Mari kita menikmati Lemongrass, kopitiam modern di Bogor. Mumpung lagi liburan di kota hujan :)
Lemongrass, termasuk salah satu destinasi yang sudah masuk dalam list bila rencana menginap di Bogor terlaksana. Menurut beberapa info yang saya dapat, kopitiam yang usianya baru sekitar 10 tahun lebih sedikit ini termasuk ramai, terutama weekend. Yup! Lemongrass memang lagi nge-hitz. Apalagi kalau weekend pengunjungnya gak cuma dari Bogor. Saya yakin yang dari Jakarta dan sekitarnya pun ada yang menyempatkan untuk mencicipi aneka menu di sini saat weekend.
Beruntunglah saat itu (7/2) kami menginap di hotel yang lokasinya tepat bersebrangan dengan Lemongrass (Silakan baca: Keliling Bogor, Menginapnya di Padjajaran Suites Hotel & Conference). Setidaknya kami udah punya satu keuntungan, yaitu gak ribet sama urusan parkir.
Gedung bertingkat yang di seberang jalan itu adalah hotel tenpat kami menginap. Beneran tinggal nyebrang, kan? Deket banget, gak pusing cari parkir :)
Fotoin suasana dekat tempat antrean
Di saat ramai, memang susah cari parkir di Lemongrass. Penuh terus, sehingga saya melihat beberapa kendaraan parkir paralel di pinggir jalan. Sedangkan mobil kami parkir di hotel dan kami tinggal nyebrang dengan santai hehehe. Woohoo! *Ini jadi semacam dapat pass card :D*
Begitu masuk resto ... baru mulai antre, deh. Lumayan panjang antreannya. Saya mulai melirik wajah suami dan anak-anak. Ada sedikit rasa harap-harap cemas.
Duh, semoga jangan sampe pada mutusin balik kanan, ya, ujar saya dalam hati
Kami memang suka rada malas kalau harus antre buat makan. Mending cari resto lain. Saya pun termasuk begitu. Tapi, kali ini saya penasaran sama Lemongrass. Mumpung lagi di Bogor. Lagipula selama 2 hari ke depan, kami sudah ada rencana lain. Untungnya suami dan anak-anak mau menunggu.
Sambil menunggu, saya lihat area di luar seluruh meja dan kursi terlihat kosong. Saya tidak tahu pasti kenapa tidak ada satupun pengunjung yang ditempatkan di area luar. Mau bertanya rasanya malas. Para staff Lemongrass terlihat sibuk, gak enak mau nanya.
Entah kenapa area terbuka dibiarkan kosong saat kami di sana. Mungkin karena di langit sudah terlihat cukup mendung?
Saya lalu berkesimpulan sendiri, mungkin memang sengaja dikosongkan karena khawatir hujan turun. Bogor yang dikenal sebagai kota hujan, katanya hampir setiap sore turun hujan. Ketika kami di sana pun, langit sudah terlihat mendung. Memang jadinya gak bakal lucu kalau lagi makan trus terpaksa pindah karena hujan turun. Ya, tapi itu hanya kesimpulan saya.
Ternyata, antrean lumayan panjang, gak bikin terlalu lama menunggu. Paling hanya sekitar 15 menit saja. Setelah nama suami saya dipanggil, kami pun diantar ke lantai atas. Sudah ada satu meja kosong di sana.
Lemongrass memiliki berbagai pilihan makanan Indonesia, Peranakan, Singaporean, Chinese, dan Seafood. Ada beberapa pilihan tersedia seperti di beberapa kopitiam pada umumnya. Dikatakan kopitiam modern, mungkin karena tempatnya terlihat seperti resto yang kekinian.
Sambil menunggu makanan disajikan, saya menyempatkan berkeliling. Kalau saja lagi sepi, kayaknya saya bakal puas foto dimana-mana karena memang setiap sudutnya bagus buat difoto. Lemongrass memang instagramable banget tempatnya. Banyak spot menarik untuk difoto.
Lumpia Udang Kulit Tahu (3pcs), IDR19,9K
Makanan dan minuman yang dipesan pun datang tanpa perlu menunggu lama. Cukup cepat juga, nih! Yang pertama saya cicipi adalah Lumpia Udang Kulit Tahu. Lumpianya di luar dugaan saya. Kirain di dalamnya ada sayurannya, ternyata padat dengan udang. Rasanya memang enak, tapi kalau padat begitu kayaknya kenyang juga. Untung dimakan bersama-sama.
"Lemongrass Chicken Salad, IDR28,9K
Kalau ke Lemongrass lagi, kayaknya wajib order "Lemongrass" Chicken Salad. Enak banget saladnya. Terasa segar di mulut. Pas buat makanan pembuka, tuh. Yang tadinya agak kenyang dengan lumpia udang, jadi semangat lagi buat menyantap makanan utama.
Nasi Goreng Hongkong, IDR34,9K
"Nasi gorengnya basah, ya, Pak," ujar salah seorang pelayan yang mencatat orderan kami. Setelah dijelaskan lebih detil, suami tetap order Nasi Goreng Hongkong yang katanya basah itu. Benar saja, tampilannya memang tidak seperti nasi goreng yang umumnya kita makan. Nasinya basah oleh saus tiram, Saya belum terbiasa melihat tampilannya, sih. Tapi memang sebaiknya jangan terlalu mudah terpengaruh sama tampilan, ya. Karena rasanya enak. Udah gitu isiannya gak pelit alias banyak.
Nasi Lemak, IDR36,9K
Keke memilih nasi lemak dengan ayam kari. Untuk ayamnya, bisa memilih mau renang atau kari. Menurut Keke, rasanya enak. Tapi kalau buat saya ada yang kurang. Ayam karinya enak, tapi kuahnya kurang banyak. Sambal teri kacangnya agak kering dan kurang bumbu kalau buat saya.
Agak heran sebetulnya kenapa Keke memilih nasi lemak. Biasanya, kalau datang ke resto manapun dan ada menu sop buntut atau nasi haniman, Keke akan memilih salah satu dari 2 menu itu. Ini tumben memilih yang lain. Ya, udah kalau gitu giliran saya yang memilih nasi hainam. Nai pun memilih yang sama.
Nasi Hainam Bebek Panggang, IDR45,9K
Untuk nasi hainam, ada 4 macam lauk yang bisa dipilih, yaitu ayam rebus, ayam panggang/barbekyu, chicken chop, atau bebek panggang. Masing-masing punya harga berbeda. Kami memilih yang bebek panggang. Daging bebeknya lembut, kulitnya gak terlalu crispy. Kayaknya kalau dibikin lebih crispy lagi bakal makin enak. Tapi secara keseluruhan, rasa nasi hainam tidak mengecewakan.
Lupa ini order minuman apa aja, ya? Hahaha
Nutella Boom Shake, IDR32,9K
Untuk minum, saya lupa order apa *lupa dicatat hahaha*. Tapi setelah makan, Nai masih pesan 1 minuman lagi. Seingat saya, Nai pesan Nutella Boom Shake, yang mana saya suka bingung kalau order minum dimanapun kalau sajiannya sampe penuh gitu. Cakep buat difoto, sih, tapi bingung minumnya :p Untungnya enak juga rasanya. Nutellanya gak bo'ong.
Keke pesan Es Cendol Durian. Duriannya kurang berasa, cendolnya agak terlalu dominan *Ya, namanya juga es cendol(?)* Kalau saya, sebetulnya sudah kenyang tapi tertarik benget buat Roti Tissue / Roti Prata. Beberapa kali gagal pesan order roti tissue di manapun karena alasan kekenyangan. Tapi, daripada gagal lagi, mending agak memaksakan diri untuk pesan ajalah.
Roti Tissue Nutella Millo, IDR29,9K
Butiran gula pasirnya terlihat
Ada 5 varian roti tissue di Lemongrass. Saya pilih Roti Tissue Nutella Millo. Suka dengan kriuk dari roti tissuenya. Rotinya juga tipis. Tapi rasanya kemanisan banget. Nutella sudah manis, Begitu juga dengan millo. Kenapa juga masih harus ditabur dengan gula pasir? Untung aja ngabisinnya beramai-ramai, kalau sendirian kayaknya gak sanggup. Giung kalau kata orang Sunda bilang.
Kesimpulannya, untuk makanan dan minuman di sana ada yang enak tapi ada juga yang standar. Kalau mengecewakan, sih, belum kami temukan. Para staff juga kelihatan sigap dan ramah.
Sahabat Jalan-Jalan KeNai kalau mau ke sana, sebaiknya jangan pas jam makan karena ramai banget. Etapi, kalau weekend, saya perhatiin gak hanya jam makan, ding. Setiap jam ramai terus dan parkirannya full. Ya, sabar-sabar aja lah sama antreannya. Lagian gak terlalu lama juga antrenya, kok. Tetep menarik buat dikunjungi restonya :)
Lemongrass
0251 8328800
0878 72020440
Open hours: 10.00 - 22.00 wib
Payment method: Cash, Debit, Credit
0 komentar:
Posting Komentar