Ngobrol cantik blogger perempuan dan Tokopedia. Saya beruntung bisa diundang ke acara ini :)
Sudah cek Tokopedia, belum?
Coba inget-inget lagi sekali ada berapa hari kita mendengar atau membaca kalimat seperti itu? Apalagi kalau kita yang sehari-harinya di jalan. Rasanya Jakarta gak cuma mendadak penghijauan karena gojek tapi juga karena Tokopedia! Coba aja perhatiin, setiap beberapa meter ada billboard Tokopedia dengan ciri khasnya si kakatua dan warna latar hijau yang menyegarkan. Bekum lagi di berbagai angkot. Saya sering melihat kaca belakangnya adalah iklan Tokopedia.
Sabtu, 19 September 2015, saya merasa beruntung sekali bisa diundang oleh Blogger Perempuan untuk ngobrol cantik Blogger Perempuan dan Tokopedia. Ada sekitar 30 blogger perempuan cantik-cantik yang juga diundang. Kayaknya yang ganteng-ganteng cuma dari Tokopedia aja, deh. *Ada 1, sih, yang cantik* Sama 1 lagi, deh blogger yang ganteng, yaitu Salman Faris *karena satunya-satunya blogger laki-laki yang hadir :D*
Ngobrol Cantik Blogger Perempuan dan Tokopedia
Ngapain, sih, ngobrol cantiknya? Dandan bareng sanbil ngerumpi? Ngopi-ngopi sambil ngobrolin kehidupan yang manis? *Karena cukup kopinya aja yang pahit wkwkkw*. Ah, enggak, dong. Ini ngobrol cantik yang bisa menghasilkan duit. Duit yang akhirnya bisa bikin dapur tetep ngebul atau paling enggak bisa beli 1 set alat make up baru plus jalan-jalan sambil ngopi :D
Acara dibuka oleh Doni, Data Analyst dan Marketing Tokopedia. Gak langsung ke materi acara tapi dibuka dengan ice break. Game seru ala Tokopedia namanya Human Bingo. Mirip kayak permainan Bingo, lah *Ya emang bingo kaliii :D* saya jadi salah satu pemenangnya, dong barengan sama Mia Fauzia. Yeeaaay!
Generasi E-Commerce
Bincang-bincang pertama adalah tentang Generasi E-Commerce bersama Joko Soemitro, SEO Specialist Tokopedia. Generasi yang saat ini sedang menjadi trend di Indonesia.
"Generasi e-commerce adalah sebuah generasi atau tindakan yang melibatkan transfer informasi dari internet" - Joko SoemitroGenerasi e-commerce bisa dikatakan generasi yang sangat melek internet. Transaksi belanja sudah dilakukan melalui internet, termasuk dalam hal pembayaran. Generasi ini gak dibatasi usia. Yang usianya kayak saya pun *hmmm ... berapa usia saya?* *dibahassss hahaha* bisa termasuk generasi e-commerce kalau memang sudah melibatkan internet dalam hal bertransaksi.
Berbagai type e-commerce di Indonesia:
- Clasiffied Ads - Biasa dikenal dengan iklan baris. Kalau yang konvensional sering kita lihat di koran-koran. Ada kolom khusus untuk iklan rumah, tanah, dan lain sebagainya. Kalau versi modernnya contohnya itu OLX atau Fjb Kaskus.
- Online retail - Blibli, Bhineka, dan Lazada adalah beberapa contoh online retail yang ada di Indonesia. Bedanya clasiffied ads dengan online retail adalah kalau clasiffied ads hanya menyediakan platform. Pembeli bertransaksi langsung dengan penjual. Sedangkan untuk online retail, pembeli bertransaksi dengan pemilik platform online retail.
- Group buy - Groupon, Ogah Rugi adalah dua contoh group buy. Cocok buat kita yang seneng cari diskonan, mereka menjual berbagai macam kupon atau voucher
- Online Marketplace - Tokopedia masuk ke dalam type e-commerce ini. Bedanya dengan ketiga marketplace lain adalah online marketplace membangun sistem pembayaran dan ada jaminan kepercayaan. Ya, kita kan tau kalau salah satu pertimbangan utama untuk belanja online adalah pembayaran. Masih banyak yang takut belanja online karena khawatir tertipu. Malah udah ada yang beneran tertipu. Jadi, memang butuh jaminan keamanan untuk menimbulkan kepercayaan
- Tokopedia ingin membangun Indonesia yang lebih baik melalui internet - Membantu para seller mengembangkan usahanya. Menimbulkan kepercayaan dari para buyer. Diharapkan dengan demikian perekonomian menjadi meningkat. Bisa mendongkrak produksi Indonesia juga, lho, karena kita bisa beli berbagai kerajinan di berbagai daerah di Indonesia melalui internet
- Go Intenational
Pembicara kedua adalah Shinta Ries, Founder Blogger Perempuan yang akan menjelaskan tentang Blogger Partnership Blogger Perempuan bersama Tokopedia. *Asiiiikkk ngomongin duiiit hehehhe*
Blogger Perempuan bukan komunitas, ya. Tapi sebuah badan usaha yang mempunyai beberapa bisnis unit, yaitu:
- bloggerperempuan.com - Ayo para blogger yang perempuan udah pada daftar di sini, belum? Saya udah dan salah satu keuntungannya adalah bisa diundang ke acara ini. Kita juga bisa submit URL postingan di sana. Bagus buat promosiin blog, naikin traffic, dan meningkatkan DA.
- Marketplace - Blogger perempuan juga punya marketplace. Buat yang pengen mempercantik blognya, bisa lihat marketplace blogger perempuan. Rasanya udah banyak blogger yang dipercantik blognya sama Shinta Ries, kan? Atau Shinta Ries ini termasuk yang paling sering dicolek kalau ada masalah sama blog. Jadi udah pasti banyak yang tau kualitasnya.
- BPMagz - Hayo udah pada donlot majalah Digital dari Blogger Perempuan, belum. Baru edisi pertama tapi udah cakep bangeuuutt majalahnya. Cari infonya di fanpage Blogger Perempuan, ya!
- Blogger Partnership
Pastinya udah pada gak aneh, sama yang namanya socmed, ya. Dalam setiap handphone aja kemungkinan lebih dari 1 aplikasi socmed yang diinstal. Tapi, dari sekian banyak yang diinstal itu, Sahabat Jalan-Jalan KeNai tau gak kenapa social media bisa sangat digemari? Atau tau gak karater dari masing-masing social media? Andre Sebastian, Content Division - Social Media Tokopedia menjelaskan tentang hal ini.
Social Media bisa sangat digemari karena:
- Bisa mendekatkan yang jauh dengan biaya yang murah *gak ada cost perjalanan. Bahkan biaya berkomunikais lewat social media pun jauh lebih murah dibandingkan telpon
- Kepo. Ini, sih, udah termasuk sifat alami manusia, ya. Malah katanya beda tipis sama perhatian. Padahal sebenernya juga pengen kepo kalau dia sama sesuatu yang orang lain lakukan :D
- Salah satu ladang ide untuk menulis. Kalau kita blogger yang suka kepo, maka jadikan keponya bermanfaat. Tulislah di blog. Tapi, nulisnya yang baik-baik aja, ya. Gak usah pake nyinyir hehehe
- Sumber duit. Dari rajin posting di blog, bisa dapet job review. Atau socia media kan juga sekarang bisa jadi salah satu sumbe penghasilan, tuh, misalnya jadi buzzer. Akhirnya bisa jadi profesi juga, lho.
- Facebook - bisa nulis panjang sehingga bisa menjelaskan lebih detil
- Instagram - foto yang lebih berbicara. Video juga bisa tapi durasinya pendek
- Twitter - cuma bisa menulis pendek. Jumlah karakternya sangat terbatas, berita di twitter lebih update dan cepat. Sayangnya masih banya yang kurang bijak dengan asal main retweet.
- Path - sangat private. Yang sensian sebaiknya jangan install Path. Kali aja sensi gara-gara gak diconfirm pertemanannya :D
- Periscope - sesuatu yang kemungkinan akan menjadi hitz ke depannya. Ini semacam membuat live video.
Sinergi Social Media dan Blog
Askar yang masih satu divisi dengan Andre menjelaskan tentang sinergi antara social media dan blog. Apakah mungkin social media bisa mendongkrak blog?
Persamaan social media dan blog adalah tulisan. Semakin tulisan kita menarik tentunya akan semakin menarik minat pembaca. Social media dan blog juga bisa menjadi ajang untuk berbagi. Berbagi tip, berbagi resep, berbagi pengalaman, dan berbagi ilmu atau informasi lainnya. Social media dan blog pun sangat personal dalam hal tulisan. Bahkan ketika blogger menulis job review sekalipun, tetap saja setiap blogger mempunya ciri khas dalam tulisannya. Dan, biasanya apa yang ditulis itu berdasarkan pengalaman pribadi.
Trus, dimana sinerginya? Sinerginya adalah Sahabat Jalan-Jalan KeNai bisa share postingan terbaru melalui socmed. Supaya gak ribet, dibagian bawah dari setiap postingan kan ada tombol socmed untuk share. Klik aja, daripada ribet harus copy url. Jangan pindahkan semua isi tulisan ke socmed, cukup bikin teaser yang menarik aja. Kemudian beri link yang mengarah ke postingan. *sssttt ... salah satu tip dari Askar, nih, jangan lupa share di G+. Walopun di Indonesia G+ gak setenar socmed lain, tapi kalau kita share postingan di sana akan bagus buat diindex sama Google :)*
Selain share di G+, Vlog kemungkinan akan favorit berikutnya. Blog akan semakin menarik kalau ada video dari youtube. Bagusnya juga bikin video sendiri. Yang terbaru adalah periscope. Di periscope bisa live report tapi videonya cuma bertahan 24 jam saja. Supaya gak hilang, biasanya disimpan lalu diupload ke YouTube.
Tokopedia Office Tour
Bincang-bincang selesai, kami gak langsung pulang, dooong. Tapi, melihat kantor tokopedia dulu. *Oiya, ngobrol cantik diadakan di auditorium Tokopedia*
Sahabat Jalan-Jalan KeNai pernah lihat kantor Google, gak? Coba aja browsing, itu kantornya asik bangeeeett! Saya dan beberapa blogger juga pernah ke kantor Google Indonesia. Memang, sih, gak sebesar Google Office di negara lain, tapi tetep aja asik banget.
Nah, Tokopedia kantornya juga kayak begitu. Ada playgroundnya, di setiap lantai ada pantry dengan design yang unik-unik, dan lain-lain. Enak banget, deh pokoknya. Didominasi warna hijau, bikin suasana ruangan semakin teduh. Katanya, karyawan Tokopedia rata-rata berusia 23-27 tahun. Di atas 30 tahun ada tapi sedikit. Di atas 40 gak ada sama sekali. *Duuuuhhh.... Kantor kayak gini, kenapa gak ada saat saya masih kerja dan unyu-unyu, yaaa :D*
Katanya ini ayunan ide. Tapi kalau melihat 2 model yang diayunan ini, kemungkinan yang satu cari ide lewat smartphone. Satunya lagi cari ide dengan beneran main ayunan :p
Ruangan customer service yang 7 x 24 jam selalu ada karyawan demi melayani pelanggan tokopedia. Ada kasur yang bisa dipakai buat istirahat sejenak *itu yang berwarna hijau* Empuk banget, lho :)
Kayaknya saya bakal betah berlama-lama di pantry ini. Buat makan terus hihihi
Banyak quotes keren di dinding Tokopedia. Saya suka karena penggemar quotes *maklum, lah, saya kan generasi yang suka menulis kata-kata mutiara di diary hahaha* Tapi, yang terpenting adalah filofi dari burung kakaktua Tokopedia. Kakatua kan melambangkan kecerdasan dan kebijakan.
Semoga maju terus, ya, Tokopedia. Yuk, Sahabat Jalan-Jalan KeNai sama-sama #ciptakanpeluangmu bersama Tokopedia
0 komentar:
Posting Komentar