Gunung Tangkuban Perahu salah satu wisata alam di Bandung yang tidak pernah sepi. Banyak yang sengaja berkunjung ke gunung yang populer dengan legenda Sangkuriang dan Dayang Sumbi tersebut. Wisatawan banyak yang penasaran akan keindahan serta bentuk gunung yang seperti perahu terbalik ini. Saking populernya, akses ke kawasan wisata ini semakin mudah. Selama perjalanan menuju kawasan ini, Anda akan takjub dengan pemandangan dan kesejukan alam dengan jejeran pohon pinus yang begitu rimbun serta perkebunan the yang juga terhampar begitu luas.
Gunung Tangkuban Perahu memiliki ketinggian kurang lebih 2.084 m. Bentuknya yang seperti perahu terbalik dinamakan stratovulcano karena pusat erupsi gunungnya selalu berpindah. Letusan gunung ini merupakan bebatuan dengan jenis sulfur, lava, serta mineral. Sedangkan, ketika tidak aktif, maka uap belerang lah yang akan dikeluarkannya. Suhu di kawasan wisata ini pada siang hari kurang lebih 17 oC, sedangkan malam hari akan lebih dingin dengan suhu yang hanya berkisar 2 oC. Kawasan gunung ini juga memiliki hutan Dipterokarp Bukit , Dipterokarp Atas, Montane, Wricaceous, dan gunung. Untuk statusnya sendiri, Gunung Tangkuban Perahu masuk kategori gunung api yang masih aktif dan terus diawasi. Anda bisa menyaksikan tanda-tanda aktifnya gunung ini dengan banyaknya gas belerang yang muncul hingga adanya beberapa sumber air panas di kaki gunung seperti di kawasan wisata Ciater.
Untuk mencapai tempat wisata ini, rutenya sangat mudah untuk berbagai jenis kendaraan termasuk untuk berwisata secara rombongan menggunakan bisa. Anda bisa melewati tol Pasteur untuk akses menuju Jalan Dr. Djunjunan. Lanjutkan ke Pasirkaliki, Sukajadi, Setiabudi, dan selanjutnya langsung menuju Lembang. Anda akan masuk melalui gerbang atas dari kawasan wisata ini. Sedangkan untuk Anda yang melewati tl Padalarang, Anda bisa mengambil rut eke Cimahi terlebih dahulu dan lanjutkan ke Lembang melalui Cisarua dan Parongpong.
Sebagai kawsan wisata yang dikelola dengan baik, tentu ada tiket masuknya. Namun, tiket yang harus dibayar ini sangat terjangkau, apalagi untuk yang datang secara rombongan. Sebagai kawasan wisata, untuk menikmati malam di kawasan Lembang ini, Anda akan menemukan banyak penginapan di sekitar kawasannya. Untuk merasakan ramainya tempat wisata ini, Anda bisa datang pada akhir pekan, musim liburan sekolah, hari raya, atau akhir tahun. Sedangkan untuk suasana yang lebih damai untuk menikmati kesejukannya, Anda bisa mengambil waktu berwisata di hari kerja atau workdays. Agar tidak kecewa, karena ada kalanya gunung aktif dan dalam pemantauan harus ditutup dulu untuk para wisatawan, maka pastikan dulu Anda mengupdate kabarnya. Saat ini banyak cara untuk mengetahuinya, tidak hanya dari berita televise saja tapi lebih cepat melalui internet. Gunung Tangkuban Perahu merupakan alternative wisata alam di Bandung yang sangat direkomendasikan untuk Anda.
0 komentar:
Posting Komentar