start Jalan Jalan Ah: Hotel

Tips Jalan Jalan Kamu ada Disini

Bulan Promo GRATIS

Menjadi Agen Travel - WA.+6285240788670

Bulan Promo GRATIS

Menjadi Agen Travel - WA.+6285240788670

Bulan Promo GRATIS

Menjadi Agen Travel - WA.+6285240788670

Bulan Promo GRATIS

Menjadi Agen Travel - WA.+6285240788670

Bulan Promo GRATIS

Menjadi Agen Travel - WA.+6285240788670

Bulan Promo GRATIS

Menjadi Agen Travel - WA.+6285240788670

Tampilkan postingan dengan label Hotel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hotel. Tampilkan semua postingan

Hotel Adhisthana di Prawirotaman II, Highly Recommended!

Kalau Ola tidak mengontak saya dan bertanya rate Hotel Adhisthana, saya tidak akan pernah tahu kalau di Jogja ada hotel semanis ini. Sejak saya booking hotel ini untuk temannya Ola, saya mulai memperhatikan hotelnya. Lucu euy hotelnya!


Bertekad akan menginap di Adhisthana kalau saya ke Jogja sejak tiga bulan lalu, tiba juga waktunya saya mencicipi hotel ini. Ini kedua kalinya saya menginap di kawasan Prawirotaman. Tahun lalu saya menginap di hotel sederhana bernama Kampung Jawa di Prawirotaman I. 

Naik taksi dari Malioboro dan kebingungan ditanya arah utara dan selatan oleh operator taksinya, saya ketemu juga dengan taksinya bernomor telpon 373737 itu. Diangkut sampai muka Hotel Adhisthana, ongkosnya 25ribu saja. 

Memasuk hotel, akhirnya saya melihat pemandangan yang saya cuma saksikan di layar laptop dan smartphone. Wah begini aslinya. Lebih temaram dibanding foto-fotonya yang cerah. Secara keseluruhan sama saja, tidak ada bedanya foto dengan penampakan aslinya. Perasaan saya ketika melihat fotonya dan menyaksikannya secara langsung sama saja. Pertanda bagus. 

Check in tidak makan waktu lama, kurang dari 10 menit. Tidak ada deposit. Saya, Indra, dan Nabil menunggu proses tersebut sambil melihat-lihat interior lobi dan minum welcome drink yang segar luar biasa. Baru sebentar kami berkeliaran di jalanan Jogja, suhu di kota ini yang hangat membuat keringat kami bercucuran. Minum wedang asem dingin ala Hotel Adhisthana, ugh nikmat banget saya minum dua gelas sekaligus!

Dari detik kami sampai di parkiran hotel hingga sampai di dalam kamar, semua yang kami lewati dan kami saksikan amat sangat menawan. Pintu kayu, kursi-sofa-meja-lemari, lampu, dinding, atap, pagar kamar. Ah kamera kami tidak nganggur barang satu detik :D Enggak deng. Kamera DSLR masih di dalam tas, foto-foto menggunakan kamera smartphone saja. 

Namun begitu masuk kamar, sudah tidak tahan. Langsung keluarin Canon dan jepret-jepret!



ROOM

Terdiri dari 3 lantai. Tidak ada lift. Kamar yang saya inapi tipe Upper Deluxe ratenya 429.000 termasuk sarapan, tax, dan service. Luas kamar kira-kira 3x6m. Pintu kamar berfungsi ganda, sebagai pintu juga jendela. 



Bed ukuran Queen. Tersedia satu kursi di dekat pintu sisi kiri ranjang dan lemari kaca dan kursinya di sisi kanan ranjang. Kamarnya kecil dan simple. Semua benda berada di tempat yang proper. Pas! Tidak ada keluhan untuk ranjang, kedua bantalnya, juga selimut. Semuanya sangat membuat kami nyaman. Termasuk AC yang hembusannya bagus. 

Kamar mandinya…oh! Melihatnya untuk pertama kali, saya jatuh cinta dengan interior kamar mandinya. Keramik yang terpasang di dindingnya warna krem polos dan sedikit aksen motif keramik kuno. Air mengucur deras dari shower, air panas mengalir lancar. Sepertinya lebih banyak bule menginap di hotel ini ya, karena semua gantungan pakaiannya berada di ketinggian yang tidak standar untuk tinggi orang Indonesia.

Amenities terbilang lengkap. Sabun, shampo, sikat gigi dan pastanya. Juga handuk muka dan badan masing-masing dua.

Kekurangan kamar hotel ini adalah suara-suara yang terdengar dari kamar sebelah. Suara orang sedang ngobrol dengan teman menginapnya, suara orang nelepon, suara colokan, suara pintu tertutup dan terbuka. 

Seandainya kamu sedang berbulan madu dan melakukan adegan indehoy, suara kamu dan pasanganmu disetel ke mute mode on ya. Jika kamu membawa anak menginap di hotel ini dan kamu tahu anak kamu pecicilan bukan main dan suka berteriak-teriak, nampaknya ini juga bukan hotel yang proper untuk tipe keluarga dengan anak tantrum parah kecuali kamu bawa obat bius (becanda deng :D). Atau saya saranin menginap di lantai dasar saja. Kalau mulai tantrum, tinggal ceburin ke kolam renang. Enggak deng becanda lagi heuheu, maksudnya tinggal diajak main berenang :D 

Yes, ada kolam renang di sini. Ukurannya tidak besar tapi cukup lah.

Ada beberapa tipe kamar di Adhisthana: Superior. Deluxe, Suite, dan dormitory. Harganya per kamar termurah hanya Rp 125.000 (sudah termasuk sarapan lho) sampai dengan Rp 600ribuan. Kalau tidak salah jumlah kamar ada 13. Tapi kan ada yang satu kamar isinya bunked bed dan lebih dari 4 bed gitu lah. Cocok untuk para backpacker. Jadi ya ayo dipilih-dipilih :D 

Skor untuk Hotel Adhisthana 10! (terlepas dari 'tipis'nya tembok, saya jelasin di bagian akhir tulisan ini). 



FOOD

Makanan oke banget! Ada salad, buah, dessert, roti, omelete, dan tentu saja menu makanan pokok orang Indonesia yakni nasi dan kawan-kawannya. Rasanya enak-enak terutama dessert dan omelete. Rasa paling standar adalah makanan pokoknya. Biasa banget.

Minumannya juga standar lah. Jus jeruk, air putih, teh, kopi.



Selain menu sarapan, saya juga bisa memesan makanan di restonya. Harga variatif dari 12.000 - 50.000. Masih terjangkau sih kalau menurut saya. Rasanya sori saya gak tahu karena saya gak pesan makanan di restonya selain sarapan doang. Kalau baca review orang-orang sih katanya enak. 

Di dalam hotel ini ada kafenya. Kalau restorannya ada di lantai dua. Kafenya di lantai dasar/satu. Bernama Kafe Lawas dan rupanya kafe ini sedang populer di Jogja. Tiap saya keluar masuk hotel, kafenya banyak pengunjung. Selain makanan yang katanya enak, tempatnya juga cantik. So yeah, tempat ini semacam one stop staycation sih. Ada penginapan, ada kolam renang, ada kafe juga. 

Meskipun letaknya jauh dari pusat keramaian kayak Malioboro, untuk urusan perut semuanya tersedia dalam jangkauan jalan kaki. Bahkan telpon :D

Skor untuk makanannya: 9. Enak-enaaaak! 



LOCATION

Adhisthana Hotel berada di Jalan Prawirotaman II. Kawasan Prawirotaman ini memang banyak penginapan dan restorannya. Sejak pertama kali saya menginap di hotel di jalan ini, saya perhatikan banyak bule-bule hilir mudik sih. Ternyata kawasan ini memang favorit mereka ya. 

Banyak kafe dan restoran yang unik dan 'jogja banget' tapi juga 'bule banget'. Kayak di Bali gitu deh. Restoran di Prawirotaman I lebih banyak daripada di Prawirotaman II (cmiiw). 



Memilih tempat makan di Prawirotaman, saya usahakan menyantap makanan lokal alias semacam mie godog, nasi rames, dan sejenisnya itu lah. Makanan ala bule macam spagheti, pizza, dan keju-keju itu saya hindari. Berada di Jogja dan menyantap menu non-jogja rasanya seperti menyalahi kodrat Jogja itu sendiri :D Iya gak sih? 

Buat saya pribadi sih lokasi Prawirotaman sudah strategis. Hening dan nyaman. Ke Malioboro bisa naik becak, ongkosnya mahal sih mencapai Rp 40.000 (kami bertiga di satu becak). Cukup lah. Tapi di hari ke tiga saya menginap di hotel di Maliboro sih, biar gampang ke stasiunnya begitu harus mudik ke Bandung.

Jadi yah kalau tujuan kamu di Jogja bukan cuma Malioboro dan sekitarnya, menginap di kawasan Prawirotaman ini gak ada ruginya. 

Lokasinya saya kasih nilai: 8.



SERVICE

Standar dan tidak berkesan. Bukan berarti jelek ya. Baik kok pelayanannya. Tapi ya cukup tidak ada hal-hal yang personal. Gak bisa cerita banyak sih soal service Hote Adhisthana hahaha ya begitulah. Tidak ada keluhan. Secukupnya saja.

Skor untuk service Hotel Adhisthana : 8



NOTE


  1. Tempat parkir mobil, ukurannya kecil euy. Gak tahu deh bagaimana cara bapak parkir atur posisi mobil :D 
  2. Terdiri dari 3 lantai, tidak ada lift. Kalau gak mau repot naik turun tangga, pesan kamar di lantai dasar. Apalagi kalau bawa orang tua dan anak-anak pecicilan hihihi :D Sudah pilih kamar di lantai dasar saja. 
  3. Sebagai sebuah kamar, Adhisthana sangat memanjakan mata. Tapi sebagai sebuah kamar hotel, saya kurang terpuaskan. Suara dari kamar sebelah terdengar terus-terusan. Tipis apa ya temboknya? :D 
  4. Semua sudut bagus untuk foto-foto, khusus bagian depan hotel yang banyak jendelanya, kalau beruntung bisa berfoto di situ. Masalahnya itu tempat parkir juga. Kalau lagi penuh mobil, susah mau berfoto dengan berlatar jendela-jendela lucu nan kuno itu. 
  5. Karena ada ruang dormitory, jadi kamu bisa menginap ramai-ramai dengan teman-teman atau kerabat di satu ruangan. 
  6. WIFI okeh banget! kencang dan memuaskan. 
  7. Kamu bisa memesan hotel ini via Bandung Diary alias saya hahaha jualan deh. Ya terserah ding, kamu bisa pesan via situs booking online. Kalau pesan melalui saya (yang mana via Agoda karena saya bekerja untuk mereka), ratenya lebih murah dibanding memesan via web atau app Agoda. Diskonnya lumayan :D Cek informasi detailnya di artikel Book A Room


























Foto : Indra Yudha Andriawan
Teks : Nurul Ulu 
Share:

Pasar Baru Square Hotel Pas Banget di Seberang Pasar Baru Bandung

Hai! Ketemu lagi nih di kategori review hotel di Bandung. Beberapa hari lalu saya nyobain nginap di hotel baru, lokasinya di seberang Pasar Baru. Kalau kamu mau belanja di tempat paling hits dan murah di Bandung ini dan harus menginap, hotel ini boleh lah dipilih. Kualitasnya oke juga. Hotel budget kok jadi harganya gak mahal-mahal amat. 

Oke mulai dari mana ya bahas Pasar Baru Square Hotel (PSBH). Ini aja deh.




LOCATION

Sudah pasti strategis dengan catatan kamu memang ingin belanja di Pasar Baru. Habis belanja terus keluar gedung Pasar Baru, kamu nyebrang jalan dan masuk hotel. Gampang kan. Capek belanja, check in, dan langsung molor di kamar hotel :D 

Gak hanya dekat dengan Pasar Baru, PBSH ini juga gak jauh dari Alun-alun. Ya butuh jalan kaki sedikit sih. Kalau dijangkau dengan mobil sayang juga, karena lokasinya kagokin banget. Untuk naik mobil jaraknya terlalu dekat dan ribet parkirnya. Mending jalan kaki deh kalau gak mau ribet :D capek dikit saja. Palingan 10 menit berjalan kaki. 

Menuju Alun-alun kamu bisa masuk dan makan-makan di Warung Kopi Purnama. Ada juga Lotek Alkateri yang populer itu. Kalau jalan-jalan sore hari menjelang malam bisa masuk ke kios Wedang Ronde Alkateri. 

Karena lokasinya ada di kawasan pecinan, gak heran sih kamu akan melihat gedung-gedung tua ala Tionghoa di sini. Banyak yang gedungnya tak terurus. Sayang banget ya…

Untuk lokasinya, saya kasih skor 9. Secara saya pribadi amat sangat menyukai kawasan Pecinan di manapun tempatnya :D Dan hotel ini ada di jantung kawasan tersebut di Bandung. 



ROOM

Hotel PBSH ini berada di satu gedung yang sama dengan area belanja. Ada tiga lantai kios-kios perbelanjaan. Baru di lantai berikutnya kamu bisa masuk lobi hotelnya. Meski ada di satu gedung, tidak lantas membuat kita jadi terganggu karena kebisingan di area belanjanya. 

Saat saya menginap di sini, saya memilih kamar Deluxe. Berada di lantai 8 dengan jendela menghadap ke Alun-alun. Sama sekali tidak terdengar kehebohan area belanjanya tuh :D 

Pintu masuk hotelnya imut-imut banget! Lokasinya ada di belakang bangunan gerai fast food KFC. Saya gak bisa bayangin kalau yang masuk hotelnya rombongan gitu. Menuju ke lobi hotel kamu harus naik ke lantai atas dengan lift. Liftnya ada dua dan mungil-mungil ukurannya. Kebayang gak sih rombongan harus antre masuk lobi hotelnya. Entah apa ada lift alternatif di dalam gedung area perbelanjaannya. 

Masuk lift, pencet tombol L yang akan membawamu ke lobi hotel. Setelah lewat tiga lantai, baru deh sampai di Lobi. Lobi yang cukup mewah sebab interiornya luas dan lengang. Check in tak makan waktu lama. Bahkan saya tak diminta deposit :D Wah baru nih menginap di hotel gak ada depositnya hehehehe. 

Menuju kamar hotel, aksesnya lift juga. Tapi lift yang berbeda dengan lift waktu saya ke lobi. Hotel PBSH ini satu grup dengan Hotel Vio, The Best, dan Dafam. Berbeda dengan hotel Vio yang dominan ungu, PBSH malah hambar banget gak ada warna yang menonjol. Dominan warna bumi sih, krem. Baik di kamar maupun di lorong hotel tidak ada permadani seperti hotel-hotel lainnya. Polos dengan sedikit tempelan kayu. 

Masuk ke kamar dan bednya twin :D Yeah kata resepsionisnya kamar deluxe gak ada yang bednya double. Semuanya twin. Ranjangnya lumayan empuk, agak keras tapi masih nyaman. Bantalnya empuk wuenak banget! Penerangan oke, saya suka sekali lampu mejanya, pengen bawa pulang hihihi :D Gak ada keluhan sih semuanya oke. Jendelanya malah asyik banget, guede! Menghadap ke Alun-alun pula. Hwuidih! Tapi kalau malam gak ada yang bisa dilihat sih, gelap wkwkwkwk. Satu-satunya yang menarik ya menatap jalanan Otista dan menara Alun-alun. 

Kalau ingin memperoleh pemandangan malam yang seru, request kamar hotel yang menghadap ke Bandung Utara (Gunung Tangkuban Parahu). 

Channel televisi lumayan lah. Standar sih. Sayang gak ada daftar menu tv kabel sih. Mana remote tivinya ribet ya tombol-tombolnya. Kenapa sih hotel-hotel gak langganan Indovision aja :D kalau saya amati dari semua provider tv kabel, cuma Indovision yang channelnya disusun per kategori, remotenya praktis dan informatif. Heuheuheu jadi kayak promosi :D 

Anyway kamar mandi di kamar deluxe ukurannya luas. Sangat menyenangkan! Bersih dan amenitiesnya cukup standar lah: shampoo, boby foam, sikat dan pasta gigi, shower cap. Hot waternya juga oke, gak perlu nunggu lama untuk airnya panas. Mantap! 

Tipe kamarnya : Superior, Deluxe, Eksekutif. 

Untuk kamar deluxe yang saya pesan tarifnya 490.000++
Kamar Superior 350.000++
Publish ratenya di atas 1 juta. Jadi ya kamu pesan ke saya saja kalau mau menginap di Pasar Baru Square Hotel ya. Tarifnya jauh lebih murah hehehe :D

Skor untuk kamar deluxe Pasar baru Square Hotel : 8









FOOD

Makan pagi di sini agak mengecewakan. Makanannya telat direfill. Pilihannya juga standar sih. Rasanya gak enak-enak amat :D Tersedia tiga macam jus buah selain air putih, teh, dan kopi. Ada per-roti-an, bubur, corn flakes, salad, buah-buahan, dan tentu saja prasmanan. 

Restorannya seru sih karena ada bagian terasnya yang juga smoking area. Saya pilih duduk di area tersebut meski saya dan Indra gak suka asap rokok. Terasnya luas jadi asap rokoknya terbang mengangkasa kali ya jadi sama sekali gak kehirup kami bertiga :D Pemandangan dari tempat kami makan langsung berhadapan dengan Pasar Baru dan jalan Otista. Bisa makan dan melihat-lihat pemandangan Bandung dari teras ini. 

Nilai untuk breakfastnya 6





SERVICE

So far so good. Kelihatannya sih kru hotel di sini pemula semua, newbie di dunia hotel. Karena sikap tubuhnya dalam berhadapan dengan customer masih kurang sreg. Misalnya, pas saya naik lift bareng dengan seorang security, sikap tubuhnya bersandar ke dinding lift. Agak gimana gitu, harusnya kan berdiri tegap :D 


pemandangan waktu sarapan
koridor hotel lantai 8


Yak begitulah resensinya. Hotelnya recommended sih, terutama kalau kamu mau berfoya-foya di Pasar Baru :D hihihihi. Ayo ayo dipesan kamar hotelnya, bisa kontak saya atau bisa juga book di situs online lainnya. Tapi ke saya aja ya karena bisa lebih murah tarifnya hihi :D Informasi selengkapnya ada di artikel Book A Room. 









Foto : Indra Yudha Andriawan, Nurul Ulu
Teks : Nurul Ulu
Share:

Hotel Dekat Universitas Pendidikan Indonesia

Ulu, cariin hotel deket kampus UPI dong! 

Nah ini, biasanya terjadi kalau ada acara Wisuda. Anyway, UPI adalah Universitas Pendidikan Indonesia. Dahulu bernama IKIP. Letaknya di Jalan Setiabudi, dekat ke arah Lembang. Kampusnya luas sekali. Ada banyak pepohonan rindang. Terkenal juga karena Vila Isola, bangunan heritage berlanggam artdeco yang unik.

Kampus UPI mengadakan Wisuda 3x dalam setahun. Tiap tahun tambah macet saja kalau ada wisuda. ya wajar sih, jumlah mahasiswa bertambah juga sampai perlu dibagi wisudanya ke 3 gelombang.

Namanya juga wisuda, pasti keluarga berdatangan ingin melihat anaknya pakai Toga, dilepas rektor sebagai pertanda lulus kuliah. Paling enggak ayah, ibu, kakak dan adik datanglah ya. Urusan menginap ini bakal mudah urusannya kalau ada kerabat. Jika tidak ada, pilihannya pergi-pulang atau menginap.

Menginap di dekat kampus UPI bukan hal yang sulit. Jalan Setiabudhi itu surganya penginapan. Aksesnya yang nyambung ke Lembang membuat ruas jalan ini subur untuk berbisnis terutama perhotelan. 

Kalau orang kalau nanya hotelnya 'dekat atau enggak' dari kampus UPI, saya biasanya tanya balik. Dari hotelnya kamu mau jalan kaki atau bawa kendaraan?

Kalau lagi wisuda mah saya saranin: JALAN KAKI SAJA. Ribet naik mobil mah. Motor masih mending sih, tapi kayaknya jarang ya peristiwa wisuda dan yang antarnya naik motor. Biasanya naik mobil. Entah nyewa, entah minjam, entah punya sendiri. 

Jadi saya kasih dua pilihan deh. Hotel yang dapat menjangkau kampus UPI dengan berjalan kaki. Dan hotel yang dekat kampus UPI tapi kejauhan kalau jalan kaki kecuali kamu pake sepatu sneakers dan orang tua kamu masih sanggup jalan kaki lebih dari 1 km. 

Oh satu hal lagi. Kontur Jalan Setiabudi (lokasi kampusnya) itu NANJAK. Yoiiihhh males ya hahaha. Itu yang saya hadapi hampir setiap hari. Tanjakan. Makanya dulu malas amat bike to work, perginya mah turun, pulangnya nanjak :D 

Hotel Dekat Kampus UPI Radius Jalan Kaki



1. Isola Resort Hotel

Ini hotel yang berada di dalam kampusnya. Gaya ya punya hotel sendiri wkwkwkwkwk. Yah maklumlah sekarang banyak yang mau sekolah pascasarjana. Ibu-ibu dan bapak-bapak. Tahu sendiri kuliah S2 kan gak kayak kuliah S1 yang padat jadwal. Belum lagi acara kampus yang tingkatnya nasional dan internasional. Kampus UPI terbilang kampus terbaik di bidang pendidikan. Jadi ya banyak acara di sini. 

Kalau ada yang mau wisuda di kampus UPI pasti keluarganya pada datang kan. Nginapnya di Isola Resort ini saja. Dekat sekali lokasinya dengan gedung wisuda. Kurang dari 1 km saja kok. Berangkatnya nanjak, pulangnya turun. Gak ribet macet nunggu giliran keluar dari kampus. Berangkatnya santai, pulangnya juga santai. 

Walau namanya resort, tapi aslinya sih hotel. Saya belum pernah menginap di sini. Tapi sering banget lewat kalau lagi olahraga. Pernah juga masuk beberapa kali makan di restorannya. 


2. Hotel Ponty

Wah ini mah tetangga saya. Nama Ponty diambil dari nama anak bungsunya. Dahulu fungsinya rumah pribadi. Sekarang disulap jadi hotel. 

Lokasinya tepat ada di sebrang jalan masuk kampus UPI bagian atas. FYI, masuk ke UPI ada banyak jalannya. Pintu utama berada tepat sebelum Terminal Ledeng. Pintu utama ini biasanya dilewatin yang punya kendaraan. Pintu kedua ada di bagian atasnya. Dekat Terminal Ledeng. Pintu ini khusus untuk pejalan kaki. Kalau wisuda baru gerbangnya dibuka lebar-lebar sebagai jalur alternatif kendaraan. 

Hotel Ponty ada tepat di sebrang pintu kedua. Deket toh. Gak usah bawa kendaran ke kampus. Tinggal menyebrang. Tapi ya gak sekonyong-konyong gedung wisudanya ada di depan hotelnya. Harus jalan kaki lagi jauh ke dalam. Jauh? Iya hahaha. Kurang dari 1 km kok. Kontur tetap lah naik dan turun :D Hihihi. 


3. Hotel Salis

Idem dengan Hotel Ponty, agak geser dikit sih posisinya. Ada di sebrang gedung Vila Isola. Hotel bintang tiga yang warna gedungnya dominan ungu. Hotel masa kini. Tiap weekend penuh melulu. Hotel ini bisa di book via Agoda, yang mana artinya bisa dipesan melalui saya juga karena saya agen Agoda :D Harganya lebih murah pesan ke saya sih daripada harga yang tayang di Agoda hehehe. 

4. Hotel Travelo

Tetangganya Hotel Salis banget. Kualitas setingkat di atas Salis. Travelo juga bisa dipesan ke saya hehehe :D (Agoda, maksudnya)


5. Hotel Setiabudi Indah

Hotel lama nih. Dari zaman saya masih anak sekolahan, rasanya hotel ini sudah berdiri. 


6. Hotel Casa De Ladera

Hotel tahun 2000an. Waktu saya wisuda, keluarga saya yang datang dari Indramayu menginap di sini. Gak terlalu buruk sih hotelnya. Standar. Tapi entah sekarang ya. Kelihatannya memang yang paling sepi di antara barisan hotel lainnya di Jalan Setiabudi sih. 



Hotel Dekat Kampus UPI, ke Kampus Tetap Naik Kendaraan Sih


Kendaraannya bisa pribadi bisa juga angkot. Oke here gores:

1. Hotel Mercure

Lokasinya di atas kampus UPI. Hotel bintang empat dan teramat mewah. Kalau kamu gak masalah dengan anggaran, ya menginap saja di sini. Posisinya terlalu jauh kalau harus berjalan kaki ke kampus. Pulangnya juga berat, nanjaknya malesin banget. Hehehe :D 

2. Hotel Banana Inn

Hotel ini lebih dekat ke arah kampus ENHAI (STP Bandung) dan kampus UNPAR. Tinggal nyebrang, jalan dikit, dan masuk kampus ENHAI. Tapi saya lagi bahas kampus UPI yak hehehehe :D 

Lokasinya gak jauh dari UPI. Tarik garis lurus belok-belok dikit, naik mobil 5 menit sampai. Dengan catatan sedang gak macet. Karena ada SMP dan kawasan bernama Gegerkalong yang jadi sumber macet di sini. 

3. Hotel di Cipaku

Kawasan Cipaku berada di sebrang kampus UPI. Tapi mohon diingat, di sini konturnya parah gila. Naik turun gak ada ampun! Jadi memang wajibnya naik kendaraan kalau mau ke kampus UPI. Ada hotel The Travel, The Cipaku Garden Hotel, Cipaku Indah, dan beberapa lagi. 

4. Hotel Amaris 

Ini menjauh dari kampus UPI tapi masih relatif dekat lah. Tetangganya supermarket BORMA dan hotel baru! Amarisnya sendiri sudah lama berdiri di Bandung, mereka baru buka cabang di jalan Setiabudhi. 


Bisa juga sih menginap di hotel-hotel yang ada di Jalan Sersan Bajuri. Kalau kamu kehabisan hotel untuk menampung keluarga di acara wisuda di kampus UPI, pilih alternatif hotel-hotel yang masih dekat dengan kampusnya di :
1. Jalan Sersan Bajuri
2. Cipaku
3. Gegerkalong


ps: sori gak melengkapi tulisan ini dengan foto. Kok foto-foto yang ada di internet gak bagus gitu ya wkwkwkwkwk. Pas ada foto bagus, kelihatannya potosop banget :D Browsing aja di google kalau mau lihat penampakan hotelnya ya, sambil nunggu saya foto satu per satu hotelnya hehehe.

Untuk pemesanan, bisa kontak saya. Tapi saya gak bisa mem-book semua hotel tersebut. Ada beberapa hotel yang gak ada daftarnya di Agoda euy.

Anyway kalau mau sekadar bertanya (syukur-syukur sekalian pesan kamar hotelnya wkwkwkwk) kontak saya di 0812.2005.4556 (bisa WA atau SMS). Email juga boleh ke bandungdiary@gmail.com


Share:

Kamar Superior di Hotel Grand Sovia, Budget Banget Kamarnya Euy!

Halow, ya'll!

Resensi hotel di Bandung lagi nih. Grand Sovia namanya. Saya menginap di sana bulan lalu. Jujur saja sih saya terpikat menginap di sini karena hotel budget yang satu ini rajin sekali memperbaharui media sosialnya. Instagramnya sangat updated! Foto-fotonya juga menurut saya sih lumayan lah enak dilihat.


Kalau mau tidur di penginapan, saya pastikan membaca reviewnya dulu di Agoda dan Tripadvisor. Grand Sovia ini tidak mengecewakan kok reviewnya, di situs Agoda nilai rata-ratanya 7,5. Bukan nilai yang buruk. 

Penampilan gedungnya dari luar biasa saja, gak unik. Kalau Indra sih gak suka, biasa lah arsitek kalau komenin gedung pasti jarang memuaskan. It's hard to please them.

Lobi hotelnya bagus. Gak kayak lobi hotel budget yang biasanya ringkas dan sederhana. Lobi di Grand Sovia agak fancy. Ada welcome drink pula. So, yeah kesan pertama yang menyenangkan. 

Depositnya termasuk besar untuk ukuran hotel budget. Rp 300.000! Mahal banget ya. Demi apa depositnya 300ribu, apa ada banyak barang pecah belah di kamarnya? :D 

ROOM



Kamar Superior yang saya pesan jauh di bawah harapan. Ukuran kamar sudah saya perhatikan sih di feature Agoda. Tapi gak nyangka sesempit itu :D Mungkin saja ini efek warna dinding sih. 

Kebersihan kamarnya oke. Bed sheetnya juga no problemo. 

Channel televisi terbatas, ada Fox Movies dan sejenisnya sih. Tapi beberapa channel favorit saya error. Yes, saya suka nonton film :D Jadi menginap di hotel, waktu saya habiskan dengan nonton sampai ketiduran. 

Penerangannya yang agak mengganggu, terutama lampu tidur. Kayaknya mereka butuh headlamp yang baru deh. Terlalu benderang untuk ukuran lampu tidur. Cahayanya putih mencolok. Lampu tidur kan harusnya lembut. Jadi lah saya nyalain lampu utama aja yang warnanya lebih tenang. 

Keempukan ranjangnya oke. Ada dua bantal dan dua cushion. Saya pengennya bed yang double, tapi habis. Akhirnya dapat yang twin. Okelah gak apa-apa. But then again bednya kecil banget hahahaha adoooh! Cukup sih menampung badan saya dan Indra. Tapi rasanya sesak. 

Sejujurnya kamar di hotel ini agak mengecewakan sih :D Saya penah menginap di Hotel Vio, dengan rate dan jenis hotel yang sama, luas kamar dan besar bednya Hotel Vio lebih juara. Tapi Grand Sovia punya nilai lebih dibanding Vio, apa itu? Baca terus :D 

Kamar mandi gak ada masalah. Sempit seperti pada umumnya kamar mandi hotel budget. Air panasnya oke. 

Wifi kencang, no worries. 

So, kamar Superiornya saya kasih nilai 6. 


FOOD


Nah ini, menu sarapan Grand Sovia banyak! Saya pikir ya paling bubur, nasi goreng, ayam goreng, buah-buahan. Sudah. Ternyata enggak. Dari western sampai lokal ada semua. Aneka macam pastry dan nasi tersedia. Untuk beveragesnya saja beragam. Buktinya ada Yoghurt dong hehehehe hore! Yoghurtnya dua macam pula. 

Rasanya bagaimana? Enyaaaak. Breakfast di Grand Sovia, saya kasih nilai 8. 


LOCATION


Kalau kamu tipe yang ke mana-mana naik kereta api, nah cocoknya nginap di Grand Sovia. Karena lokasinya pas di sebrang Stasiun Kereta Api Bandung. Keluar stasiun kamu tinggal nyebrang saja. 

Sayangnya dia gak dalam jarak jalan kaki kalau kamu mau mampir ke pusat perbelanjaan. Ada sih Paskal Hyper Square, sekitar 1km lah dari hotel. Tempat hiburan lainnya mesti dicapai dengan kendaraan. Tapi gak jauh kok. Mall terdekat ada IP (Istana Plaza) dan BIP. Mau belanja murah ada Pasar Baru. 

Sekitar stasiun ada beberapa kuliner yang sayang kalau kamu lewatkan. Sate Kardjan dan Sate Hadori. Saya pribadi sukanya Sate Kardjan. Keduanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki. Agak ekstrim, kamu bisa jajan Perkedel Bondon, masih di sekitar stasiun, tapi bagian belakang stasiunnya. Hanya berjualan di malam hari, malam yang saya maksud adalah malam banget! Jam 11 malam sampai dini hari. 

Anyway, kamu mau ke Lembang dan ingin menumpang kendaraan umum? Naik angkot jurusan Lembang - Stasiun Hall satu kali dari depan hotel Grand Sovia, langsung kamu dibawa sampai ke Lembang! Strategis! Kamu pulang dari Lembang ingin kembali ke hotel, naik angkot yang sama, nanti tinggal turun di depan hotelnya lagi. Gampang bin praktis hehehehehe. 

Lokasi hotel grand Sovia saya kasih nilai 8. 


SERVICE

So far so good. Ramah dan sigap. Tidak ada keluhan. Saya nilai 9. 


FEATURE


Kolam renang! Jarang kan ada hotel budget yang menyediakan fasilitas kolam renang? Nah di Grand Sovia nih, kamu bisa berenang sepuasnya :D Gak ding, ada jam buka dan tutup. Kolam renang berada di lantai paling atas. Sambil berenang kamu bisa memandang Bandung. 

Ukuran kolam renangnya tidak besar. Tapi ya cukup lah buat saya mah. 



RATE


Ada tiga tipe kamar: Superior, Deluxe, Premier. Kalau kamu bermasalah dengan ruang yang terlalu kecil, sebaiknya pesan yang Deluxe saja. 

Untuk kamar Superior: 
Publish rate : 458.000
Agoda rate : 436.000 dan bisa lebih murah lagi kalau pesan ke saya :D Baca artikel Book A Room.

Waktu saya menginap di bulan Februari kemarin, ratenya cuma 350ribuan. 

Nilai yang saya kasih untuk kamar di hotel ini bakal berubah lebih naik kalau mereka mau ganti lampu tidur dan mengganti cat merah gelap di kamarnya :D Anyway dinding di lorong antar kamar juga eugh efeknya membuat ruangan jadi lebih sempit. Tapi ini masalah selera sih. Saya sukanya emang yang clean and simple. 

Pilihan menginap di Grand Sovia bukan hal yang buruk. Terlepas dari kamarnya superiornya yang menurut saya 'kekecilan', ya bisa jadi karena memang selera saya kamar yang agak grand. Lagipula jarang-jarang kan hotel budget sarapannya lengkap dan ada fasilitas kolam renangnya seperti yang Grand Sovia sediakan ini. 

That's it. Selamat memilih hotel di Bandung :D I hope i can help you with this review.





Foto : Indra Yudha, Nurul Ulu
Share:

A Weekend At Aryaduta Bandung Hotel

Berlibur di kota sendiri, saya hampir mengalaminya setiap hari. It's Bandung, Guys! Kota ini jarang membuat saya bosan. Enak makan, enak tidur, enak nongkrong, dan enak jalan-jalan. Seandainya Bandung adalah sebuah kamar, maka dia berwujud ruangan beranjang empuk, bantal bulu angsa yang fluffy, jendela yang besar, pemandangan indah dari kamar, suhu yang dingin, dan lantai berpermadani yang lembut.  

Ngomong-ngomong tentang kamar, hari sabtu dan minggu lalu (11-12 Maret 2016) saya menginap di Hotel Aryaduta Bandung. Saya dan beberapa rekan media dari Jakarta dan Bandung menghadiri acara Media and Client Gathering - Carnival Night yang diselenggarakan oleh Aryaduta Bandung.

Pada kesempatan tersebut saya menginap semalam di kamar Superior. Saya diundang mewakili insan media. Namun di sisi lain, tentu saja hal ini sangat membantu saya dalam meresensi hotel Aryaduta. Karena saya sendiri adalah agen Agoda. Merasakan dan mengetahui kondisi hotelnya secara langsung akan menghadirkan pengalaman yang sebenar-benarnya. Saya dapat memberikan rekomendasi pada klien saya secara nyata.

Menginap di Aryaduta Bandung memberi kesimpulan bahwa hotel ini sangat saya rekomendasikan!


Hal pertama yang tidak bisa lepas dari mata saya adalah arsitektur gedung yang menarik. Garis-garis bangunannya tegas namun tetap gemulai. Berbentuk melingkar dan menjulang dengan satu dinding menampilkan relief seni keramik yang panjang dari lantai bawah hingga ke lantai 15. Melongok arsitekturnya pada siang dan malam hari memberi sensasi yang berbeda.

Sayang sekali saya menginap di sini tanpa pasangan sekaligus fotografer personal saya, Indra. Ia pasti suka mengamati bangunan Aryaduta Bandung lebih dari saya, secara dia arsitek dan sangat bawel menilai arsitektur sebuah bangunan. Ah tapi ya sudahlah, kapan-kapan kami pasti kembali menginap di Aryaduta Bandung. 

Untuk kamu yang belum tahu, setelah Medan, Pekan Baru, Jakarta, dan beberapa kota besar lainnya, Aryaduta sekarang membuka jaringannya di Bandung.

Apa kamu ingat gedung tinggi di belakang mall BIP? Bertahun-tahun lamanya warga lokal dan para turis mengenal gedung ini dengan nama (Hotel) Hyatt. Bangunan hotel ini termasuk gedung pertama yang tertinggi di Bandung. Tak heran jika nama tersebut melekat terlampau kuat di benak kami.

Praktis sejak 1 Februari 2016, bangunan tersebut menjadi milik Aryaduta. Maka resmilah Aryaduta Bandung meramaikan persaingan industri hospitality di ibukota Jawa Barat ini.



Aryaduta Bandung malam hari

Menginap di hotel, jendela merupakan sudut favorit saya. Begitu tahu saya mendapat kamar di lantai 15, wow! sudah terbayang pemandangan yang akan saya lihat nanti seperti apa. 

Lift super kencang dengan getaran minim membawa saya ke lantai 15. Segera saya mencari kamar no 1510. There you go. Saya buka pintu kamar. Mata saya mengitari ruangan. Warna dinding yang putih bersih memenuhi semangat kamar. Dekorasi satu-satunya di ruangan tersebut adalah sebuah lukisan. Bersih, sederhana, dan mewah. Less is more

Sebuah jendela berukuran besar yang memenuhi salah satu dinding. Wow... ini dia yang saya cari. Sebuah kamar dengan jendela ukuran besar dan melihat Bandung di ketinggian. Saya bisa lihat Gunung Tangkubanparahu di utara, Gunung Manglayang di Timur, terus melingkar sampai ke Gunung Malabar di selatan. Pemandangan yang memukau!

Dengan kapasitas kamar sejumlah 255, ada tujuh tipe kamar di Hotel Aryaduta Bandung. Dari Superior, Deluxe, Aryaduta Club, hingga kamar termewahnya: presidential suite.

Weekend publish ratenya Rp 800K
Weekday publish ratenya Rp 600K

Kamu bisa memesan kamar di hotel ini melalui situs-situs seperti Agoda, Booking, atau di website Aryaduta Bandung. Oiya, kamu juga memesannya melalui saya, ada diskon khusus tentu saja :) Kamu bisa membaca informasi pemesanan di tulisan saya, Book A Room


ROOM


Menginap di hotel berbintang lima seperti Aryaduta Bandung, saya mendapat kamar yang ukurannya luas. Ranjang queen yang empuk. Bantal ada empat dengan selimut tebal yang lembut dan menggemaskan. Kamar tipe Superior di Hotel Aryaduta Bandung, highly recommended. 

Fasilitas di kamar sangat memanjakan. Dari bathrobes, hair dryer sampai setrika dan meja setrikanya. Juga tersedia benang dan jarum jika saja kita membutuhkannya dalam keadaan darurat. 

Kamar mandinya, it treats you like a princess! Cermin yang besar, bathtub, handuk untuk tubuh, wajah, sampai handuk tangan, semuanya tersedia. Amenities-nya super duper lengkap dan berada dalam jangkauan yang nyaman.

Pencahayaan kamar tertata apik. Pada siang hari tak perlu kita nyalakan lampu. Dinding putih dan pantulan cahaya dari jendela sudah cukup memenuhi ruangan. Pada malam hari, semua lampu berfungsi semestinya, tidak berlebihan. Fungsional juga menawan. 

Siapapun arsitek yang merancang hotel ini, saya mau berterima kasih. Sejak mula saya datang, bangunan ini terasa sangat ramah-manusia. Hallway yang lebar, jarak yang nyaman antara layar televisi dan ranjangnya, sudut-sudut meja dan kursi yang tidak hanya diletakkan sekadar melengkapi fasilitas sebuah kamar, tapi juga menambah kesan romantis. Dan tentu saja sebuah jendela raksasa yang menyajikan panorama pegunungan Bandung. Semuanya proporsional.

Sebuah kamar yang sangat indah juga membuat betah.







Pemandangan dari jendela kamar dan ini cuma sepotongnya saja





FOOD


Makan pagi dan siang di Taruma Kafe, makan malam di Swargaloka, dan brunch di Cha Yuen Chinese Restaurant. Perut saya aman sentosa di Aryaduta Bandung. Menunya berlimpah ruah, banyak pilihan. Secara kuantitas tidak mengecewakan. Malah terpuaskan banget.

Saya acungkan jempol untuk makanan jenis pastry and bakery-nya. Untuk sajian yang bercitara western, hotel ini memiliki barisan chef yang kemampuan masaknya mumpuni. Tidak ada cacat karena semuanya luar biasa lezat. Namun makanan bercitara asianya tidak terlalu berkesan. Selain itu, semua makanan di sini enak-enak.

Di Cha Yuen Chinese Restaurant saya malah jatuh cinta dengan puding avocado dan strawberry-nya. Selain bakmi, asparagus soup dan duck roasted-nya yang sedap, rasa menu lainnya terasa biasa saja.

Dari skala 1-10 untuk nilai makanan dan minuman di Aryaduta Bandung:
Breakfast dan lunch di Taruma Kafe : 9
Cha Yuen Restaurant : 8
Swargaloka : 7








SERVICE


Saya check out membawa satu koper. Waktu sedang menunggu proses administrasi, seorang staf mendekati saya dan menawarkan bantuannya untuk membawakan koper. Saya menolak. Karena memang kopernya tidak berat. Saya rasa untuk ini lah orang menyukai hotel-hotel sekelas Aryaduta Bandung, hotel bintang lima. Stafnya terlatih untuk berinisiatif membantu dan melayani.

Dari skala 1-10 untuk nilai pelayanan Hotel Aryaduta Bandung, saya memberinya nilai 10.


LOCATION


I tell you what. Mendiami kamar di hotel ini bukan hal yang salah. Tapi keluar dan menjelajahi Bandung dengan berjalan kaki juga tidak membuat saya menyesal. Lokasi Hotel Aryaduta Bandung sangat strategis. Saya tidak perlu menumpang angkot. Keluar hotel dan berjalan kaki sedikit saya sudah sampai di salah satu taman terbaik dan terbaru di Bandung: Taman Dewi Sartika, Taman Balaikota, dan Taman Vanda.

Berjalan kaki lebih lama saya sampai di kawasan Braga. Sedikit lelah saya meneruskan perjalanan sampai ke Alun-alun. Tidak memakan waktu lebih dari 1 jam untuk menempuh jarak itu. Jika terlampau lelah, panggil taksi dan kembali ke hotel. Jika tidak macet, waktu tempuhnya hanya 15 menit saja.

Dengan lokasi yang menguntungkan dan tren wisata yang sedang tinggi, Aryaduta Bandung sepertinya perlu membuat paket wisata walking tour atau tur bersepeda di Bandung. Di Bandung terdapat beberapa komunitas yang fokus pada kedua hal tersebut. Kolaborasi bisa menjadi kunci eksistensi di zaman yang serba cepat perubahannya ini. Energi di Bandung sedang bagus-bagusnya karena walikota Ridwan Kamil. Sayang kalau dilewatkan begitu saja.

Ingin menyusuri kafe-kafe hits di kota Bandung, mudah saja jika dijangkau dari Aryaduta. Kebanyakan kafe nyeni di Bandung berada di kawasan Dago. Kamu bisa menempuhnya dengan kendaraan pribadi atau jika ingin pengalaman lebih dapat pula menumpang angkot. Dago dan Aryaduta, letaknya berdekatan seperti tetangga rumah saja.

Tidak sabar ingin menuntaskan hasrat berbelanja pakaian di Bandung, tancap kendaraan ke jalan Riau. Berderet factory outlet menantimu di sana. Tak jauh dari Aryaduta, kamu bisa menumpang kendaraan umum dan sampai di kawasan ini dalam waktu tak lebih dari 10 menit saja (dengan catatan tidak macet parah ya :D)

Dari skala 1-10 untuk nilai lokasi Hotel Aryaduta Bandung, saya memberinya nilai 10 karena letaknya yang tepat berada di jantung kota.

Carnival Night


Pada malam hari saya dan teman-teman mendatangi Swargaloka, tempat di mana Carnival Night berada. Kami merayakan malam minggu bersama. Makanan tersaji mewah. Pengisi acara yang lucu dan seru-seru. Meski Bandung diguyur hujan dan kami seharusnya sedang asyik berpesta kebun, namun tidak ada kekurangan berarti kok pada saat acara berlangsung. Suasananya tetap menyenangkan dan hangat. Everybody is chill, everyone is happy.





Hotel Aryaduta Bandung

Jl. Sumatera 51 Bandung
Tlp : 022 - 4211234

Petunjuk Arah Aryaduta Bandung


1. Dari pintu tol Pasteur arahkan kendaraan ke Jalan Merdeka. 
2. Rutenya: Jalan layang Pasupati - turun di Taman Sari - maju dikit ke Dago - belok ke kanan - lurus saja sampai melewati mall BIP dan setelah lampu merah belok ke kiri dan bersiap masuk ke hotelnya yang berada di sebelah kiri jalan. 





Teks : Nurul Ulu Wachdiyyah
Foto : Nurul Ulu Wachdiyyah
Share:

Seminar Digital GRATIS 100%

Paket TOUR Pilihan

Berlaku: 05 Feb 2019 s.d. 30 Mei 2019 JELAJAH 3 PULAU SERIBU (ONE DAY) *AV-D Mulai dai IDR 100.000

Berlaku: 21 Nov 2018 – 31 Mei 2019 BROMO ONE DAY TRIP *CT-D Mulai dari IDR 300.000

Berlaku: 04 Mei 2019 – 05 Mei 2019 PULAU TIDUNG 2D1N *AV.D Mulai dari IDR 350.000

Berlaku: 06 Apr 2019 – 30 Mei 2019 PULAU PARI 2D1N *AV.D Mulai dari IDR 360.000

Berlaku: 27 Mar 2019 – 31 Mei 2019 PULAU HARAPAN 2D1N (OPEN TRIP) *AVD Mulai dari IDR 370.000

Berlaku: 02 Jul 2018 – 30 Mei 2019 PULAU AYER ODT *AV.D Mulai dari IDR 399.000

Berlaku: 01 Agu 2018 – 30 Mei 2019 PULAU PARI 2D1N *AV.D Mulai dari IDR 809.000

Berlaku: 02 Jul 2018 – 30 Mei 2019 PULAU PARI 2D1N *AV.D Mulai dari IDR 809.000

Berlaku: 13 Jun 2019 – 20 Jun 2019 8D7N CONSORSIUM CHINA VIETNAM BY SJ APR-JUN *TX Mulai dari IDR 7.980.000

Berlaku: 29 Apr 2019 – 03 Mei 2019 5 HARI 3 MALAM KOREA NAMI ISLAND *TX Mulai dari IDR 8.900.000

Berlaku: 05 Feb 2019 s.d. 30 Mei 2019 5 HARI 3 MALAM HAINAN ISLAND HARI SABTU STARTING JAKARTA JUN *TX Mulai dari IDR 4.650.000

Berlaku: 05 Mei 2019 – 08 Mei 2019 4 HARI 3 MALAM BANGKOK PATTAYA *TX Mulai dari IDR 5.500.000

Berlaku: 14 Mei 2019 – 18 Mei 2019 5D THAILAND MALAYSIA SINGAPORE *TX Mulai dari IDR 5.800.000

Berlaku: 01 Nov 2019 – 04 Nov 2019 MOTOGP GRAND PRIX OF MALAYSIA SEPANG INTL CIRCUIT 4D3N *TX Mulai dari IDR 5.900.000

Berlaku: 13 Jun 2019 – 20 Jun 2019 8D7N CONSORSIUM CHINA VIETNAM BY SJ APR-JUN *TX Mulai dari IDR 7.980.000

Berlaku: 12 Mei 2019 – 16 Mei 2019 5 HARI 3 MALAM KOREA NAMI ISLAND Mulai dari IDR 9.000.000

Jadi Agen Sekarang Gratis!

Diberdayakan oleh Blogger.

Label

Recent Posts

Unordered List

Pages

Theme Support