Di Bandung ini kayaknya festival kuliner tuh sambung menyambung acaranya, ada terus. Kayak minggu kemarin, 12-14 Februari 2016. Saya makan sampai kenyang di acara Ur Flavor Market yang berlangsung di Trans Studio Mall, Bandung, dari pagi hingga malam hari.
Ada 45 booth makanan yang penampakannya keren-keren. Warna-warni! Eh tapi ada juga yang monokrom, sederhana tapi desainnya tetap menggiurkan. Ur Flavor Market ini menampilkan aneka macam kuliner, dari makanan rasa lokal sampai santapan yang citarasanya western.
Saya datang di hari Sabtu sore, 13 Februari 2016. Sengaja datang di hari tersebut karena ada acara yang ingin saya lihat. Semacam mini talkshow, judulnya Food Blogger. Berhubung temanya sesuai dengan blog saya, jadi pengen tahu seluk beluk profesi anyar ini. Sambil makan, sambil mendapat pelajaran baru!
Narasumber di talkshow ini ada tiga orang. Ika Rahma dari Dapur Hangus, Putra Agung orang dibalik akun The Food Explorer, dan yang terakhir adalah dokter pakar kecantikan yaitu Dr. David.
Ika membangun bisnis kuliner sejak beberapa tahun yang lalu. Ia menjual segala macam kebutuhan dapur dan properti foto untuk sesi pemotretan produk kuliner. Perempuan satu anak ini memajang barang dagangannya di blog. Belakangan blognya jarang ia perbarui, konten terbaru Dapur Hangus dapat kita temukan di Instagram. Followersnya mencapai angka puluhan ribu. Konsumennya tidak hanya ibu-ibu rumah tangga, tapi juga ibu-ibu selebriti dan food blogger lainnya.
Dalam materi singkatnya di Ur Flavor Market, Ika menerangkan bahwa foto yang bagus membantunya memasarkan produk Dapur Hangus. "Foto makanan itu harus bikin ngiler yang melihatnya", kata Ika.
Oleh karena itu perempuan lulusan Jurnalistik UNPAD ini mempersenjatai dirinya dengan peralatan berupa kamera DSLR dan properti foto yang juga barang dagangannya sendiri. Ika juga merasa tidak percuma serius mempelajari food photography. Karenanya foto-foto jepretan Ika yang kita saksikan di Dapur Hangus selalu bagus dan menggugah selera yang melihatnya.
Belakangan bukan hanya produknya yang laku, jasa memotretnya juga sering disewa banyak pelaku bisnis kuliner. Ika diminta memotret produk makanan. Di samping itu ia juga sering mengisi pelatihan food photography di kota-kota besar di Indonesia.
Dalam materi singkatnya Ika memberikan 3 angle andalannya ketika motret makanan: eye-level, bird-eye-view, dan 30-40 derajat kemiringan sudut motret.
"Kalo motret produk makanan, perhatikan dimensi produknya," kata Ika. Properti yang digunakan juga berpengaruh pada makanan yang kita foto. Kalau mau fotonya fokus ke makanan, jangan pake properti yang terlalu ramai. "Gunakan properti yang sederhana, warna putih dengan flat plate," ujar Ika lagi.
Agung Putra yang followersnya mencapai angka ribuan ini menambah keterangan Ika. Berbeda dengan Ika, Agung mengelola blognya setiap hari. Kini Agung tidak hanya datang ke kafe atau restoran untuk mereview atas inisiatif sendiri. Ia secara khusus diundang banyak merek kuliner. Sama seperti Ika, Agung juga kini menggeluti jasa memotret produk kuliner.
Pria yang pernah menjuarai food blogging competition ini mengungkapkan bahwa waktu terbaik untuk memotret makanan adalah pada terang hari. Karena ia tidak melengkapi dirinya dengan lighting khusus atau reflektor, maka pencahayaan alami mutlak menjadi andalannya dalam memotret makanan.
"Kalau motto para food blogger itu shoot your lunch, enjoy your dinner", ungkap Agung yang akun Instagramnya bernama The Food Xplorer. Kalau harus makan di malam hari ya makan saja tidak usah dipotret karena hasilnya pasti tidak sebagus kalau kita foto di terang hari.
Sementara itu Dr. David dari DF Clinic menceritakan tentang makanan sehat. Intinya sih makanan sehat penting untuk kelangsungan para food blogger dan kita semua pada umumnya. Minyak sawit tidak disarankan, gunakan minyak kelapa saja, kata Dr. David. Perbanyak konsumsi buah dan sayur. Dokter yang juga pemilik klinik kecantikan ini menjelaskan tentang lemak tak jenuh dan lemak jenuh.
Terus terang saja dokter yang satu ini sepertinya memang menerapkan konsumsi makanan sehat pada dirinya sendiri. Wajahnya bersih dan terlihat sehat. Tubuhnya juga ramping. Entah berapa usianya sih, yang pasti ia lebih tua dibanding saya tapi nampak seperti masih akhir 20an saja umurnya hahaha :D
Agak bertolak belakang sih materi dari Dr. David dengan acara Ur Flavor Marketnya sendiri. Lha di situ jualan makanan semua :D Entah mana yang sehat juga yang tidak sehat, yang pasti saya jajan beberapa macam kuliner di sini. Enak semua!
Makan sayur dan buah di rumah saja. Aheuheuheuheu :D Kalau lagi di pasar kuliner kayak gitu suka kalap sih, lupa dengan kolesterol :D
Anyway di acara ini ada mini quiz di Twitter dan Instagram. Saya pemenang di kuis Instagram. Saya memperoleh hadiah dari Smartfren! Wihiwww! Thank you, Ur Flavor Market, Komunitas Blogger Bandung, dan Smartfren!
Anyway di acara ini ada mini quiz di Twitter dan Instagram. Saya pemenang di kuis Instagram. Saya memperoleh hadiah dari Smartfren! Wihiwww! Thank you, Ur Flavor Market, Komunitas Blogger Bandung, dan Smartfren!
Teks : Nurul Ulu
Foto : Nurul Ulu
0 komentar:
Posting Komentar