Gunung Batu Lembang – Tempat Wisata yang Menantang untuk Didatangi

Tempat wisata di Bandung tak hanya di mall dan supermarket dan pusat perbelanjaan semata, namun juga masih banyak wisata alam yang masih layak untuk dikunjungi. Tak hanya tempat budaya saja, wisata alam seperti pegunungan masih memiliki daya tarik tersendiri bagi para pencinta alam di Bandung dan juga kota lain di Indonesia. Memiliki banyak pegunungan, Bandung masih menjadi tempat favorit bagi mereka yang ingin merasakan udara segar dan pemandangan alami khas pegunungan. 

Salah satu kawasan yang tak pernah sepi dikunjungi adalah kawasan Lembang. Di sini Anda bisa menemukan banyak tempat rekreasi di Bandung yang begitu menawan, salah satunya adalah Gunung Batu Lembang. Lokasi dari Gunung Batu Lembang ini sendiri sangat dekat dengan pusat kota Lembang, membuatnya menjadi lokasi yang sangat menantang untuk dikunjungi, mengapa tidak, gunung Batu ini memiliki lokasi yang sangat menyenangkan untuk didaki, untuk Anda yang hobi tantangan, maka ini adalah gunung yang tepat untuk Anda kunjungi. Jika Anda hobi mendaki atau climbing atau hiking, ini adalah tempat yang mudah Anda akses dari kota Bandung dan akan memberikan Anda pemandangan yang jarang Anda temui di kota. Suasana yang hening, udara yang dingin dan juga suasana alam khas pegunungan yang menawarkan keindahan Gunung Batu Lembang dan juga pemandangan khas kota Bandung yang indah di malam hari. 

Sesuai dengan namanya, Gunung Batu Lembang ini merupakan gunung yang dipenuhi dengan batu dengan ukuran yang besar yang berada di puncaknya. Karena didominasi oleh batu, maka jangan kaget ketika Anda tidak melihat banyak pohon di salah satu tempat wisata terbaik di Bandung ini. Gunung ini terbentuk secara alami dari aliran lava gunung purba yang terjadi ratusan ribu yang lalu. Ini adalah spot yang paling pas untuk melihat Bandung yang dikelilingi oleh tembok pegunungan layaknya mangkuk, seperti Gunung Burangrang, Gunung Tangkuban Parahu, dan Gunung Putri yang berada di utara. Di sisi timur Anda akan melihat Gunung Bukittunggul & Gunung Palasari. 

Bahkan jika Anda memutuskan untuk mendirikan tenda di sini, maka ini adalah keputusan yang tepat yang Anda buat ketika Anda berkunjung ke Bandung. Sebab hanya di Gunung Batu Anda akan melihat sunrise yang mengagumkan dari atas bukit ketika subuh menjelang. Cahaya hangat matahari akan merangsek masuk melalui celah bukit yang ditemani dengan keindahan dan keagungan Gunung Bukit Tunggul di bagian sisi timurnya. Sementara ketika kita menoleh ke barat, maka kita akan melihat siluet Gunung Burangrang yang tak kalah anggunnya terpapar sinar matahari. Gunung Batu bisa Anda jadikan destinasi tempat wisata di Bandung berikutnya.

Read More

Wisata Asyik Penuh Edukasi di Museum Pos Indonesia

Salah satu destinasi wisata menarik di Bandung yang tak boleh Anda lewatkan adalah Museum Pos Indonesia. Museum ini sangat cocok bagi Anda dan keluarga yang bukan hanya sekedar ingin bersenang-senang di Bandung. Sebab, dengan beragam koleksinya, Anda bisa mempelajari banyak hal terkait perjalanan bangsa Indonesia khususnya perusahaan pos Indonesia. Kita tentu tahu Bandung adalah salah satu kota pusat perjuangan bangsa Indonesia. Bukan hanya peristiwa Bandung lautan api yang pernah terjadi disini, beragam peristiwa di era perjuangan pun pernah berpusat di Bandung. Tak heran bila tempat ini menyimpan banyak gedung dan peninggalan bersejarah menarik. Salah satunya, tentu saja museum pos ini.

Sejarah berdirinya museum Pos Indonesia sendiri dimulai sejak masa Hindia Belanda pada 1933. Ketika itu, gedung ini dinamai Pos Telegraf dan Telepon. Awal pembangunannya terjadi pada 27 Juli 1920 dengan luas gedung 706 meter persegi. Arsitek yang membangunnya adalah Ir. J . Berger dan Leutdsgebouwdienst. Keduanya mengambil inspirasi gaya bangunan Italia pada masa renaisans atau pencerahan. Tak heran bangunan ini terlihat begitu klasik dan sangat khas Eropa. Pada perjalanan selanjutnya, gedung ini akhirnya digunakan untuk Perum Pos dan Giro. Hingga pada 1983, perusahaan yang sempat mati suri tersebut diubah sekaligus dibuka menjadi museum pos dan giro. Perubahan nama pun kembali terjadi, dan museum tersebut memiliki nama seperti sekarang ini.

Yang bisa dinikmati di Museum Pos Indonesia sendiri sangat banyak. Apalagi bila Anda adalah pencinta perangko atau bahkan menjadi filateli (orang yang mengoleksi perangko). Sebab, koleksi perangko museum ini sangat banyak. Disini, dikumpulkan dan dipajang beragam peerangko dari seluruh penjuru nusantara bahkan dunia. Benda-benda terkait pos dan perjalanan PT Pos Indonesia sendiri banyak ditampilkan. Tak heran museum ini juga sering dimanfaatkan sebagai sarana penelitian, pendidikan, hingga dokumentasi dan layangan informasi. Namun semuanya dikemas menjadi sangat menarik sehingga acara liburan Anda akan tetap menyenangkan. Apalagi, museum ini didukung dengan bangunan dan tata desain sangat menarik. Selfi sebagai kenang-kenangan pernah ke Bandung pun bisa Anda lakukan dengan background yang cantik.

Keunggulan lain yang dimiliki museum pos ini adalah kemudahannya dikunjungi. Tak seperti wisata alam yang biasanya harus ditempuh dengan susah payah dan berlokasi di wilayah terpencil, tidak demikian dengan museum ini. Anda pun bisa mengunjunginya sebagai rangkaian wisata yang Anda lakukan di banyak tempat di kota Bandung. Apalagi lokasi museum ini berdekatan dengan spot wisata lain yang terkenal. Terletak di Jl. Cilaki No 73, Bandung Jawa Barat, museum ini berdekatan dengan Gedung Sate yang menjadi ikon ibukota Jawa Barat. Dengan kata lain, melewatkan museum Pos Indonesia kala Anda berkunjung ke kota kembang jelas sangat disayangkan.

Read More

Siliwangi Stadium, Kandang Angker Maung Bandung

Siliwangi Stadium merupakan stadion sepakbola bersejarah yang ada di Kota Bandung, Jawa Barat milik Kodam III/Siliwangi. Sejak dibangun pertama kali, stadion yang beralamat di Jln. Lombok Bandung ini memang ditujukan untuk pembinaan jasmani, terutama bagi anggota Kodam III/Siliwangi. Namun, stadion berkapasitas 25.000 penonton ini kemudian identik sebagai kandang klub Persib Bandung. Banyak bintang sepakbola Persib Bandung yang lahir dari pembinaan yang dilakukan di Stadion legendaris tersebut. Bahkan, ada pameo yang mengatakan bahwa “jangan mengaku Boboth bila belum pernah menonton Persib di Siliwangi”.

Sejatinya, Siliwangi Stadium atau Stadion Siliwangi dibangun untuk memperingati peristiwa Bandung Lautan Api yang terjadi pada 24 Maret 1946 dan secara khusus didedikasikan untuk 200.000 lebih warga Bandung yang rela rumah dan hartanya habis terbakar dalam peristiwa bersejarah tersebut. Stadion ini sendiri dibangun tepat 8 tahun setelah peristiwa Bandung Lautan Api atas prakarsa dari Kolonel Inf. A. E. Kawilarang yang merupakan Panglima Tentara dan teritorium III. Lahan yang digunakan untuk membangun stadion adalah milik Kodam III/ Siliwangi. Biaya pembangunan stadion dikumpulkan dari potongan gaji tentara serta pegawai Kodam III/Siliwangi selama 2 tahun. Karena kontur tanah di kota Bandung adalah tanah liat, maka setiap hari Minggu 2 kompi pasukan Angkatan Darat diperintahkan mengambil tanah baru dari Lembang. Stadion tersebut akhirnya selesai dalam jangka waktu 2 tahun dengan tribun utama terbuat dari kayu.

Pada 1 Janurai 1956, Siliwangi Stadium diresmikan oleh Kolonel Inf. A. E. Kawilarang. Sebagai tanda peresmian, diadakan laga eksibisi antara Persib Bandung dengan Persija Jakarta. Pada tahun 1961, Pekan Olahraga Nasional atau PON V dibuka dan diselenggarakan di stadion ini. Pada 1 Januari 1976, Stadion kebanggan warga Bandung ini mengalami peremajaan. Proses peremajaan sendiri dimulai pada Desember 1975 dan selesai 6 bulan kemudian. Dalam peremajaan ini, rumput stadion diganti dengan Green Carpet yang diimpor dari Australia. Dan tepat pada HUT Kodam III/Siliwangi ke-30 atau pada tanggal 20 Mei 1976, Stadion Siliwangi kembali diresmikan.

Sayangnya, kondisi stadion kebanggan warga Bandung tersebut terbilang cukup memperihatinkan. Banyak pengamat olahraga yang menyatakan bahwa fasilitas stadion harus diperbaiki, terutama rumput yang digunakan. Banyak pemain sepakbola yang bermain di sana mengatakan bahwa lapangan stadion Siliwangi sangat keras sehingga mengganggu laju bola dan dapat mengakibatkan cedera. Oleh karena itu, pada bulan April tahun 2011, renovasi kedua dilakukan. Proyek ini akan menambah kapasitas stadion dari 25.000 menjadi 36.000 penonton.

Stadion Siliwangi adalah landmark Bandung, terutama bagi kalangan pecinta sepakbola. Bagaimana tidak, stadion ini adalah kandang salah satu klub sepakbola terbesar di Indonesia, Persib Bandung. Jadi, bagi Anda para penggila olahraga sepakbola yang kebetulan ada di Bandung, jangan lupa untuk berkunjung ke Siliwangi Stadium dan menyaksikan kemegahan stadion legendaris kandang Maung Bandung tersebut.

Read More

Kota Baru Parahyangan, Objek Wisata Baru di Bandung Barat

Kota Baru Parahyangan adalah sebuah objek wisata ilmu pengetahuan yang terletak di daerah Padalarang. Objek wisata yang saat ini sangat popular ini cukup mudah dikenal karena arsitektur dan warna bangunannya cukup mencolok. Untuk dapat mencapai atau berkunjung ke tempat tersebut, wisatawan hanya harus menyusuri jalan tol Padalarang. Hanya dibutuhkan waktu sekitar 5 menit untuk bisa sampai ke sana. Di sana, pengunjung akan disuguhi berbagai pengalaman menarik seputar ilmu pengetahuan dan teknologi. 

Secara umum, Kota Baru Parahyangan mengemban tiga misi utama yakni Misi pendidikan, penggalian budaya Sunda dan misi kompetisi global. Di sana, pengunjung akan dapat menemukan sebuah tempat bersantap yang menawarkan suasana etnik di alam terbuka yang dipadukan dengan berbagai fasilitas modern. Total, ada 9 restoran dan 6 kafe yang menjajakan beraneka jenis kuliner, mulai dari menu makanan tradisional hingga modern. Dilengkapi pula dengan arena bermain anak – anak lengkap dengan berbagai jenis mainan. Terdapat pula sebuah Plaza Utama yang kerap digunakan untuk menggelar acara music dan pentas tari, yang dapat dinikmati sembari bersantap. 

Namun, yang merupakan identitas Kota Baru Parahyangan adalah Sundial atau jam matahari. Berupa sebuah gedung, sundial ini berfungsi sebagai jam matahari baik horizontal maupun vertical. Jam matahari ini diklaim sebagai yang pertama dan merupakan yang terbesar di dunia karena memiliki ketinggian tidak kurang dari 20 meter. Diresmikan oleh Menteri Riset dan Teknologi, gedung ini dimanfaatkan sebagai Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau PUSPA IPTEK. Di dalam gedung, dapat ditemukan beragam jenis permainan interaktif dan edukatif yang dapat dimainkan oleh semua usia. Jam operasional Sundial ini dimulai pada hari Selasa hingga Minggu dari pukul 08.30 hingga 16.30. 

Sundial atau yang dalam bahasa Indonesia disebut jam matahari adalah alat penunjuk waktu. Jam matahari sendiri ada beberapa jenis, yakni horizontal, vertical, meridian dan ekuatorial. Sundial yang terdapat di Bandung ini adalah yang pertama di tanah air yang berfungsi secara horizontal maupun vertical. Bahkan, Museum Rekor Indonesia atau MURI menganugerahkan penghargaan sebagai Sundial Terbesar di Indonesia pada bulan Mei tahun 2002. 

Selain itu, jam matahari atau sundial ini juga merupakan sundial terintegrasi vertical dan horizontal terbesar di dunia. Jam matahari ini menunjukkan waktu jam serta bulan dari Januari hingga Desember. Di dalamnya, terdapat museum IPTEK yang dimanfaatkan sebagai tempat peragaan sains. Pada hari libur atau musim liburan sekolah, sundial atau jam matahari ini biasanya ramai akan pengunjung, terutama pelajar, mahasiswa dan keluarga. Tidak sedikit pengunjung yang berasal dari luar kota. Jadi, jika Anda sedang singgah di Bandung, sempatkanlah mengunjungi Kota Baru Parahyangan untuk belajar lebih dalam tentang ilmu pengetahuan.

Read More

Nongkrong dan Menikmati Gaya Hidup Anak Muda Bandung di Ciwalk Bandung

Untuk menikmati wisata kuliner dan belanja di Bandung, maka Anda wajib mengunjungi Ciwalk Bandung. Ciwalk atau Cihampelas Walk merupakan salah satu pusat perbelanjaan di Bandung yang ramai dan paling difavoritkan anak mudanya. Di sini, jejeran pertokoan, restoran, dan spot-spot yang pas untuk berkumpul dan berfoto bisa Anda temukan dengan bangku-bangku tamannya. Aksesnya begitu mudah karena terletak di jalan Cihampelas yang dilalui banyak kendaraan umum. Selain terkenal di kalangan anak muda Bandung dan wisatawan dalam negeri, wisatawan luar negeri pun betah berlama-lama ada di kawasan ini. Untuk memfasilitasi para wisatawan dalam dan luar negeri ini pun, di kawasan Cihampelas ini banyak sekali hotel yang bisa Anda gunakan sebagai tempat menginap dengan tariff per malam yang bervariasi.

Ciwalk Bandung sebagai tempat wisata belanja tentu akan memanjakan kaum wanita. Namun, bagi pria pun jangan khawatir, di sini kebutuhan fashion pria maupun wanita, anak-anak hingga dewasa semua ada. Selain pakaian, ada aksesoris, tas, dan juga sepatu. Mungkin, bagi Anda yang pernah ke Thailand, ketika di kawasan wisata ini akan teringat pada kawasan Pattaya yang ada di sana dengan berbagai pertokoannya. Begitu juga untuk jajaran café dan restorannya yang akan memanjakan perut setelah Anda capek belanja atau berkeliling seharian.

Walaupun kawasan wisata modern dengan banyak pertokoan, di Ciwalk Bandung kawasannya sangat sejuk. Hal ini dikarenakan masih banyak pepohonan yang berdiri dan kebersihan lingkungannya yang masih sangat terjaga dengan baik. Jadi, pengunjungpun akan merasa nyaman dengan suasananya. Suguhan kenyamanan dengan eleman yang seimbang antara pertokoan, restoran, café, supermarket, dan taman bermain anak ini juga dimerihakan oleh suguhan kemewahan dengan banyaknya vendor kelas dunia baik untuk pertokoan maupun restorannya.

Memiliki pelataran yang begitu luas, kawasan Ciwalk juga sering digunakan sebagai tempat pertunjukan musik atau pertunjukan dengan konsep hiburan kreatif lainnya yang membuat pengunjung semakin banyak. Semakin malam, kawasan ini semakin ramai dan indah karena di sekelilingnya banyak bangunan dengan juntaian lampunya yang akan menghiasi dan memperindah kawasan tersebut.

Saat ini, untuk kemudahan wisata di Bandung, sudah banyak travel tour yang bisa Anda gunakan jasanya. Termasuk untuk Anda yang hanya ingin liburan sehari di akhir pekan pun kini semakin mudah. Kawasan Cihampelas merupakan kawasan wisata utama yang berada di dalam kota dan pasti tidak akan terlewatkan. Untuk akhir pekan, jika Anda takut macet jangan takut jika ingin berjalan kaki menuju kawasan ini. Selain saat ini kawasannya semakin ramah dan tertata yang nyaman untuk berjalan kaki, Anda pun bisa mengabadikannya untuk berselfie. Kawasan Ciwalk Bandung surganya wisata bagi kalangan muda yang ingin mendapatkan kenyamanan di tengah wisata bergaya modern.

Read More

Belajar Budaya di Saung Udjo

Rasanya, belum sah jika Anda wisata ke Bandung tapi belum mengunjungi Saung Udjo. Wisata budaya yang satu ini begitu berbeda dari wisata di Bandung lainnya, menghibur, unik, serta mendidik. Di sini, Anda akan diajak mengenal budaya sunda dengan alat musiknya yaitu calung. Tidak heran wisatawan yang mengunjunginya pun bukan hanya dari dalam, tapi juga luar negeri. Setiap hari, saung budaya ini selalu ramai oleh pengunjung yang ingin belajar dan menonton pertunjukan calung. Khususnya bagi wisatawan yang berasal dari kota besar dimana anak mudanya sudah jarang menyentuh sesuatu yang berbau tradisi dan budaya, maka berwisata kesini akan menjadi pengalaman baru.

Di Saung Udjo, selain melihat-lihat atau mengenal angklung baik dari sisi sejarah maupun jenis-jenisnya, Anda pun bisa mencoba memainkannya langsung. Sangat cocok jika Anda berkunjung bersama keluarga dan mengenalkan langsung anak Anda pada alat musik tradisional ini. Kunjungan ke tempat wisata ini pun banyak dilakukan oleh sekolah-sekolah, rombongan. Nama Saung Udjo yang sudah mendunia bagi para wisatawan asing dianggap sebagai tempat yang menenangkan hati. Tidak hanya tempatnya yang nyaman tapi juga suara angklungnya yang begitu indah dan selaras.

Menurut sejarahnya, Saung Udjo telah berdiri sejak 1966. Mang Udjo dan sang istri membangun saung ini dengan tujuan melestarikan budaya serta kesenian tradisional Sunda. Mang Udjo yang berasal dari keluarga seniman ini memang sangat mencintai seni sejak kecil dan sudah akrab dengan angklung tersebut. Ia pun menjadi seorang seniman angklung hingga akhirnya saung budaya ini berdiri. Kecintaannya pada budaya Sunda lainnya ia tunjukan dengan mendalami alat musik sunda lainnya seperti kecapi dan gamelan. Ia pun mempelajari lagu-lagu daerah tidak hanya yang berbahasa Indonesia tapi juga Belanja. Sebagai bagian dari tradisi, pencak silat pun tidak lupa dipelajari. Maka, di saung ini berbagai pertunjukan kesenian selain angklung tersebut juga bisa Anda saksikan.

Terdapat jadwal dengan jamnya masing-masing untuk setiap pertunjukan, mulai dari angklung, tarian tradisional, hingga wayang golek. Untuk tempatnya, selain di saungnya sendiri, penampilan juga bisa dilokasi lain karena saung budaya ini menerima undangan untuk tampil di berbagai tempat. Anda pun bisa belajar selanjutnya di rumah karena di sini juga disediakan alat musik yang dijual. Tidak hanya angklung tapi juga arumba, calung, dan berbagai alat musik Sunda lainnya.

Untuk pertunjukan wayang golek, tidak hanya sekedar pementasan tapi juga ada pesan moral yang disampaikan dalam setiap ceritanya. Untuk Anda yang ingin tahu upacara adat Sunda pada acara panen padi atau khitanan, juga bisa menyaksikan Helaran dengan iringan musik angklungnya. Penampilan angklung dengan nuansa orchestra dengan lagu yang tidak hanya lagu daerah Sunda saja tapi juga lagu-lagu lain baik Indonesia maupun barat. Untuk semua pertunjukan ini, Anda akan dikenakan biaya masuk yang terjangkau dengan berbagai fasilitasnya. Saung Udjo merupakan tempat wisata bagi Anda yang mencintai dan ingin melestarikan budaya bangsa.

Read More

Jalan Modern Jalan Braga Bandung

Berapa banyak jalan utama di Kota Bandung yang Anda kenal? Tidak banyak? Atau malah Anda hafal seluruh jalan utama di kota tersebut? Dalam banyak referensi peta tempat wisata di Bandung, Jalan Braga merupakan salah satu jalan utama yang paling sering disebut. Jalan tersebut adalah pusat keramaian yang diapit oleh banyak restoran, butik, toko, mall, dan juga akses jalan yang dekat ke stasiun Kereta Api Bandung. Karena fakta itulah jalan tersebut kini semakin banyak dikunjungi oleh para turis, baik lokal maupun mancanegara. Jalan yang sudah dikenal sejak zaman pemerintahan Hindia-Belanda ini sekarang dikenal sebagai salah satu objek wisata dan maskot kota Bandung. Di sana para turis bisa menikmati lanskap jalan yang desainnya terlihat mengambil jalan-jalan di kota-kota di Eropa.

Karena sudah dikenal sejak zaman Hindia-Belanda, tidak heran bila ada banyak elemen arsitektural yang tetap mempertahankan ciri lama dari masa tersebut. Salah satunya adalah kompleks pertokoan yang masih mengikuti model yang dipakai di Eropa pada masa itu. Perlu diketahui bahwa model arsitektur Jalan Braga mengikuti perkembangan kota Paris pada saat itu. Dan Anda bisa melihat jejak-jejaknya pada Gedung Merdeka, Apotek Kimia Farma, serta pertokoan Sarinah. Jalan Braga sebagai tempat wisata di Bandung juga dicontoh oleh beberapa jalan yang ada di kota tersebut, seperti Jalan Suniaraja dan Jalan Pos Besar. 

Bagi kebanyakan orang, berlibur di Bandung tidak akan terasa lengkap tanpa mengunjungi Braga. Di sanalah Anda bisa wira-wiri asyik sambil memanjakan mata dengan berbagai toko yang tersebar di wilayah tersebut. Dan memang, ada banyak oleh-oleh, panganan khas Bandung, dan juga beragam aksesoris yang tersedia di pertokoan di Jalan Braga. Karena itulah Jalan ini paling enak dijelajahi dengan berjalan kaki. Jadi selain arsitek tempo dulu, orang bisa mengharapkan sesuatu yang lain dari sebuah jalan yang paling terkenal di kota Bandung. Dengan beragam tempat wisata di Bandung, Jalan Braga menjadi sebuah lokasi yang pas bagi para turis yang berniat menghabiskan waktu di kota Bandung. Kemodernan arsitektural, ditambah dengan banyaknya pusat rekreasi belanja yang tersebar merata; semuanya menjadikan jalan Braga sebagai salah satu pilihan utama bagi para wisatawan.

Hanya saja, paling asyik untuk mengunjungi Jalan Braga di malam hari. Lampu-lampu yang berjejeran di sepanjang jalan menambah aura romantik,s eperti berjalan menyusuri masa lampau ketika pemerintah kolonial Hindia Belanda masih berkuasa. Berjalan berduaan bersama pacar di Jalan Braga? Kenapa tidak. Lakukanlah sekarang. Dan ya, Jalan Braga memiliki kelebihannya sendiri walau sebagai tempat wisata di Bandung ia berada di tengah kota yang sekarang ini sudah menjadi bising dan makin ramai.  

Read More