Pendidikan Dasar Wanadri 2014 baru (sempat) saya ceritain sekarang. Padahal PDW 2016 sudah di depan mata hehehe.
Tahun 2014 adalah kedua kalinya kami hadir di acara pelantikan Pendidikan Dasar Wanadri. PDW 2014 ini cukup spesial karena tahun ke-50 Wanadri berdiri di Indonesia. Apakah saya seorang Wanadri? Bukan, saya cuma istri salah seorang anggotanya hehehe. Karena udah kedua kalinya hadir di acara pelantikan, saya mau cerita tentang pengalaman antara yang pertama dan kedua, ah :)
Para anggota muda Wanadri yang akan dilantik, mulai turun dari atas.
Anak-anak udah gak ada yang rewel
Waktu PDW 2012 (silakan baca tulisan saya tentang PDW 2012 yang berjudul "Pendidikan Dasar Wanadri"), anak-anak masih rewel, terutama Nai. Dari mulai dibangunin tidur sampai hampir selesai acara, terus menerus rewel dan sesekali menangis. Alasannya kalau gak kedinginan ya cape.
Horeee ...!! Udah gak pake drama lagi :)
Kalau Keke awalnya semangat, tapi begitu pulang di tengah perjalanan mulai kecapean. Akhirnya ikutan digendong, bergantian sama Nai. Bergantian karena cuma suami yang sanggup gendong. Saya mana kuaaatt hehhee. Alhamdulillah saat PDW 2014, anak-anak udah pada gak rewel. Semangat terus dan mau jalan kaki tanpa digendong.
Panitia Pendidikan Dasar Wanadri
Suami dan seragam panitia PDWnya
Kalau anak-anak udah gak rewel, gantian saya yang (agak) rewel kayaknya hehehe. Di PDW 2014 kan, suami jadi panitia. Akhirnya, hampir setiap 2 minggu sekali bolak-balik Bandung karena basecamp pusat Wanadri di sana. Saya, sih, senang aja karena bisa ikut ke Bandung. Nanti di sana, suami meeting, saya dan anak-anak ngumpul di rumah sodara.
Suami sempat bilang kalau saatnya pelatihan kemungkinan akan ikut. Waduh sebulanan, dong. Trus gimana ngantornya? Dan (yang paling penting) nanti saya gak bisa ikut datang ke acara pelantikan, dong? Kan, suami ikut pelatihan. Gimana saya dan anak-anak kesananya kalau tanpa suami? Kalau gak ikut, berarti gagal liburannya. *eh, gak taunya saya modus hahaha*
Beberapa foto pelatihan ditempatkan di sepanjang jalan
Suami bilang kalau itu baru rencana. Kalaupun jadi ikut pelatihan, nanti menjelang pelantikan turun dulu ke Jakarta untuk jemput saya dan anak-anak. Tapi, akhirnya suami gak jadi ikut pelatihannya, sih. Saat itu lagi banyak kerjaan juga di kantor *plus lihat wajah saya yang pasrah kayaknya hihihi*
Kesiangaaaannn ...
Pelantikan Pendidikan Dasar Wanadri selalu diadakan di Kawah Upas, Tangkuban Perahu. Kami selalu mencari penginapan yang terdekat dengan lokasi. Tetep aja biarpun dekat untuk datang ke pelantikan sebaiknya habis subuh.
Tahun lalu, kami baru berangkat lewat dari pukul 6. Dan, udah panjang banget antreannya menuju Tangkuban Perahu. Udah gitu sempat berhenti total. Sepertinya penyebabnya karena sudah mulai bercampur antara pengunjung umum dan para undangan. Padahal kalau sedang ada pelantikan, lokasi ditutup sebentar untuk umum.
Kemacetan akhirnya bisa diurai. Kendaraan para undangan bisa masuk melalui jalan keluar. Tapi, begitu sampe atas, parkiran sudah mulai padat. Beda banget sama tahun 2012 dimana parkiran masih sangat sepi. Jadi, aja kami jalan tambah jauh karena parkiran. Gak terlambat, sih, hadir di acaranya. Cuma jadi mengalami macet panjang aja.
Untuk PDW 2016 kata suami sedang dipersiapkan walopun dia gak ikutan jadi panitia. Apakah kami akan hadir lagi di acara pelantikan? Belum tau juga, sih. Tapi, yang berminat untuk jadi anggota Wanadri, silakan aja mulai cari informasi kapan pendaftarannya. Yang penting siapin mental dan fisiknya juga :)
Inspektur Upacara Pendidikan Dasar Wanadri 2014 adalah Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim
Diawali dengan pelantikan 5 anggota luar biasa Wanadri, yaitu Kolonel Laut (S) Prof. (H.C.) Dr. Ivan Yulivan, S.E., M.M sebagai Pelindung, Brigjen TNI Asrobudi sebagai Warga Kehormatan, Teddy Ixdiana sebagai Tenaga Ahli, Sandhyakala Ning Tyas sebagai Tenaga Ahli, dan Udin Cardi sebagai Warga Kehormatan.
0 komentar:
Posting Komentar