Pasti pada mupeng pengen ke Bandung, lihat taman-taman baru. Wagiman beraksi lagi. Walikota gila taman :D
Gak tahu berapa lama persisnya, beberapa bulan ini emang salah satu sisi kompleks Balaikota ditutupi pagar seng. Ada renovasi, kata Emil. Tapi saya gak nyangka kalau renovasinya beres menjelang Tahun Baru. Pas banget 31 Desember. Memang ya, berbekal pengalaman kerja sebagai arsitek, deadline pekerjaan sudah biasa harus ditepati. Beda dengan pengalaman kerja sebagai birokrasi yang biasa mundur, biasa molor :P Hahaha.
Anyway, nih saya kasih lihat Taman Dewi Sartika yang baru. 1 Januari 2016 saya menginjakkan kaki di taman ini. Aduh cantiknya ini taman. Banyak bunga dan banyak pohon. Ada dua selokan besar yang menampung air sungai Ci Kapayang. Dan masih banyak lagi!
Sebelumnya hanya ada satu jalur selokan di sini. Tapi taman yang baru, membuka jalur baru untuk air Ci Kapayang. Satu jalur di bawah tanah. Satu jalur lagi dibuka untuk umum. Ridan Kamil kasih satu spot khusus untuk pengunjung bermain air sungainya. Tapi baru bisa kita rasakan kalau hujan deh kayaknya. Atau kalau debit air sedang kencang dan tinggi. Ada satu level yang khusus dibuat aman kok buat main air. Tapi kalau kalian bawa anak-anak, tetap awasi mereka ya.
Stonehedge di Taman Dewi Sartika menambah semarak taman ini. Orang berfoto-foto di balik dan depan batu tersebut. Saya juga :D Beberapa bangku taman tersedia. Tapi sebenarnya taman ini didesain untuk duduk gelosoran juga. Gak mesti duduk di bangku taman. Aduh enaknya duduk di taman, di bawah pepohonan rindang.
Taman Dewi Sartika lokasinya di sebrang Taman Vanda dan Sekolah Banjarsari. Pas banget di bawah jembatan penyebrangan Jalan Merdeka, dekat Gereja Bethel.
Tapi jangan menjelajah kawasan Taman Dewi Sartika saja. Coba masuk ke area Taman Balaikota ya. Di sana juga seru pemandangannya. Ada kolam ikan dan bisa melihat kantor dinas Ridwan Kamil yang bangunannya termasuk dalam cagar budaya (heritage).
Setelah itu jalan kaki terus ke arah utara, ke arah mall BIP. Di situ masih ada jalur pejalan kaki yang cantik. Masih bisa foto-foto karena tempatnya memang keren! Bisa melihat sungai, bisa ngobrol dengan teman sambil lesehan. Lesehannya juga gak kumuh lho, pokoknya pengalaman rasa menikmati kota dengan cara yang sopan dan indah, ada semua di sini!
Nikmati tamannya. Sampahnya kantongi dulu, jangan main buang aja sembarangan atuh. Kalau kalian datang ke taman ini dengan kendaraan, parkir yang benar. Jangan mentang-mentang alasan 'lihat sebentar' parkirnya sembarangan juga. Please deh, walikota sudah sediakan tempatnya, renovasi tamannya, attitude kita juga renovasi biar jadi bagus. Hargai jerih payah Pemkot dengan attitude kita yang sopan.
Oiya, satu hal yang menurut saya mah penting. Gak ada papan petunjuk yang ngasihtahu kalau ini taman namanya Taman Dewi Sartika. Saya juga tahunya setelah baca koran Pikiran Rakyat keesokan harinya setelah saya datang ke taman tersebut. "Ooooh jadi namanya Taman Dewi Sartika, bukan Taman Cikapayang."
Emang sih ada tulisan Taman Dewi Sartika, tapi di bawah patung Dewi Sartika, di dalam kompleks Balaikota. Gak terlihat. Kayaknya orang-orang terlanjur mengenal taman ini dengan nama Taman Cikapayang, atau Balaikota. Padahal Taman Cikapayang kan ada di Dago sana.
Yah begitulah. Selamat jalan-jalan di Bandung. Perbendaharaan taman kita sekarang bertambah ya. Semoga daerah selatan Bandung juga ketiban rezeki taman-taman kota ya!
Seperti biasa saya beri petunjuk arah ke Taman Balaikota yang baru! Taman Dewi Sartika.
Cara Menuju Taman Dewi Sartika:
- Dapat dicapai dari Jalan Merdeka dan Jalan Wastukencana.
- Bawa kendaraan? parkir di dalam Balaikota. Masuknya dari Jl. Wastukencana.
- Angkot: St. Hall - Dago, Ledeng - Kalapa, Marhagayu - Ledeng, Bis kota jurusan Dago - Leuwipanjan, Antapani - Ciroyom
0 komentar:
Posting Komentar