Istana Air Tamansari adalah salah satu destinasi wisata yang terkenal di Jogjakarta. Bukan rahasia lagi bahwa Jogjakarta atau Yogyakarta adalah salah satu kota tujuan wisata yang sangat terkenal di Indonesia. Setiap tahun, tercatat ratusan ribu wisatawan berkunjung ke kota ini. Seperti yang telah banyak diketahui bahwa di kota ini ada banyak tujuan atau objek wisata yang bisa dikunjungi. Setiap objek menawarkan sensasi dan pengalaman yang berbeda, dan Tamansari adalah salah satunya.
Istana Air Tamansari |
Mengapa disebut sebagai istana air? Tamansari adalah sebuah spot special yang terletak di sebelah selatan kraton Yogyakarta. Tamansari sudah menjadi ikon wisata sejak dahulu, dan sejak beberapa tahun lalu, turis atau wisatawan akan menemukan sesuatu yang berbeda, Tamansari telah mengalami pemugaran yang membuatnya justru semakin indah. Bangunan tua yang dulu berdiri telah diperbaiki dan ditata kembali, dengan tujuan untuk memanjakan pengunjung yang ingin menjelajahi tempat ini.
Begitu memasuki komplek istana air Tamansari, pengunjung akan langsung dimanjakan dengan eksotisme bangunan tua yang mengusung desain khas kesultanan Yogyakarta. Istana ini, menurut sejarahnya dipakai oleh raja – raja Mataram untuk membersihkan atau mensucikan diri di bulan – bulan yang dianggap sakral. Dibangun antara tahun 1758 – 1769 oleh Sultan Hamengkubuwono I, Tamansari merupakan sebuah komplek indah yang secara khusus memang dibuat untuk membersihkan diri. Meski bentuk yang ada saat ini berbeda dengan waktu pertama kali dbuat, namun pengunjung tetap saja akan merasakan aura mistis yang cukup kental yang berbalut dengan keindahan sebuah istana khas Jawa.
Jelajah Istana Air Tamansari |
Di dalam komplek masih ada beberapa bangunan tua yang hingga saat ini masih dipertahankan keberadaanya, yaitu Sumur Gumuling, Gedhong Gapura Hageng, Umbul Pasiraman, Gedhing Gapura Panggung dan beberapa bangunan lainnya. Seperti halnya objek wisata lain yang berada di sekitar Keraton Kasultanan Yogyakarta, Tamansari juga tidak luput dari cerita mistis, mitos, legenda atau apapun namanya. Konon, melalui salah satu bangunan yang ada di dalam komplek Tamansari, yakni Sumur Gumuling, Sultan – Sultan Yogyakarta bertemu dengan istri gaibnya, yakni Kanjeng Nyai Ratu Kidul. Selain itu, banyak pula yang percaya bahwa jalan menuju ke istana Ratu Kidul masih ada hingga saat ini dan masih dapat dilalui meskipun pihak pengelola tempat tersebut sudah menutupnya untuk pengunjung.
Untuk menuju Tamansari tidaklah sulit, cukup berjalan kaki atau menggunakan becak atau kendaraan lain menuju ke sebelah selatan Keraton Yogya. Jarak yang ditempuh untuk sampai ke sana tidaklah terlalu jauh, hanya sekitar 15 menit perjalanan dari keraton. Seringkali, terutama di hari Minggu, pihak pengelola mengadakan acara – acara khusus yakni pertunjukan tari dan gamelan yang secara khusus memang ditujukan bagi para pengunjung.
0 komentar:
Posting Komentar