi kurang asoy. Sayanya jaim banget. Anak kecil jaim teh gimana coba :D
Jadi yang saya ingat cuma kemewahan gerai Dunkin Donuts dan enaknya dua donat favorit saya: kacang dan keju. Sandwichnya ya masih enak juga kok, maksudnya kalau diperhatiin sekarang pun gak banyak kan yang jual sandwich dengan roti croissant. Jadi buat saya sih Sandwich Croissant di Dunkin Dunots ini masih unik! Rasa no 2, unik no 1. Toh rasanya juga gak mengecewakan kok.
Lagipula rasa donatnya dari dulu gak berubah. Masih sama enaknya. Mengigit donat di Dunkin Donuts rasanya kayak menggigit-gigit sejarah, kayak masa kecil saya berseliweran gitu di antara gigi dan donatnya mereka :)
Indra cerita kalau gerai Dunkin Donuts ini adalah gerai impor fast food pertama di Bandung. Tapi seorang teman saya bilang sih KFC gerai impor fast food pertama di Bandung. Entah mana yang benar, saya pun googling tapi gak ketemu informasinya. Yang pasti sih kehadiran Dunkin Donuts lebih dulu muncul dalam hidup saya sebelum McD dan KFC. Buat saya sih, Dunkin Donuts di Jalan Dalem Kaum ini termasuk legenda kuliner modern di Bandung.
Jadi kalau saya mau jajan di Dunkin Donuts, saya makannya cuma di gerai mereka yang berlokasi di Jalan Dalem Kaum, pas banget belakang Masjid Raya Agung di Alun-Alun. Sekalian nostalgia sih. Cuma kursi makannya berubah bentuk sih, ah sayang juga sih padahal gak ada yang salah dengan style bangku kursi makan yang dulu euy.
Pesanan saya kalau makan di Dunkin Donuts:
Donat Kacang
Donat Keju
Sandwich Tuna
Es Jeruk
Semuanya itu dengan pajak maka totalnya 60ribuan.
Teks : Ulu
Foto : Ulu