Tradisi Hari Raya Ketupat di Madura. Hari raya idul fitrih telah berlalu namun dan kini telah memasuki Hari Raya Ketupat. Hari Raya ketupat itu merupakan tradisi yang ada di Madura. Dimaksud dengan Hari Raya Ketupat karena, apabila kita berpuasa sunnah pada bulan syawal selama 6 hari maka malam hari pada hari ke 6 itulah yang dimaksud dengan Hari Raya Ketupat.
Tradisi Hari Raya Ketupat di Madura
Namun perlu anda ketahui, Hari Raya Ketupat ini tidak hanya berlaku bagi yang berpuasa syawal namun bagi yang tidak berpuasa juga. Dihari ke enam dan memasuki malam 7hari lebaran, tradisi di Madura yakni memakan Ketupat. Oleh karena itu banyak hal yang menarik pada Hari Raya Ketupat ini.
bahan dasar Ketupat di Madura bermacam macam, walaupun bahan dasarnya tetap menggunakan daun. Biasanya orang menggunakan daun Kelapa yg masih muda dan ada juga yang menggunakan daun Siwalan yang masih muda. Ada yang beranggapan kalau menggunakan daun kelapa akan cepat masak, dan ada pula yang beranggapan kalau menggunakan daun siwalan aroma wanginya akan lebih khas.
Unik tradisi yang dimiliki oleh berbagai daerah di Indonesia ini. Bentuk ketupan bermacam-macam, mungkin sudah anda ketahui mengenai bentuk dari ketupat itu. Yang pasti nikmatnya memakan ketupat bersama-sama keluarga akan menjadi hal yang paling menyenangkan. Memiliki nilai religius karena kita dapat berkumpul serta bersilaturrahmi dengan keluarga. Dan juga memiliki nilai sosial, yaitu kita berbagi rezeki dengan sanak famili.
Hari Raya Ketupat dalam bahasan madura itu adalah Tellasen Katopa'. Mungkin seperti itu bahasan posting kali ini yang ditulis pada suasana Idul Fitrih 1434 Hijriyah. Teerimakasih sudah membaca artikel ini yang berjudul Tradisi Hari Raya Ketupat di Madura