Tidurnya nyenyak banget, sih, Nak. Feels like home banget, ya :)
Baby Ranu, terlihat sangat tidur sangat nyenyak di kasur besar nan empuk di kamar 328, hotel Grand Zuri. Sebelumnya saya sudah pernah bertemu dengan baby Ranu di kesempatan yang berbeda. Baby mungil yang ganteng ini terlihat nyenyak di buaian ibunya walaupun suasana ramai sekalipun. Pelukan seorang ibu memang selalu nikmat.
Kemudian, saya pun bertemu kembali dengan baby Ranu di acara launching Jakarta Corners (JC) yang diselenggarakan di Hotel Grand Zuri, 24 Oktober 2015. Ah, Baby Ranu memang selalu terlihat tenang :)
Launching Jakarta Corners
Founder JC (minus mbak Dewi Rieka) berfoto bersama mas Teguh Sudarisman, travel writel, dan Mbak Dini Harsono, PR Grand Zuri BSD City.
Jakarta Corners sebuah situs rujukan tentang Jakarta dan sekitarnya yang digagas oleh 6 orang travel blogger, yaitu Salman Faris, mbak Donna Imelda, Shinta Ries, mbak Dewi Rieka, mbak Katerina, dan mbak Evi Indrawanto. Berawal dari sebuah obrolan sederhana tapi dengan mimpi besar kemudian lahirlah JC. Situs yang berisi segala hal tentang Jakarta dan sekitarnya. Culinary, Culture, Festival, Heritage, dan Human Interest tercakup di dalamnya.
Saya menyambut baik situs ini karena kalau dipikir-pikir lagi apa, sih, yang selama ini kita tau tentang Jakarta? Jakarta dikenal sebagai ibukota negara, macet dimana-mana, sebagai pusat bisnis, dan banjir saat musim hujan. Atau sebagai transit karena di sekitar Jakarta ada bandara Internasional Soekarno-Hatta, stasiun, hingga terminal bus antar kota.
Mbak Donna Imelda yang akan mengenalkan tentang Jakarta Corners kepada para blogger
Tapi, bagaimana dengan tempat wisata? Jakarta gak punya landscape cantik seperti di daerah lain. Jakarta semakin dipenuhi oleh hutan beton. Jumlah mall di Jakarta semakin menjamur. Oleh karenanya, tidaklah mengherankan apabila Jakarta hanya sebagai tempat transit bagi wisatawan mancanegara. Sebagian besar wisatawan yang datang ke Jakarta adalah wisatawan lokal. Itupun paling sering jalan-jalannya ke Ancol, Monas, atau TMII.
Saya juga kadang bingung kalau kedatangan keluarga dari luar kota saat mau ajak mereka jalan-jalan. Kalau gak ke mall, paling ke 3 tempat wisata yang saya tulis tadi. Gak kreatif banget ya jalan-jalannya. Abis bingung juga, sih.
Pemandangan Jakarta memang tidak secantik Bromo, Raja Ampat, pulau komodo, dan lainnya. Tapi, sebetulnya masih banyak yang bisa kita telisik dari Jakarta yang pada akhirnya bisa menarik wisatawan. Cobalah berkunjung ke Kota Tua, ada banyak perjalanan sejarah yang bisa Sahabat Jalan-Jalan KeNai disana.
Exploring Jakarta and The Corners adalah tagline JC. Oleh karenanya launching Jakarta Corners diselenggarakan hotel Grand Zuri. Walopun hotel ini secara administratif berada di wilayah Tangerang tapi kan termasuk sekitar Jakarta *Pleaaase! JC sesekali jalan-jalan ke Bekasi juga, ya :D*
Telisik Unik Sudut Jakarta
Teguh Sudarisman, travel writer, narasumber dengan tema "Telisik Unik Sudut Jakarta". MC untuk acara ini adalah Arie Ardiansyah
Talkshow dengan tema "Telisik Unik Sudut Jakarta" bersama narasumber mas Teguh Sudarisman terasa tepat untuk acara launching JC. Teguh Sudarisman, Travel Writer kawakan ini membuka acara dengan memutar video perjalanannya ke Jatinegara. Dari 1 kali pemutaran video yang durasinya tidak terlalu panjang itu saja, sebagai writer sudah bisa 'memecahnya' menjadi beberapa tulisan. Bisa menulis tentang penjual batu akik, penjual ikan hias, kehidupan di stasiun, dan lain sebagainya.
Banyak sekali sudut Jakarta yang bisa ditelisik. Jangan terlalu berpikir untuk membuat sebuah catatan perjalanan harus dilengkapi perangkat yang canggih. Mas Teguh Sudarisman, travel writer kawakan aja, hanya mengandalkan kamera digital keluaran tahun 2006, lho. Kamera di smartphonenya juga bukan yang model terbaru. Tapi, kalau Sahabat Jalan-Jalan KeNai pernah membaca berbagai tulisan perjalan beserta foto di dalamnya, pasti pada awalnya gak akan menyangka kalau seorang Teguh Sudarisman hanya membawa perangkat yang biasa aja.
Curiosity yang tinggi -> Perencanaan yang baik -> Action!
Beberapa tip tentang penulisan sebuah perjalanan diberikan oleh mas Teguh Sudarisman. Selalu dahulukan tulisan yang berdasarkan waktu, misalnya liputan tentang event. Jangan sampai menjadi tulisan 'basi', eventnya sudah lewat kita baru menulis. Padahal kalau tulisan bisa publish saat event masih berlangsung, kita bisa mengajak pembaca untuk datang kesana. EYD juga harus diperhatikan saat membuat sebuah tulisan.
Selama ini, saya menganggap Jakarta seperti hutan beton karena saking banyaknya gedung di Jakarta dan terus bermunculan pohon beton baru. Tapi menurut mas Teguh Sudarisman, Jakarta punya sekitar 2000 taman, lho. Ya, mungkin jumlah ini masih belum mencukupi untuk membuat hawa Jakarta menjadi sejuk. Tapi, seandainya Sahabat Jalan-Jalan KeNai memilih menjadi penulis khusus taman-taman di Jakarta saja, bisa jadi baru 8 tahun selesai. Ide menulis memang sebetulnya bisa datang dari mana saja, ya. Asalkan mau melakukannya :)
Suasana Rumah Saat Menginap di Grand Zuri Hotel
Usai launching JC dan talkshow yang sesekali diselingi dengan taburan hadiah, kami dipersilakan untuk menyantap hidangan yang sudah di sediakan di Cerenti restaurant. Grand Zuri berada di naungan Zuri Group yang berpusat di Pekanbaru. Ada 3 tipe hotel dari Zuri Group, yaitu Grand Zuri, Premiere, dan Zuri Express. Terbanyak adalah tipe Grand Zuri yang salah satunya ada di BSD City.
Tidak sulit mencari lokasi Grand Zuri BSD, hotel berbintang 4 yang beroperasi sejak tahun 2012. Lokasinya tidak jauh dari pintu tol BSD City. Lokasinya sangat dekat dengan Teras Kota dan Ocean Park. BSD City juga saat ini menjadi salah satu pusat bisnis baru. We Know How To Please You - tagline dari Grand Zuri dirasa tepat karena urusan bisnis dan kesenangan semuanya dapat. Akhir-akhir ini juga saya sering melihat tagar #feelslikehome apabila melihat foto Grand Zuri. Apa iya, menginap di hotel bisa serasa nyaman seperti berada di rumah?
Chicken Banana Blossom ini rasanya enak banget, deh! Tau gitu bawa plastik buat dibungkus *eh :p* *abaikan pikiran ngaco tentang plastik itu hahaha*
Cerenti adalah signature restaurant dari Grand Zuri. Semua restaurant di hotel Grand Zuri di kota manapun bernama Cerenti. Saat kami makan siang disana, ada 1 menu yang paling saya suka, yaitu Chicken Banana Blossom. Namanya terdengar kebarat-baratan, ya. Padahal ini adalah menu yang terbuat dari jantung pisang. Kayaknya jarang banget atau malah saya baru merasakan menu jantung pisang menjadi menu restoran. Kalau di rumah, sih, saya sering makan karena ini menu rumahan banget. Yang sering masak jantung pisang itu mamah saya. Biasanya dibikin sayur santan yang rasanya enaaaak! Setelah mencicipi Chicken Banana Blossom di Grand Zuri ternyata jantung pisang bisa juga dibikin menu lain. Yuuuummm! ^_^
Sahabat Jalan-Jalan KeNai suka laksa? :)
Ini juga salah satu menu favorit saya. Dilarang keras melewati menu ini. Harus nyicipin :)
Seusai ishoma, kami kembali ke tempat acara untuk pengumuman pemenang live tweet dan door prize. Horeeee ... saya dapat door prize! Setelah itu lanjut tour ke salah satu kamar di Grand Zuri. Kamar 328, executive room Grand Zuri.
Mushola ada di lantai 2. Tidak besar, tapi bersih dan nyaman
Usai sholat dzuhur melewati lounge ini. Mendadak mengkhayal duduk di lounge lalu ada suami bermain piano sambil menyanyikan lagu romantis. Etapi suami kan gak bisa main piano, ya? Kalau gitu orang lain aja yang main. Saya dan suami yang menikmati sambil ngobrol berdua :D
Saya tidak langsung masuk ke kamarnya karena penuh dengan blogger yang juga ingin melihat kamar tersebut. Pandangan saya mengelilingi area sekitar kamar. Kayaknya enak banget menginap di Grand Zuri kalau memilih kamar executive ini.
Kolam renang tepat di depan kamar. Pengen nyebur banget gak sih ngelihatnya? :)
Pikiran saya mulai melayang. Berkhayal setelah check in, anak-anak pasti akan langsung berenang. Apalagi kolam renang tepat di depan kamar. Anak-anak mana tahan, sih, melihat air. Pasti langsung ingin nyebur. Saya juga kayaknya akan ikut berenang walopun tepat di samping kolam renang ada gym hehehe. Atau pilih spa aja di Devani Spa, Grand Zuri. Bisa juga jalan-jalan dulu ke Teras Kota, pulangnya baru berenang. Nikmat banget kayaknya.
Pagi hari, buat secangkir kopi atau teh yang tersedia di kamar lalu dilanjutkan dengan sarapan di Cerenti restaurant. Hmmm ... yakin deh abis itu anak-anak akan langsung minta berenang lagi. Puas-puasin berenang di sana. Atau sekalian aja berenang di Ocean Park yang lokasinya tinggal jalan kaki dari hotel.
Membayangkan kalau rumah saya kayak begitu kayaknya enak banget, ya. Di dalam rumah ada berbagai fasilitas yang mendukung. Mau ke luar pun berbagai hiburan ada. Atau mau ada urusan bisnis juga bisa. Ugh! Nikmat rasanya. Rumah idaman banget. Ketika kemudian saya melihat masuk kamar, Baby Ranu sedang tertidur nyenyak di kasur. Baby Ranu mendadak jadi model pada hari itu. Bener-bener Feels Like Home melihatnya tidur dengan nyenyak :)
"Chi waktu itu ke Grand Zuri, ya? Kok, gak mampir ke rumah, sih? Gak kasih kabar juga. Tau lagi di Grand Zuri karena lihat Facebook. Padahal kan bisa ketemuan di Teras Kota."
Ketika bibi dan sepupu saya menginap di rumah minggu lalu, saya langsung diberondong pertanyaan kenapa gak mampir ke rumah usai dari Grand Zuri. Saya nyengir sambil memberikan penjelasan kalau ke sana untuk hadir di acara launching Jakarta Corners.
Berarti, udah bisa dipastikan kalau suatu saat saya menginap di sana, agenda pertama adalah harus menemui tante dan sepupu saya yang rumahnya dekat dengan Grand Zuri. Abis itu biarkan mereka menjadi guide saya selama berada di Tangerang dengan panduan website Jakarta Corners juga :)
Semoga suatu saat nanti, saya dan keluarga bisa menginap di Grand Zuri BSD City.
www.jakartacorners.com
Twitter: @jakartacorners
IG: jakartacorner
Fanpage: Jakarta Corners
Hotel Grand Zuri, BSD City
Jl. Pahlawan Seribu kav Ocean Walk
Blok CBD Lot 6
BSD City, Serpong
Tangerang Selatan 15322
Banten - Indonesia
Telp: +62 21 2940 4955
Fax: +62 21 2940 4966
Email: reservation.bsd@grandzuri.com
www.grandzuri.com/bsdcity
Twitter: @GrandZuriBSD
IG: grandzuri.bsd
Fanpage: Grand Zuri BSD City
0 komentar:
Posting Komentar