Pintu masuk hotel Tugu Sri Lestari Blitar. Lorong dengan pohon merambat dan kalau malam hari lorrongnya terang dengan lampu kecil yang merambat. Karena pintu masuknya berupa lorong, gak kelihatan kalau di dalamnya adalah hotel
Ketika pertama kali memasuki kota Blitar, kami sempat kebingungan mau menginap dimana. Sementara untuk melanjutkan perjalanan ke kota lainnya badan sudah lelah. Blitar memang hanya satu dari beberapa kota yang kami lewati dalam perjalanan dari Bromo menuju Jomblang.
Waktu masih menunjukkan pukul 7 malam, tapi kota Blitar sudah terasa cukup sepi. Hanya di area tertentu saja yang masih terasa cukup ramain. Setelah berputar-putar dan beberapa ketemu jalan yang itu-itu lagi, akhirnya kami menemukan hotel yang kayaknya layak untuk kami tempati malam itu.
Ketika berkeliling, kami memang menemukan beberapa hotel. Gak banyak, sih. Tapi semuanya gak sreg. Ada hotel yang kelihatan cukup besar, tapi kok rada spooky kalau kelihatan dari luar. Ada yang kelihatannya bagus, tapi di pusat keramaian. Khawatir gak bisa tidur karena berisik.
Ketika akhirnya kami menentukan pilihan itupun agak ragu. Dari depan lebih mirip restoran. Kalau aja saya gak baca papan nama yang letaknya agak tersembunyi, mungkin kami sudah yakin kalau itu cuma restoran. Sempet berargumen kecil juga sama suami hehehe.
Area belakang hotel
Tebakan kami memang tepat kalau itu restoran. Di bagian belakang baru ada hotelnya. Unik juga, sih. Biasanya restoran kan ada di dalam hotel. Tapi ini terpisah letaknya pantesan suami gak yakin kalau itu hotel.
Karena udah lelah, kami putuskan untuk menginap di sana. Padahal belum lihat kayak apa hotelnya, lho. Baru lihat restorannya aja yang kelihatannya bagus. Huff... untung aja hotelnya memang bagus dan bersih. Halaman parkir yang luas di belakang *kalau dari depan kelihatan sempit*.
Hotel Tugu Sri Lestari termasuk hotel yang sudah tua usianya. Dibangun sejak tahun 1800-an. Hotel ini pernah mengalami beberapa kali ganti nama. Yang terbaru adalah hotel Tugu Sri Lestari karena hotel ini sekarang sudah masuk ke dalam grup Tugu Hotel. Bangunannya bernuansa kolonial. Terutama untuk restoran dan kamar type suite. Walopun bergaya kolonial, tapi nuansa jawanya tetap terasa.
Kalau kamar yang kami tempati sih udah seperti bangunan modern. Bangunan bertingkat 3 lantai. Untung kami di lantai paling bawah. Males juga kalau naik ke lantai 3. Karena gak ada lift *emang males ajah :D*
Kamarnya yang kami tempati gak terlalu besar, terlihat sederhana banget, tapi bersih. Dan yang juga penting adalah WiFi-nya kenceng. Top abis, deh! *tetep internet pasti dicari hehehe* Kamar mandinya tuh unik, 1/3 bagiannya tanpa atap. Di bagian yang tanpa atap ada beberapa tanaman dalam pot. Dan, kalau hujan gak perlu keluar kamar kalau emang pengen mandi hujan. Tinggal diem di kamar mandi ajah. Sandal kamarnya pun berupa bakiak. :D
4 cangkir teh hangat dengan gula batu menyambut kedatangan kami. Hmmm... hangat. Nikmat diminum sambil duduk di depan kamar trus ngobrol. Tapi kalau anak-anak sih tetep pengennya langsung ngamar sambil pada buka laptop *anak zaman sekarang :p*
Menurut rencana, seharusnya selesai sarapan kami sudah harus check out karena perjalanan masih sangat jauh. Tapi, ini hotel bikin nyaman ajah. Apalagi turun hujan deras pula. Bikin kami jadi pengen terus berlama-lama di sana. Gara-gara check outnya siang, kami akhirnya sampe Jomblang lumayan larut malam :D
Rate tahun 2013
*Keterangan: postingan tentang hotel Sri Tugu Lestari juga sudah pernah saya tulis di blog saya yang lain dengan judul Semalam di Blitar.
Info lebih lanjut
Hotel Tugu Sri Lestari
Address: Jalan Merdeka, Blitar - Jawa Timur
Phone: +62 342 801 766 / +62 342 801 687
Email: blitar@tuguhotels.com
Website: http://www.tuguhotels.com/hotels/blitar/
Twitter:
FB: tuguhotels
IG: tuguhotels
Pinterest: Tuguhotels
Blog: http://blog.tuguhotels.com/
0 komentar:
Posting Komentar